Bukti Keajaiban Al-Quran, Racun Lebah Dapat Bunuh Sel Kanker Payudara

Racun lebah madu dapat dengan cepat membunuh sel kanker payudara yang agresif. Ini menjadi bukti keajaiban Al-Quran, yang telah menyebut sejak 1400 tahun lalu. Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita perempuan di seluruh dunia.

Para ilmuwan menemukan bahwa racun itu sangat efektif dalam mengurangi pertumbuhan tumor pada model hewan.

Racunnya berhasil membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal yang sehat. Para ilmuwan menemukan bahwa racun lebah mengandung komponen pembunuh kanker yang disebut melittin.

Peneliti menggunakan melittin untuk melawan dua jenis kanker payudara yang paling susah diobat yaitu triple-negative dan HER2.

Para peneliti berhasil mereproduksi melittin secara sintetik di laboratorium dan menemukan bahwa melittin memiliki sebagian besar efek anti kanker.

Melittin mampu membunuh sel kanker hanya dalam waktu 60 menit. Komponen ini masuk ke permukaan sel atau membran plasma dan membentuk lubang atau pori sehingga menyebabkan sel mati.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa melittin mengganggu pesan utama atau jalur pensinyalan yang memungkinkan sel kanker berkomunikasi satu sama lain untuk bereplikasi dan tumbuh.

Ketika dikombinasikan dengan obat kemoterapi, melittin ditemukan lebih efektif dalam membunuh tumor.

Lubang yang dibuat oleh melittin pada permukaan sel kanker memungkinkan obat kemoterapi masuk ke sel target. Ini bekerja sangat efisien dalam mengurangi pertumbuhan tumor pada tikus.

Penemuan ini membuktikan keajaiban Al-Quran yang sejak 1400 tahun lalu menyebutkan tentang lebah dan madu.

Allah SWT menyebut lebah dan madu dalam Surat An Nahl ayat 68-69 Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”

Racun lebah, seperti halnya madu, juga dihasilkan dari perutnya.

Lebih lanjut para peneliti dari Harry Perkins Institute of Medical Research pada 2020 mengatakan meski ada ribuan senyawa kimia untuk mengobati kanker hanya sedikit senyawa yang dapat diproduksi sebagai pengobatan manusia.

Sehingga perlu penelitian lebih lanjut hingga akhirnya dapat digunakan untuk manusia. Secara medis, pengobatan terbaik yang tersedia saat ini untuk kanker payudara adalah melalui operasi, radioterapi dan kemoterapi.*

HIDAYATULLAH