Tasbih berarti tindakan menyucikan Allah. Karena setiap bacaan sholat ini dominan dengan bacaan tasbih, maka disebutlah sholat Tasbih. Sholat ini dianjurkan dikerjakan minimal sekali dalam seumur hidup. Namun, jika memungkinkan lakukanlah setiap hari. Jika tidak memungkinkan, maka boleh melakukannya setiap sebulan sekali. Atau boleh juga setahun satu kali. (Baca: Bolehkah Melakukan Sholat Tasbih Dua Kali dalam Sehari?)
Hukum melakukan sholat Tasbih adalah sunah. Namun, jika kita tidak pernah melaksanakannya sama sekali dalam seumur hidup kita, dikhawatirkan kita digolongkan sebagai orang-orang yang meremehkan agama, kecuali memang kita tidak tahu sama sekali tentang tata cara sholat Tasbih.
Waktu sholat Tasbih tidak dibatasi, dan boleh dilakukan pada malam hari ataupun siang hari. Sholat Tasbih terdiri atas empat rakaat. Namun dilakukan dengan dua kali salam. Artinya, setiap dua rakaat dianjurkan melakukan salam pada rakaat kedua.
Cara Sholat Tasbih Lengkap Sesuai Urutan
Pertama, Niat Sholat Tasbih
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالىَ
Usholli sunnatat tasbihi rak’ataini lillahi ta’ala
Saya niat sholat sunah Tasbih sejumlah dua rakaat karena Allah ta’ala.
Kedua, Takbiratul Ihram
Di sini dianjurkan mengangkat tangan sambil mengucapkan Allahu akbar.
Ketiga, Bersedekap dan Membaca Doa Iftitah
Setelah takbir, imam dan makmum menyedekapkan kedua tangannya di bagian perut dan atas pusar sambil membaca doa iftitah berikut.
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
Allohu akbar kabiro wal hamdu lillahi katsiro, wa subhanallohi bukrotaw wa ashila inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharos samawati wal ardho hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil ‘alamin. La syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Keempat, Membaca Surah Alfatihah
Setelah membaca doa iftitah, bacalah surah Alfatihah hingga selesai.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)
Bismillahir rohmanir Rohim (1) alhamdu lillahi robbil ‘alamin (2) arrohmanir rohim (3) maliki yaumid din (4) iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (5) ihdinas shirotol mustaqim (6) shirotol ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdubi ‘alaihim wa lad dhollin (7)
Kelima, Membaca Surah Al-Zalzalah
Pada rakaat pertama setelah membaca surah Alfatihah dianjurkan membaca surah Al-Zalzalah sebagaimana berikut.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا (5)يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
Idza zulzilatil ardhu zilzalaha (1) wa akhrajatil ardhu atsqalaha (2) wa qalal insanu ma laha (3) yaumaidzin tuhadditsu akhbaraha (4) bi anna rabbaka auha laha (5) yaumaidziy yashdurun nasu asytatal li yurau a’malahum (6) fa may ya’mal mitsqala dzarratin khairay yarah (7) wa may ya’mal mitsqala dzarratin syarray yarah (8)
Keenam, Membaca Tasbih
Setelah membaca surah Al-Zalzalah dan sebelum ruku’ dianjurkan membaca tasbih sebanyak 15 kali. Adapun bacaan tasbih yang dibaca adalah sebagai berikut.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Ketujuh, Ruku’ Sholat Tasbih
Selesai membaca tasbih, lalu kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca allahu akbar. Kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut sambil ditekan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya sejajar dan rata. Setelah sempurna, kemudian membaca doa tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Maha suci Allah, segala puji milik Alla, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Agung. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah
Kedelapan, I’tidal Sholat Tasbih
Setelah selesai membaca tasbih saat ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca zikir i’tidal berikut:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهْ
Sami‘allahu li man hamidah
Setelah membaca doa ini, bacalah doa tasbih sebanyak 10 kali.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Maha suci Allah, segala puji milik Alla, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Agung. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah
Kesembilan, Sujud Pertama Sholat Tasbih
Selesai i’tidal lalu sujud dengan cara meletakkan dahi pada sajadah. Ketika turun dari berdiri I’tidal ke sujud dianjurkan sambil membaca allahu akbar, dan saat sudah sujud bacalah doa tasbih sebanyak 10 kali.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Maha suci Allah, segala puji milik Alla, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Agung. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah
Kesepuluh, Duduk di Antara Dua Sujud Sholat Tasbih
Setelah sujud lalu bangunlah sambil membaca allahu akbar untuk duduk, dan saat duduk dianjurkan membaca doa tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Maha suci Allah, segala puji milik Alla, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Agung. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah
Kesebelas, Sujud Kedua Sholat Tasbih
Setelah selesai melakukan duduk di antara dua sujud, lakukanlah sujud kembali sambil membava allahu akbar, dan saat sudah sujud bacalah doa tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Maha suci Allah, segala puji milik Alla, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Agung. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah
Keduabelas, Duduk Istirohah Sholat Tasbih
Duduk ini dilakukan sejenak setelah selesai sujud kedua, dan menjelang bangun untuk berdiri melanjutkan rakaat kedua. Saat melakukan duduk ini dianjurkan membaca doa tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Maha suci Allah, segala puji milik Alla, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Agung. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah
Ketigabelas, Rakaat Kedua Sholat Tasbih
Berdiri untuk melakukan rakaat kedua sambil membaca Allahu akbar. Ulangi tahap membaca surah Alfatihah hingga sujud kedua. Namun, pada rakaat kedua disunahkan membaca surah Al-‘Adiyat setelah membaca Alfatihah.
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (1) فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا (2) فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا (3) فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا (4) فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا (5) إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ (6) وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ (7) وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ (8) ۞ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ (9) وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ (10) إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ (11)
Wal ‘adiyati dhabha (1) fal muriyati qadha (2) fal mughayyirati subha (3) fa atsarna bihi naf’a (4) fa wasatna bihi jam’a (5) innal insane li rabbihi la kanud (6) wa innahu ‘ala dzalika la syahid (7) wa innahu li hubbil khairi la syadid (8) afala ya’lamu idz bu’tsirama fil qubur (9) wa hushila ma fis shudur (10) inna rabbahum bihim yaumaidzil la khabir.
Keempatbelas, Tahiyat Akhir Sholat Tasbih
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah dengan kaki bersilang sambil membaca allahu akbar. Usahakan pantat menempel di alas sholat, dan kaki kiri dimasukkan ke bawa kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke kiri alas sholat. Setelah selesai membaca tahiyat akhir, dianjurkan membaca doa tasbih sebanyak 10 kali. Adapaun doa yang dibaca saat Tahiyat Akhir adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ الَّلهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم
“Attahiyyatul mubarokatush sholawatut toyyibatu lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish sholihin.
Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuluh. Allahumma sholli ‘ala muhammadin wa ‘ala ali muhammadin kama shollaita ‘ala ibrohima wa ‘ala ali Ibrohim, wa barik ‘ala muhammadin wa ‘ala ali muhammadin kama barokta ‘ala ibrohima wa ‘ala ali ibrohim innaka hamidum majid.
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannama, wa min ‘adzabin nar, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil masihid dajjal. Allahummagh firli ma qoddamtu wa ma akh-khortu, wa ma asrortu wa ma a’lantu, wa maa asyroftu wa ma anta a’lamu bihi minni, antal muqoddimu wa antal mu’akh-khiru, la ilaha illa anta.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
Kelimabelas, Salam
Selesai membaca doa tahiyat akhir dan doa tasbih, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil mebaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalamu’alaikum wa rohmatullah
Keenambelas, Melakukan Dua Rakaat Kembali
Setelah salam, lakukanlah praktik yang sama seperti halnya dua rakaat pertama. Bedanya, pada rakaat pertama di sini setelah Alfatihah dianjurkan membaca surah Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua setelah membaca Alfatihah dianjurkan membaca surah Al-Ikhlas.
Surah Al-Kafirun
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ (4) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5)لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Qul ya ayyuhal kafirun (1) la a’budu ma ta’budun (2) wa la antum ‘abiduna ma a’bud (3) wa la ana ‘abidum ma ‘abattum (4) wa la antum ‘abiduna ma a’bud (5) lakum dinukum wa liya din (6)
Surah Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Qul huwallahu ahad (1) Allahus shomad (2) lam yalid wa lam yulad (3) wa lam yakul lahu kufuwan ahad (4)
Ketujubelas, Doa Setelah Sholat Tasbih
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ اْلهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اْليَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتىَّ اَخَافَكَ. اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مَخَافَةً تُحْجِزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَعَاتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ وَحَتَّى اَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فى اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ النُّوْرِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Alhamdulillahi robbil alamin. Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam. Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda wa a’mala ahlil yaqin wamunashahata ahli ash-shabri wa ‘azma ahlishshobri wa wajala ahli al-khosyyati watholaba ahlirroghbati wata’abbuda ahlil waro’i wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhofaka.
Allahumma inni as’aluka makhafatan tuhjizuni ‘an ma’ashika hatta a’mala bitho’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhoka wahatta unashihaka fittaubati khoufan minka wahatta akhlisho lakannashihata wahatta atawakkala ‘alaika fiil umuri kulliha wauhsinadzdzonna bika. Subhaanaka kholiqinnuri Washollallahu ‘ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam walhamdulillahi robbil alamin.