Tekanan Pemikiran Barat, PM Malaysia: Gerakan Islam Perlu Lebih Bekerja Keras, Teroganisir, dan Rajin

Perdana Menteri Malaysia Datul Seri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa gerakan Islam perlu lebih bekerja keras dan terorganisasir dan rajin. Ini penting dalam rangka mencerahkan umat dari berbagai dinamika yang terjadi akibat tekanan dari pemikiran barat.

Anwar dalam postingan Facebook-nya pada Minggu (10/12/2023) mengatakan bahwa ketika pengetahuan terbatas dan ada tekanan kuat dari pemikiran barat, gerakan tersebut perlu fokus pada peningkatan pemahaman yang lebih dalam.

Hal tersebut disampaikannya pada jamuan makan malam dan pidato Melakar Nahdah Ummah, bersamaan dengan Ijtimak Harakiy Wadah Pencerdasan Umat Malaysia (Wadah), yang diselenggarakan bersama oleh Gerakan Pemuda Islam Malaysia (ABIM) dan Persatuan Nasional Pelajar Muslim Malaysia (PKPIM) di Putrajaya.

“Karena tantangan yang ada saat ini, kita harus bekerja lebih keras, lebih terorganisir, dan rajin memberikan pencerahan kepada masyarakat,” kata Anwar, dilansir dari laman Malay Mail, Senin (11/12/2023) dikutip dari Republika.co.id.

Anwar juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para aktivis senior pada masanya, yang tetap setia pada perjuangan gerakan dakwah, hingga pelajar dan pemuda, dalam acara yang juga dihadiri oleh istrinya, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail.

Anwar adalah mantan presiden Gerakan Pemuda Islam Malaysia (ABIM). Sebagaimana diketahui, Perdana Menteri Mayalsia juga menaruh perhatian serius terhadap persoalan yang dihadapi bangsa Palestina.

Beberapa bulan lalu, Anwar menyampaikan bahwa dirinya memahami terdapat banyak risiko ketika dia dan negaranya secara lantang menyuarakan dukungan untuk perjuangan Palestina. Namun, Anwar memilih tidak menghiraukan hal tersebut dan akan terus mengangkat penderitaan rakyat Palestina di panggung internasional.

“Ya, saya tahu ada banyak risiko (ketika menyuarakan dukungan pada Palestina). Saya tidak punya pilihan lain karena ada pembunuhan terhadap anak-anak dan perempuan,” kata Anwar.

ISLAMKAFFAH