Inilah 10 Nasihat untuk Orang Tua Dalam Menyikapi Anak-Anaknya (Bagian 2)

6. Jangan menggunakan kekerasan dalam memberi sanksi, bahkan jangan sekali-kali memberi sanksi sebelum ada bukti yang kuat atas kesalahan anak yang dihukum.

Sesungguhnya kalaupun Anda seratus kali salah dalam memaafkan, hal tersebut masih lebih baik daripada sekali saja Anda salah dalam memberi sanksi.

Sikap yang perlu Anda biasakan adalah meminta maaf kepada anak Anda ketika anda salah dalam memberikan sanksi kepadanya. Sikap ini bisa dikatakan jarang dilakukan oleh sebagian orang tua terhadap anaknya.

7. Hindari dan sekali lagi hindari mencela anak di depan orang lain, meskipun di depan teman-temannya sesama anak kecil.

Mencela dengan cara seperti itu, justru membuat anak membangkang dan tidak mau berhenti dari kesalahannya. Koreksilah kesalahan anak Anda ketika sudah berada di rumah.

8. Berikanlah dorongan semangat kepada anak ketika dia mendapat kesuksesan, atau ketika menyenangkan hati kedua orang tuanya.

Bahkan, ada baiknya sesekali anak itu diberi sanjungan tanpa berlebihan di depan umum, agar timbul semangatnya dan meningkat morilnya sehingga dia melakukan lompatan dalam upaya menggapai kesuksesan.

Studi dan penelitian yang dilakukan para psikolog dan para pakar pendidikan membuktikan bahwa mendorong semangat anak mendatangkan hasil-hasil yang lebih besar daripada menyalahkan dan mencelanya.

9. Jangan mengingatkan anak akan dosa atau kesalahan yang telah lalu.

Alasannya, karena hal tersebut akan mematahkan semangatnya dan menjadikannya kehilangan kepercayaan diri, bahkan terkadang dia malah ingin menikmati lagi kesalahannya yang lalu dan akhirnya menjadi kebiasaan.

10. Berikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapatnya dan doronglah dia untuk mengemukakan pandangannya.

Bahkan, sebaiknya kedua orang tua atau pendidik bersikap diam mendengarkan anak yang sedang mengungkapkan pendapatnya, lalu ucapkan terima kasih atas pendapatnya yang cemerlang dan cara berpikirnya yang baik.

Demikian tulisan yang sederhana ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian terutama bagi para orang tua yang barangkali selama ini tidak dekat dengan anak-anaknya sendiri. Aamiin. Wallahu A’lam. Wabillahittaufiq wal hidayah.

 

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Inilah 10 Nasihat untuk Orang Tua Dalam Menyikapi Anak-Anaknya

Mempunyai anak yang baik dan patuh kepada orang tua adalah harapan semua orang. Ketika anak mulai terlihat membangkang, maka jangan beranggapan bahwa anak Anda yang salah. Barangkali sikap Anda kepada mereka yang perlu diperhatikan.

Bagaimana Anda memperlakukan anak-anak dalam keseharian, bagaimana menegurnya ketika melakukan kesalahan, bagaimana bersikap kepada anak yang lebih tua dan lebih muda, dan lain sebagainya, merupakan kunci kasih sayang yang akan tertanam dalam diri anak-anak Anda.

Dalam kitab Salwa Hazin karya Sulaiman bin Muhammad bin Abdullah Al-Utsaim disebutkan 10 nasihat untuk orang tua dalam menyikapi anak-anaknya. Berikut adalah pemaparannya.

1. Hubungan antara kedua orang tua hendaklah dipelihara dengan baik sehingga terwujudlah kedamaian, cinta kasih, dan pergaulan yang baik di tengah keluarga.

Adalah salah besar bila kedua orang tua bertengkar dan terlibat perselisihan dengan sengit di depan anak-anak.

2. Kedua orang tua haruslah menyadari bahwa anak kecil adalah makhluk yang kecil badannya, perasaan batinnya, dan perasaan lahirnya.

Semua itu harus diperhatikan ketika proses pendidikan berlangsung. Oleh karena itu, tidak boleh mencela anak kecil seperti halnya mencela orang yang sudah dewasa, apa pun sebabnya, apalagi menyamakan keduanya dalam memberi sanksi.

3. Buatlah anak merasakan cinta dan kasih sayang, dengan cara bersikap lemah lembut terhadapnya, bercanda dengannya, mencium, dan mendekapnya.

Bisa juga dengan membelikan untuknya hadiah dan mainan yang spesial. Studi-studi psikologi telah membuktikan bahwa tidak menerima cinta kasih dan kurang mendapatkan perhatian adalah penyebab utama timbulnya penyakit-penyakit saraf dan kejiwaan pada anak.

Bahkan, sejumlah dokter memastikan bahwa tidak diperolehnya sentuhan perasaan pada usia dini dapat menghambat pertumbuhan anak dalam segala hal.

4. Kedua orang tua hendaklah memperlakukan semua anak-anaknya secara adil, tidak boleh membeda-bedakan.

Sebab, cara ini membuat mereka dapat merasakan cinta lebih banyak dan menjadikan hati mereka nyaman.

5. Kedua orang tua hendaklah selalu menegur anak-anak atas kekeliruan-kekeliruan perilaku mereka dengan lemah lembut, tanpa berteriak ataupun menggunakan suara tinggi, dan tanpa menyalahkannya lebih dari yang diperbuatnya.

Tidak diragukan lagi bahwa dalam hal ini, keteladanan yang baik merupakan faktor utama dalam mendidik mereka. Karena, dengan demikian, anak akan belajar berperilaku yang baik dari kedua orang tuanya.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]