Meski Anak Panah Menancap Tubuh, Sahabat Ini Tetap Melanjutkan Sholatnya

Sahabat Abad bin Bisyr bernama lengkap Abad bin Basyir bin Waqsy Al-Asyhali Al-Khazraji. Sahabat Nabi Muhammad yang lahir pada tahun 33 sebelum hijrah itu masuk Islam di tangab duta besar Islam, Mushab bin Umair di Madinah.

Dia mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW dan termasuk salah satu pahlawan besar sahabat Nabi SAW. Suatu ketika, dalam Perang Dzat Ar-Riqa, ia bertugas menjaga benteng pertahanan kaum Muslimin secara bergantian dengan Ammar bin Yasir.

Dan di suatu malam, ia meminta Ammar untuk tidur lebih dulu dan ia yang berjaga. Melihat suasana benteng aman, ia pun menunaikan sholat. Lalu tak lama kemudian, seorang pasukan musuh menyusup dan membidik anak panahnya ke tubuh Abad.

Lantas Abad mencabut anak panah itu lalu meneruskan sholatnya. Lalu si musuh kembali membidik Abad, dan dia lagi-lagi mencabut anak panah di tubuhnya kemudian meneruskan sholatnya. Ketika sujud, ia membangunkan Ammar.

Setelah sholat selesai, Ammar bertanya soal mengapa Abad tidak membangunkan dirinya ketika musuh membidiknya dengan anak panah. Lalu Abad menjawab, “Saat itu aku sedang membaca ayat yang membuatku terharu dan aku enggan berhenti membacanya sampai selesai.”

Aisyah RA pernah berkata, “Ada tiga orang dari kaum Anshar yang tidak ada seorang pun yang bisa mengungguli mereka dalam hal keutamaan. Mereka adalah Sa’ad bin Muadz, Usaid bin Hudhair, dan Abad bin Bisyr.”

Abad wafat dalam Perang Yamamah saat melawan pasukan Musailamah Al-Kadzdzab. Abad adalah sahabat yang membunuh Musailamah dalam perang tersebut, dan dalam perang ini pula, ia gugur sebagai syahid.

IHRAM