Berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pengidap penyakit kronis, khususnya penyakit jantung. Ada rambu-rambu yang harus dipatuhi agar puasa tidak mengancam kesehatannya.
Pada dasarnya, tidak ada larangan untuk berpuasa bagi pasien sakit jantung yang menjalani rawat jalan. Pola makan saat sahur dan berbuka pun tidak berbeda dengan orang yang sehat, sebab umumnya obat jantung diberikan hanya sekali dalam sehari.
Namun dalam kondisi tertentu, pasien sakit jantung disarankan untuk tidak berpuasa. Di antaranya pasien yang membutuhkan rawat inap karena serangan jantung mendadak dan gagal jantung akut.
Pasien sakit jantung terpaksa harus membatalkan puasa juga mengalami serangan mendadak. “Karena ada obat-obatan yang harus diberikan secara oral pada kesempatan pertama,” kata DR dr Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FACC dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Sementara itu ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) II Jakarta mengingatkan bahwa kerja jantung meningkat seiring dengan kerja sistem pencernaan. Makanan atau minuman yang memacu jantung seperti kopi sebaiknya dihindari. Begitu juga dengan makan berlebihan, sebaiknya dihindari.
“Lambung kerjanya berat karena kita makan dalam porsi besar. Lambung bekerja berat dan butuh darah untuk memproses, akibatnya jantung bekerja lebih cepat,” kata Rita, seperti dikutip pada Rabu (1/7/2015).
sumber: Detik.com