Tebarkan Cinta Kuburkan Kebencian

ANDAIKAN mencintai Islam secara pasti bermakna mencintai semua umat islam, begitu damainya hidup. Andaikan mencintai Rasulullah secara langsung bermakna mencintai semua umat Nabi Muhammad, begitu damainya dunia. Andaikan mencintai hidup secara otomatis bermakna mencintai semua hal yang terjadi dalam kehidupan, betapa tenangnya semua hati.

Andaikan membenci seseorang karena suatu hal tidak harus menjadi membencinya dalam segala urusannya, begitu toleransinya hidup. Andaikan membenci seseorang juga dalam kebanyakan fakta tidak mengharuskan membenci semua orang yang bersama orang itu, betapa sedikitnya musuh kehidupan. Andaikan membenci sekelompok orang dalam realitasnya tak bermakna harus membenci kelompok lain yang memiliki identitas relatif sama, betapa harmonisnya kehidupan.

Ada kecenderungan besar manusia untuk fokus pada satu objek dalam hal cinta. Namun dalam hal benci, ada kecenderungan besar manusia untuk mengaitkan objek yang dibenci pada objek yang lain yang lebih luas.

Dalam cinta berlaku hukum penyempitan, sementara dalam benci berlaku hukum perluasan. Inilah sesungguhnya yang menyebabkan cinta begitu sulit ditemukan dalam setiap pojok kehidupan. Ini pula yang menyebabkan kebencian menjadi marak tersebar dimana-mana.

Tebarkanlah cinta kepada semua makhluk yang ada dalam kehidupan kita agar rasa, warna dan harum cinta menjadi dominan dalam kehidupan kita. Kuburkanlah kebencian kepada semua makhluk yang ada dalam kehidupan kita, agar senyum sinis, cibiran dan penghinaan tak lagi marak bertebaran di mana-mana.

Bukankah yang harus dibenci adalah perbuatan yang tidak benar, bukan pelaku sesuatu yang tidak benar? Ikuti madzhab cinta yang sesungguhnya dengan menyebarkan senyum dan kemanfaatan bagi semuanya. Salam, AIM. [*]

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2329823/tebarkan-cinta-kuburkan-kebencian#sthash.NikLLxEr.dpuf