Jakarta – Rencana serangan bom bunuh diri ke Masjidil Haram, Arab Saudi berhasil digagalkan kepolisian setempat namun menyebabkan 6 jemaah umrah terluka. Atas insiden ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengimbau ke jemaah asal Indonesia untuk tidak takut.
“Tidak perlu panik,” kata Dirjen Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (24/6/2017).
Iqbal menyebut imbauan kepada jemaah umrah asal Indonesia sudah digencarkan terkait aksi-aksi, baik di Arab Saudi sendiri maupun di negara-negara lain. Jemaah asal Indonesia diingatkan agar lebih waspada.
“Imbauan sebetulnya sudah dari beberapa bulan terakhir. Kita memberikan imbauan kepada mereka untuk lebih waspada dan menghindari ke tempat keramaian kalau tidak perlu. (Imbauan) sejak maraknya serangan bom di berbagai tempat,”
Jika terjadi insiden teror, keluarga di Indonesia pun tak perlu panik dan diharap mengabaikan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Kemenlu RI siap memberi informasi yang akurat.
“Kalau misal ada keluarga, (ada) yang ingin ditanyakan, mereka bisa menghubungi ke hotline perlindungan WNI Kemenlu: 08290070027. Kalau ada yang perlu ditanyakan,” sebut Iqbal.
Pihak Kemenlu sendiri masih akan mencari tahu apakah ada korban WNI atas insiden ini. Kemenlu menyebut jemaah umrah asal Indonesia saat ini telah banyak yang pulang ke tanah air untuk lebaran.
Sebelumnya diberitakan, lima terduga pelaku teror telah diamankan terkait teror ini. Sementara satu lainnya yang melakukan perlawanan ke polisi dengan menembakkan senjata api, tewas setelah meledakkan diri di sebuah apartemen. Apartemen tersebut lalu runtuh dan menyebabkan enam jemaah umrah yang menginap di dalamnya luka-luka.
Petugas keamanan setempat masih belum dapat memastikan siapa otak dari serangan tersebut. Kejadian ini selain melukai 6 jemaah umrah juga melukai lima petugas keamanan.
(gbr/nkn)