Masjid Istiqlal Osaka Wujud Harapan Komunitas Muslim Indonesia

Masjid Istiqlal Osaka didesain dan direncanakan untuk menjadi pusat syiar Islam di Jepang, khususnya Kota Osaka. Berdirinya masjid tersebut adalah wujud dari impian dan harapan masyarakat Muslim Indonesia yang tinggal di Negeri Sakura.

Namun, masjid yang baru berdiri tersebut masih membutuhkan bantuan untuk menjadi pusat syiar Islam. Osaka adalah kota yang dihuni 2,7 juta penduduk, yang sekitar 3.500 orang di antaranya adalah Muslim.

Tak sedikit masyarakat Muslim Indonesia tinggal di sana. Bahkan, ribuan wisatawan Muslim setiap tahunnya mengunjungi Osaka.

Ketua Yayasan Masjid Istiqlal Osaka Ustaz Herizal Adhardi menceritakan proses berdirinya masjid yang penuh tantangan tersebut tapi selalu mendapatkan bantuan dari Allah SWT lewat para dermawan. Awalnya, kata dia, Muslim Indonesia sering ikut melaksanakan shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri, dan Idul Adha di masjidmasjid yang dibangun oleh Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Akibatnya, sering kali umat Islam yang membangun masjid itu tidak kebagian tempat shalat. Sebab, tempat shalat dipenuhi jamaah dari Indonesia. Ustaz Herizal mengaku sering mendapat pertanyaan dari umat Islam negara lain, mengapa Muslim Indonesia tidak membangun masjid? Nah, pertanyaan itulah yang kemudian menjadi motivasi bagi Muslim Indonesia untuk membangun masjid sendiri.

“Kita berpikir, kita akan bangun masjid Indonesia yang dikelola masyarakat Indonesia di Osaka,” kata Ustaz Herizal di Osaka saat dihubungi Republika, Selasa (18/1/2022) 

Pada tahun 2019, umat Islam Indonesia di Kota Osaka menyewa ruangan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Waktu itu, terkumpullah sekitar 2.500 Muslim, kemudian diumumkan bahwa Muslim Indonesia akan membangun masjid sekaligus Islamic Center.

Ustaz Herizal menceritakan, di awal rencana pembangunan masjid, terkumpul dana sekitar Rp 180 juta. Setelah melewati proses panjang dengan berbagai ujian dan tantangan, pada 12 Januari 2022 gedung yang dibeli untuk masjid seharga Rp 28 miliar berhasil dilunasi. 

Awalnya, masjid itu akan diberi nama Masjid Indonesia. Namun, masjid yang berada di pusat Kota Osaka itu adalah tempat bagi Muslim dari berbagai negara. Maka, dibuatlah nama masjid yang identik dengan Indonesia.

Ketika Masjid Istiqlal Osaka diuji coba untuk shalat Subuh pada hari kerja, ada sekitar 30 jamaah yang melaksanakan shalat Subuh. Kemudian, diuji coba lagi pada Ahad, ada sekitar 100 jamaah yang melaksanakan shalat berjamaah. Saat shalat Jumat, jumlah jamaahnya bisa mencapai 400 orang.

IHRAM