Pentingnya Pendidikan Agama Sejak Dini Untuk Hapus Perundungan di Sekolah

Sekolah menjadi tempat untuk membersemai menimba ilmu, bermain dan menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya karena itulah yang akan menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan bagi seorang anak kedepannya. Dalam pertemanan di sekolah seorang anak tidak boleh merasa paling senior atau merasa paling pintar diantara lainya, disitulah kemudian pentingnya pendidikan agam sejak dini dan pendidikan tenggangrasa yang dapat diberikan dirumah oleh kedua orangtuanya. Meski demikian, perundungan di sekolah masih sering terjadi.

Dilansir dari laman republika.co.id Kasus perundungan terbaru yang menjadi sorotan publik adalah perundungan oleh genk ‘Tai’ siswa Binus School Serpong di mana salah satunya adalah anak artis terkenal Indonesia, VR. Kejadian yang kerap terjadi ini menandakan ada yang salah dengan pendidikan anak.

Prof Zakaiah Daradjat dalam tulisannya berjudul “Pendidikan Agama dalam Keluarga bagi Anak Usia 6-12 Tahun” pada buku ‘Pendidikan Agama dalam Keluarga’ mengatakan pendidikan keimanan oleh orang tua atau di lingkungan keluarga merupakan yang utama dalam membentuk kepribadian siswa yang bertakwa dan beriman dalam jangka waktu panjang.

Menurutnya aktivitas siswa lebih banyak dihabiskan di rumah daripada di sekolah. Pendidikan keimanan itu harus sudah diperhatikan oleh keluarga sejak dini. Maka jika orang tua abai membimbing anaknya perkembangan kesehatan mental akan rapuh. Emosinya akan mudah terguncang oleh pengaruh luar.

“Pembinaan keimanan yang tangguh, seharusnya dimulai dalam keluarga, sejak si anak lahir, bahkan sejak sebelum lahir (prenatal) sampai akhir masa remaja,” ujar Prof Zakiah.

Ia mengatakan apabila pendidikan keimanan terabaikan pada usia 6-12 akan berpotensi sulit bagi anak menghadapi perubahan cepat pada dirinya. Dan hal tersebut akan mudah membawa keguncangan emosi. Anak-anak akan sulit mengontrol pengarug dari media elektronik, cetal dan medsos yang bisa memberikan pengaruh buruk.

Prof Zakiah menegaskan ilmu agama sangat penting bagi kehidupan manusia. Terutama pada masa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat. Agama kian ditinggalkan karena dikejar oleh kebutuhan duniawi.

Prof Zakiah mengatakan keimanan yang teguh semakin diperlukan agar manusia dapat dibimbing dan diarahkan oleh imannya dalam menjalani kehidupan dan dalam memenuhi kepentingannya. Menurutnya untuk mendapatkan keimanan yang kuat, teguh dan mampu mengendalikan manusia itu diperlukan pendidikan keimanan dari semua pihak yakni, keluarg, sekolah dan masyarakat.

Prof Zakiah menegaskan orang tua sebagai pemegang peran paling penting dalam mengasuh anak maka mereka harus mengetahui ciri-ciri perkembangan anaknya baik secara biologis ataupun psikis. Termasuk mengetahui perkembangan kecerdasan, keadaan emosi dan perkembangan sosial kemasyarakatannya.

Sebelumnya, Binus International School Serpong, Tangerang, membenarkan adanya kasus perundungan yang dilakukan anak Vincent Rompies. Dan dikabarkan pihak sekolah masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.

“Iya, (salah satu pelaku adalah anak Vincent Rompies),” ujar PR Binus International School Serpong, Haris Suhendra, dalam keterangannya kepada awak media, Senin (19/2/2024).

Ia menegaskan, nantinya pihak orang tua murid akan dipanggil ke sekolah terkait kasus perundungan itu, termasuk memanggil Vincent Rompies. “Dalam proses pemanggilan,” ucap Haris lagi.

Selanjutnya untuk melibatkan kepolisian atau tidak, ini masih belum ada jawaban lebih lanjut. Begitu pula terkait sanksi, mengingat para pelaku masih di bawah umur.

ISKAMKAFFAH