Raih Ampunan di Malam Nisfu Sya’ban

عن معاذ بن جبل عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يَطْلَعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ-الطبراني

Artinya: Dari Muadz bin Jabal dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, bersabda,”Allah melihat kepada ciptaan-Nya di malam pertengahan Sya’ban, lalu mengampuni semua ciptaan-Nya, kecuali bagi orang musyrik atau yang bermusuhan. (Riwayat Ath Thabarani, dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al Hafidz Al Haitsami menyatakan bahwa rijalnya tsiqat.)

Ibnu Rajab Al Hanbali berkata mengenai menghidupkan malam nisfu Sya’ban, “Hendaklah bagi orang beriman untuk meluangkan diri di malam itu untuk berdzikir kepada Allah, berdoa, meminta ampunan atas dosa-dosa, meminta agar ditutup aibnya dan meminta ager diberikan jalan keluar dari kesusahan, dan yang paling diutamakan dari hal itu adalah taubat. Sesungguhnya Allah Ta’ala membuka pintu taubat, bagi siapa yang bertaubat.” (Lathaif Al Maa’rif, hal. 265)

HIDAYATULLAH