Sejarah Sholawat Asyghil

Artikel ini akan membahas sejarah sholawat asyghil. Sholawat Asyghil merupakan bentuk sholawat yang populer dibaca oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat NU dan kalangan pesantren. Hampir dalam setiap istighasah, sholawat ini termasuk bacaan utama yang harus dikumandangkan secara berjemaah.

Disebutkan bahwa pertama kali yang membaca sholawat Asyghil ini adalah Imam Ja’far Assadiq (w. 138 H). Beliau biasa membaca sholawat ini saat malakukan doa qunut shalat Subuh. Namun kemudian sholawat ini masyhur dengan sebutan Sholawat Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba ‘Alawy (w.1122 H). Hal ini karena sholawat ini termasuk bacaan sholawat yang dihimpun dalam kitabnya Alkawakib Almudhi’ah fi Zikris Shalah ‘ala Khairil Bariyyah.

Selain untuk memohonkan sholawat dan salam atas Nabi Saw, keluarga dan sahabatnya, sholawat ini bertujuan meminta kepada Allah agar kita diselamatkan dari kejahatan orang-orang yang zalim. Berikut lafadz sholawat Asyghil;

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

“Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”

Dengan mengucapkan sholawat asyghil yang mulia ini, kita memohon perlindungan Allah SWT dari segala bentuk kezaliman yang mungkin menimpa kita. Sholawat ini adalah senjata ampuh bagi umat Islam untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai ujian hidup, terutama ketika kita merasa terhimpit oleh tindakan-tindakan zalim orang lain. Melalui sholawat ini, kita berharap Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi kita dari segala marabahaya.

Sholawat asyghil memiliki keutamaan yang sangat agung. Selain sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sholawat ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan melafalkan sholawat asyghil secara rutin, kita berharap Allah SWT akan mengabulkan segala doa dan permohonan kita, termasuk permohonan untuk dijauhkan dari segala bentuk kezaliman.

Demikian penjelasan terkait sejarah sholawat Asyghil. Semoga kita mendapatkan keberkahan dari Allah berkat shalawat ini. Aminn.

BINCANG SYARIAH