Terlintas di pikiran kenapa sih, setelah bersin kita harus membaca Alhamdulillah?
Kenapa tidak yang lainnya seperti “Masya Allah”, atau “Astaghfirullah” atau yang lainnya? Toh Juga sama-sama baiknya. Usut punya usut, selain bersumber pada hadits Rasulullah ﷺ, ternyata setelah dikaji secara ilmiah, ada hubungannya. Lalu apakah hubungan bersin dan “Alhamdulillah”, serta kajiannya dalam hal ilmiah yang mengemuka?
Sebelumnya di jelaskan dulu ya, asal-usul bersin (maksudnya : penyebabnya)
Bersin adalah keluarnya udara dengan keras (kecepatannya sampai 240km/jam atau sekitar 70m/s). Sekali bersin, ada 40.000 butir air (ludah) yang keluar sekektika. Makanya, kalau bersin ditutup mulutnya agar tidak nyebar kemana-mana. Tapi sebenarnya, dengan bersin ini menyebabkan hidung tetap bersih juga, karena bersin juga mengeluarkan benda-benda asing di hidung kita.
Trus, kenapa kita mesti mengucap “Alhamdulillah??? ” Jawabannya sudah cukup jelas di sini saja.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin, dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya. Adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenaga.
Dan apabila seseorang menguap dan terdengar bunyi :
“Aaaa”, maka syaitan pun tertawa karenanya” (Shahih Bukhari, 6223).
Nah, masalah kita mengapa harus mengucapkan “Alhamdulillah” seketika, karena telah dibuktikan oleh beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Amerika yang membuat penelitian tentang bersin ini dalam diagnosa. Mereka ingin tahu kenapa manusia bersyukur dan saling mendoakan pada saat bersin menyapa.
Dari hasil penelitian, ternyata pada saat bersin jantung manusia berhenti berdetak NOL KOMA SEKIAN DETIK. Dan kita tahu kalau jantung merupakan organ vital bagi manusia. Maka dari itu hendaknya ketika kita bersin mengucap “Alhamdulillah”(segala puji bagi Allah) sebagai wujud syukur kita kepada Allah Yang Maha Kuasa. Sedangkan orang yang mendengarnya mendo’akan “Yarhamukallah” (semoga Allah merahmatimu), sedangkan orang yang bersin membalas doanya “Yahdikumullah wayushlih baalakum” (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu).
Alangkah hebatnya nikmat dan syareat yang sedemkian istimewa.
Manfaatkan setiap waktu sebelum terlewat, jangan tambahkan maksiat, perbanyaklah taat.Sebelum nafas di ujung sempatkanlah taubat, karna tak ada yang tahu hisab kita kelak di akhirat.
Wallahu’alam