Rahasia Tidur Miring ke Kanan Anjuran Nabi

AL-Quran dan hadits sangat rinci membahas masalah tidur, termasuk posisi yang di sunnahkan Rasulullah sebelum ilmuwan modern menelitinya

 

MENIKMATI tidur malam yang baik dan berkualitas adalah hal penting untuk kesehatan, tubuh, pikiran, dan suasana hati kita, terutama karena kita telah menghabiskan sepertiga hidup kita melalui tidur.

Tahukah Anda, posisi tidur yang kurang tepat justru akan mempengaruhi kesehatan Anda? Adalah Professor Chris Idzikowski, Direktur Sleep Assessment and Advisory Service, pernah melakukan penelitian soal ini. Dengan melibatkan 1.000 relawan, Profesor Chris menganalisa enam posisi tidur. Hasilnya? Posisi tidur ternyata berpengaruh cukup signifikan terhadap kesehatan seseorang.

Menurut Dr Hooman Melamed, ahli bedah ortopedi di DISC Sports & Spine Center di Los Angeles, California mengatakan, 80 persen populasi mungkin akan mengalami nyeri punggung beberapa kali dalam hidupnya yang disebabkan posisi tidur yang salah.

“Posisi tidur dapat menyebabkan nyeri pada punggung dan leher, gangguan perut, bahkan penuaan dini,” ujarnya.dikutip medicaldaily.com.

Tidur merupakan topik penting dalam literatur Islam. Agama Islam melalui Al-Quran dan Hadits bahkan membahas jenis tidur, pentingnya tidur, dan praktek tidur yang baik. Islam menganggap tidur sebagai salah satu tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wata’ala.  Mungkin tidak semua agama memiliki  kajian khusus seperti ini.

“Dan di antara tanda-tanda-Nya adalah Anda tidur malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya, sesungguhnya dalam tanda-tanda bagi orang-orang yang mendengarkan.” [QS: ar Rum [30]:23].

Ilmuwan modern percaya kurangnya waktu tidur memiliki efek merusak pada konsentrasi mental, memori, suasana hati dan kualitas hidup. Data terbaru juga menunjukkan bahwa kurang tidur mengganggu fungsi endokrin dan metabolisme.

Baca juga: Tidur Sehat ala Rasulullah

Karena itu, menurut National Sleep Foundation dianjurkan bagi setiap orang dewasa menghabiskan tujuh sampai delapan jam untuk tidur setiap hari.

AL-Quran dan hadits sangat rinci membahas masalah tidur, bahkan termasuk bagaimana posisi yang di sunnahkan Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam sebelum ilmuwan modern menelitinya.

Hadits al Barra bin Azib, Rasulullah bersabda :

“Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan.” (HR. Bukhari).

Dalam riwayat lain Rasulullah juga bersabda;Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (Hr Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah juga membenci orang yang tidur tengkurap. Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah)

Berikut menfaat tidur dengan posisi miring ke kanan yang diambil dari berbagai sumber.

  • Tidur dalam posisi ke kanan dapat mengistirahatkan otak kiri. Dengan tidur miring ke kanan,  dapat menghindarkan dari bahaya yang timbul seperti pengendapan pembekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan penyempitan pembuluh darah.
  • Dapat mengurangi beban jantung. Dengan posisi miring ke kanan saat tidur dapat membuat darah terdistribusi secara merata dan terkonsentrasi ke tubuh bagian kanan, membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan tekanan darah akan menurun.
  • Mengistirahatkan lambung. Dengan tidur miring ke kanan menyebabkan aliran chiem lancar sehingga cairan empedu meningkat. Hal ini dapat mencegah batu kantung empedu.
  • Meningkatkan waktu penyerapan gizi. Dengan posisi tidur miring ke kanan membuat perjalan makanan yang tercerna lebih lama, sehingga penyerapan sari makanan lebih optimal.
  • Merangsang buang air besar. Dengan tidur miring ke kanan akan membuat proses pengisian usus besar lebih cepat penuh sehingga merangsang gerak usus besar dan relaksasi dari otot anus. Ini akan merangsang untuk buang air besar.
  • Mengistirahatkan kaki kiri. Dengan tidur miring ke kanan akan membantu pengosongan vena kaki kiri sehinnga rasa pegal lebih cepat hilang.
  • Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri. Saat tidur miring ke kanan, jantung juga akan condong ke kanan. Hal ini tak masalah karena jantung akan menekan paru-paru kanan yang ukurannya lebih besar.
    Menjaga saluran pernafasan. Dengan tidur miring ke kanan akan mencegah jatuhnya pangkal lidah yang dapat mengganggu saluran pernafasan.
  • Untuk sekarang apa salahnya kita membiasakan dengan tidur miring ke kanan untuk memperoleh posisi tidur yang sehat.

Marilah kita mengamalkan sunnah, sebagaimana telah terbukti manfaatnya bagi diri kita semua.*

 

sumber:Hidayatulah

Tidur Sehat Ala Rasulullah

Saat badan capek dan otak penat, tidur bisa jadi solusi tepat untuk membugarkan tubuh. Namun pernahkah Anda justru merasakan sebaliknya? Saat bangun, kepala justru terasa berat, napas terengah-engah dan mimpi buruk semakin melelahkan pikiran. Apa yang salah?

Rasulullah SAW memiliki jawabannya. Berbagai penelitian medis membuktikan, anjuran tidur seperti yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW ternyata efektif membugarkan tubuh. Penasaran seperti apa rahasia sehat dengan tidur ala Rasulullah SAW? Berikut ulasannya.

Dalam sebuah hadits terkenal yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW memberikan teladan bagi umatnya agar dapat mengoptimalkan malam sebagai pelepas lelah, “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu”.

Inilah rahasia sehat tidur Nabi Muhammad SAW:

  1. Bersihkan diri dan tempat tidur

Jauh sebelum dunia medis modern menyadari pentingnya menggosok gigi sebelum tidur, Rasulullah SAW sudah mencontohkannya 14 abad silam. Dunia medis modern menemukan, aktivitas kuman pada malam hari meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan pada siang hari.

Ketika tidur, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut berkurang. Akibatnya, tak hanya fungsi penetralisir kuman dalam mulut yang berkurang, tingkat keasaman mulut pun menjadi rendah. Hal ini yang menimbulkan karies.

Selain menggosok gigi, dianjurkan juga membersihkan diri lainnya sebelum tidur, yakni berwudhu. Jika dunia medis sekadar menganjurkan membersihkan tangan, kaki, dan wajah sebelum tidur, Rasulullah SAW memberikan paket yang lebih lengkap melalui wudhu.

Peneliti dari Universitas Alexsandria, dr. Musthafa Syahatah ,yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding dengan orang yang tidak berwudhu. Wudhu juga dapat merilekskan otot-otot sebelum beristirahat serta mencerahkan kulit wajah.

Selain membersihkan tubuh, Rasulullah SAW pun menganjurkan membersihkan dahulu tempat tidur sembari menyebut nama Allah SWT. Dari sisi kesehatan, butiran debu lembut yang menempel di seprei tentu tidak baik untuk pernapasan Anda.

  1. Berdo’a dan berzikir sebelum tidur

Ini rahasia kedua tidur bugar Nabi Muhammad SAW. Dengan berdo’a dan berzikir, Insya Allah akan terhindar dari mimpi buruk. Berdasarkan penelitian dari International Association for the Study of Dreams, rasa cemas dan stres merupakan salah satu pemicu mimpi buruk. Dengan mengingat Allah SWT sebelum tidur, hati akan menjadi tenang.

  1. Tidur dengan memiringkan posisi tubuh ke kanan

Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasulullah tidur dengan memiringkan tubuhnya ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan.Secara medis, posisi tidur seperti ini ternyata merupakan posisi tidur yang paling efisien. Makanan berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap sesuai dengan keteraturannya.

Sesekali, seperti dicontohkan Nabi, beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke liver. Kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat terurai lambung.Penulis buku Majallat Ad­Dawa’ Al­Arabi Dr. Zafir Al-‘Attar mengatakan, seseorang yang tidur dengan cara tengkurap di atas perutnya setelah suatu periode tertentu akan mengalami kesulitan bernapas. Seluruh berat badannya akan menekan ke arah dada yang menghalangi dada untuk merenggang dan berkonstraksi saat bernapas.

“Hal ini juga menyebabkan terjadinya kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dan otak,” jelasnya.

Sementara tidur dengan cara terlentang akan menyebabkan orang tersebut bernapas melalui mulutnya dikarenakan meregangnya rahang bawah. Tentu hal ini tak baik bagi kesehatan lantaran bernapas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang rawan terkena flu. Selain itu, bernapas lewat mulut juga akan menyebabkan keringnya rongga mulut. Ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi.

Di sisi lain, tidur miring ke kiri pun tidak baik untuk kesehatan, terutama gangguan organ jantung. Posisi ini menyebablan paru-paru sebelah kanan, yang berukuran besar, akan menekan ke arah jantung. Hal ini akan berpengaruh kepada kinerja jantung, terutama kepada orang yang berusia lanjut.

Nah, selamat mencoba tips bugar dengan tidur ala Rasulullah SAW.

Sumber: Majalah Zakat Baznas Edisi Maret-April 2015 / Muslim Daily