TIDAK ada tata ritual khusus dalam masalah pindah rumah. Tidak ada salat atau bentuk-bentuk upacara khusus yang kita dapati dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang hal itu. Sehingga kita tidak boleh secara khusus mengarang sendiri ritual-ritual itu. Sebab kalau tidak benar, bisa menjadi bi’dah yang dilarang di dalam agama.
Tapi ada baiknya ketika pindah rumah, diperhatikan hal-hal yang bersifat akidah dan sosial berikut ini:
1. Hendaknya rumah yang baru akan anda tempati itu terbebas dari segala benda yang diharamkan untuk dipajang. Seperti patung dan gambar-gambar bernyawa. Sebab hal itu akan membuat malaikat rahmah tidak mau masuk.
2. Hendaknya ketika memilih rumah, anda meninggalkan segala bentuk kepercayaan syirik yang akan menjerumuskan anda ke dalam neraka. Misalnya, kepercayaan kepada feng-shui bahwa rumah yang letaknya tusuk sate itu tidak menguntungkan atau membawa sial. Dan beragam pandangan aneh lainnya yang dibuat-buat dan bertentangan dengan pandangan syariah.
3. Hendaklah rumah itu dibeli dengan cara-cara yang dibenarkan syariah. Hindari penggunaan fasilitas pinjaman berbunga dari lembaga keuangan konvensional. Sebab bila transaksi rumah dibeli dengan tata cara yang melanggar syariah, tentunya hukum kepemilikannya juga bertentangan dengan syariah juga. Apakah anda rela tinggal di sebuah atap yang dibeli dengan cara ribawi?
4. Sinari terus rumah anda dengan bacaan Alquran yang dibaca oleh penghuninya sendiri. Bukan hanya membunyikan kaset rekamannya saja. Juga siapkan ruangan khusus untuk shalat berjamaah dan juga tempat untuk mengaji dan belajar agama. Jangan sampai anda punya gudang, ruang parkir, halaman, bahkan kolam renang, tapi tidak punya tempat shalat dan mengaji. Ini tentu ironis sekali.
5. Bukalah lebar-lebar rumah anda buat segala bentuk kebaikan, baik untuk anggota keluarga atau pun tetangga. Dan tutuplah rapat-rapat dari segala aktifitas maksiat, laghwi dan kesia-siaan.
6. Buatlah rumah yang bersih, sehat, cukup sinar matahari dan sirkulasi udara. Rumah yang kotor, jorok dan gelap, apalagi banyak aktifitas maksiatnya, adalah tempat favorit buat makhluk halus yang memang kotor dan jorok. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ath-Thahuru syathrul iman.” Artinya bahwa kesucian itu bagian dari iman.
7. Rumah itu sejatinya adalah tempat untuk menutup aurat penghuninya. Maka perlu dibuatkan kamar-kamar dan ruangan-ruangan yang bisa menutupi aurat anggota keluarganya.
8. Pisahkan kamar anak laki dari kamar anak perempuan sejak mereka masih kecil. Jangan satukan anak laki dan anak perempuan dalam satu kamar, meski mereka saudara sekandung dan hubungannya sangat dekat.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Ahmad Sarwat, Lc.]