Pengaruh Iman kepada Hari Akhir pada Akidah Seorang Muslim

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin

 

Pertanyaan:

Jemaah bertanya, “Apakah pengaruh keimanan kepada hari akhir pada akidah seorang muslim?”

Jawaban:

Alhamdulillah rabbil ‘alamin, wa shallallahu wasallam ‘ala nabiyyina muhammadin wa ashhabihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumi ad-din.

Iman terhadap hari akhir merupakan satu di antara rukun iman yang enam. Rukun iman yang pernah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau ditanya oleh Jibril mengenai iman ini. Beliau menjawab,

أن تؤمن بالله، وملائكته، وكتبه، ورسله، واليوم الآخر

Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir …

Pengaruh keimanan ini pada hati dan amal seorang mukmin sangat besar.

Jika seorang mukmin beriman kepada hari akhir, maka dia akan beramal untuknya (hari akhir, pent.). Beramal untuk hari akhir adalah dengan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dan meninggalkan larangan Allah dan Rasul-Nya.

Jika keimanan kepada hari akhir sirna, maka akan sirna pula seluruh keimanan. Karena ia (iman kepada hari akhir, pent.) adalah satu di antara rukun iman. Kehilangan satu dari rukun iman, maka dia kehilangan seluruh iman, sedangkan iman itu tidak terbagi-bagi. Seseorang hendaknya beriman dengan seluruh rukun iman. Jika tidak, hilanglah seluruh keimanannya.

Pengaruh keimanan kepada hari akhir sangat agung. Allah Tabaraka wa Ta’ala menyebutkannya di banyak tempat di dalam Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman menerangkan bahwa ingkar terhadap hari akhir adalah kekafiran,

زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ

Orang-orang yang kafir mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah (Muhammad), ‘Tidak demikian. Demi Tuhanku, kamu pasti dibangkitkan, kemudian diberitakan semua yang telah kamu kerjakan.’” (QS. At-Tagabun: 8)

Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk bersumpah bahwa akan dibangkitkan. Allah menjelaskan bahwa hal tersebut mudah bagi Allah, وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ . Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ وَلَهُ الْمَثَلُ الأَعْلَى فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Ar-Rum: 27)

Demikian. Semoga bermanfaat.

***

Penulis: dr. Abdiyat Sakrie, Sp.JP

Artikel: Muslim.or.id

 

Sumber:

Diterjemahkan dari https://binothaimeen.net/content/12932

© 2023 muslim.or.idSumber: https://muslim.or.id/87583-pengaruh-iman-kepada-hari-akhir-pada-akidah-seorang-muslim.html