Kisah Kesabaran Nabi Ayyub yang Luar Biasa (1)

KISAH  kesabaran Nabi Ayyub yang disebut didalam al-Quran, seorang nabi yang menjadi ikutan tingginya darjat kesabarannya menempuh pelbagai dugaan yang diberikan Allah swt. Tanpa ada sedikit pun keluh kesah, malah mulut sentiasa mengucap syukur dan memuji Allah swt. Suatu sikap yang harus dipuji dan dicontohi.

Nabi Ayyub bin Ish bin Ishak a.s adalah bangsa Roma , sedangkan ibunya adalah anak Nabi Luth a.s . Ayahnya seorang yang kaya-raya , memiliki ternakan unta,lembu, domba, kuda, keledai, dan himmar. Tidak seorang pun di negeri Syam ( Syria ) yang dapat menyainginya dalam hal kekayaan.

Ketika dia meninggal dunia maka semua kekayaannya itu diwariskan kepada Nabi Ayyub a.s . Nabi Ayyub a.s telah menikah dengan Siti Rahmah, anak Afrayim putra Nabi Yusuf a.s. Dan Allah telah mengurniakan mereka 12 kali kehamilan yang tiap-tiap kali hamil melahirkan seorang lelaki dan perempuan . Kemudian dia diutus oleh Allah kepada kaumnya dan mereka adalah penduduk Hauran dan Tiih.

Allah SWT menyempurnakannya dengan budi pekerti yang baik , lemah-lembut selama orang tidak menyalahi , mendustakan dan mengingkarinya dalam kemuliaan dirinya dan kedua orang tuanya, ayah dan ibunya.

Nabi Ayyub mempunyai meja makan yang khusus disediakan untuk tetamunya, orang-orang fakir miskin, dan tetamunya yang lain. Nabi Ayyub a.s terhadap anak yatim itu ibarat seorang ayah yang kasih dan penyayang, terhadap janda seperti suami yang memperlihatkan kasih sayangnya dan terhadap orang-orang yang lemah seperti saudara yang mencintai dengan kasihnya.

Dengan nikmat yang diberikan Allah, Nabi Ayyub a.s tampak tidaklah lupa sedikit pun hatinya bersyukur serta lidahnya tidak lupa berzikir kepada Tuhannya.

Maka Iblis dengki kepadanya, seraya berkata: “Sesungguhnya Ayyub telah berhasil di dunia dan akhirat dan Iblis ingin merusak salah satu atau kedua-duanya dunia dan akhirat tersebut.” Lalu Iblis terkutuk di saat itu naik ke langit ke tujuh dan berhenti dimana dia dapat sampai.

Pada suatu hari Iblis naik seperti biasa, maka Allah Yang Maha Perkasa berfirman kepada Iblis :” Hai Iblis terkutuk bagaimana engkau melihat hambaKu Ayyub ? Apakah engkau dapat mengambil daripadanya manfaat walaupun sedikit?”

Kata Iblis: “TuhanKu, sesungguhnya Ayyub mau menyembahMu kerana Engkau telah memberinya kelapangan hidup (harta yang melimpah) dan kesehatan.”

Firman Allah Taala kepada Iblis: “Engkau dusta , sesungguhnya Aku Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya dia menyembah Aku serta berterima kasih kepadaKu. Walaupun dia tidak mempunyai kelapangan rezeki di dunia.”

Kata Iblis: “Tuhanku, berilah aku kekuasaan untuk mengoda Ayyub, maka perhatikanlah bagaimana aku membuatnya lupa mengingatMu dan menyibukkan dia dari beribadah kepadaMu.”

Maka Allah pun memberikan kekuasaan kepada Iblis terhadap segala sesuatunya kecuali jiwa dan lidahnya (ucapan) Nabi Ayyub a.s .

Maka Iblis pun kembali dan menuju ke tepi laut, lalu berseru dengan seruan yang sangat keras, sehingga semua bangsa Jin baik yang lelaki maupun wanita berkumpul di sisinya seraya berkata: “Apakah gerangan yang menimpa kamu?”

Iblis menjawab: “Sesungguhnya aku telah mendapat kesempatan yang belum pernah saya perolehi seperti hal ini, semenjak saya telah berhasil mengeluarkan Adam dari Syurga. Maka oleh sebab itu saya memperdayakan Ayyub.”

Maka mereka cepat-cepat bertebaran dan membakar serta merusak semua harta kekayaan Nabi Ayyub a.s . []

ISLAMPOS