Tentang Doa Ketika Hujan: Sunnah dan Keutamaannya

Hujan adalah salah satu anugerah Allah ‘Azza Wajalla kepada makhluk-Nya, dan dalam Islam, waktu hujan adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Inilah doa turun hujan sesuai dengan sunnah yang bisa kita amalkan.

Allah ‘Azza Wajalla menjadikan hujan sebagai rahmat bagi bumi dan isinya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ

“Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah, dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS. Al-Hajj: 5)

Hujan adalah salah satu tanda besar akan kekuasaan Allah. Seorang penyair pernah berkata, “Sungguh mengherankan jika ada yang bermaksiat atau ingkar kepada Allah, padahal di setiap hal di alam semesta ini terdapat tanda yang menunjukkan bahwa hanya Dia yang layak disembah.”

Oleh karena itu, saat hujan turun, seorang muslim dianjurkan untuk memanfaatkan momen ini dengan berdoa sesuai sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Doa Ketika Turun Hujan:

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, disebutkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika melihat turunnya hujan, beliau berdoa dengan ucapan:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا “Allahumma shayyiban naafi’an.”

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.”

Ini menunjukkan betapa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menginginkan kebaikan dan manfaat bagi umatnya. Beliau berdoa agar Allah memberikan hujan yang membawa manfaat dan bukan bencana.

Doa Ketika Hujan Reda:

Dalam satu peristiwa, ketika hujan reda setelah turun semalam, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memimpin Salat Subuh di Hudaibiyah. Beliau menghadap jamaah dan bertanya, “Tahukah kalian apa yang dikatakan oleh Rabb kalian?” Para sahabat menjawab bahwa hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Lalu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berkata,

أصبحَ مِن عِبادي مُؤمنٌ بي وكافرٌ. فأمّا مَن قالَ: مُطِرنا بفَضلِ اللهِ ورَحمَتِهِ فذلك مُؤمنٌ بي كافرٌ بالكوكَبِ، وأمّا مَن قال: مُطِرنا بنوء كذا وكذا فذلك كافرٌ بي مُؤمنٌ بالكوكَبِ. “Pagi ini, di antara hamba-hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kufur. Siapa yang mengatakan, ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kami diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71)

Semoga di musim hujan ini, kita dapat mengamalkan sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berdoa ketika hujan turun, sehingga kita mendapatkan manfaat dan rahmat dari Allah. Aamiin.

Penulis: Muhammad Nur Faqih, S.Ag.

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/79607-doa-ketika-turun-hujan.html