Sumaira menganggap segala musibah yang menimpanya tidak ada apa-apanya.
Sumaira adalah salah satu shahabiyyah (sebutan untuk sahabat Rasulullah dari kalangan wanita) yang sangat mencintai Rasulullah. Sebuah kisah menggambarkan betapa besar kecintaannya kepada Rasulullah seperti diceritakan dalam Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia
Ketika Sumaira mendengar bahwa Rasulullah telah syahid di medan perang Uhud, ia pun bergegas menuju gunung Uhud. Setibanya di sana, para sahabat yang lain langsung menunjukkan kepada Sumaira jasad ayah, suami dan anaknya yang telah gugur sebagai syahid. Tetapi Sumaira hanya memandang sebelah mata kepada keluarganya yang telah gugur itu dan lebih memilih untuk terus mencari Rasulullah.
Sambil berjalan ke sana ke mari, Sumaira berseru “Apa yang dilakukan Rasulullah?” Dan, ketika akhirnya beberapa orang sahabat menunjukkan posisi Rasulullah kepada Sumaira, wanita itu langsung menyuruk dihadapan Rasul seraya berujar, “segala musibah yang tidak menimpamu adalah ringan,”
Begitulah kecintaan Sumaira kepada Rasulullah. Sampai menganggap segala musibah yang menimpanya tidak ada apa-apanya. Sementara keselamatan Rasulullah adalah lebih utama dari semuanya.