Banser Terima Kunjungan Penganut Katolik, Warganet: Sama Ustad Seiman Kok Beringas

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin menerima kunjungan dari sejumlah penganut Katolik di Rumah Toleransi beberapa hari setelah insiden pembubaran pengajian Ustadz Syafiq Basalamah di Surabaya oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Momen kunjungan penganut Katolik tersebut diunggah GP Ansor melalui akun resmi Instagramnya, @gp.ansor pada Rabu (28/02).

“Malam ini (27/2/2024), di Rumah Toleransi Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, saya menerima kunjungan saudara-saudara kami umat Katolik.

Dalam suasana hangat, dan sesekali diselingi canda gurau, kami sepakat mengenai keberagaman yang harus kita rawat dan jaga bersama,” tulis Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharuddin di akun IG-nya, @addin.jauharudin.

Unggahan tersebut pun mendapat berbagai komentar dari netizen. Sebagian besar diantara menyayangkan sikap GP Ansor yang lebih ramah kepada selain penganut agama Islam daripada saudara seiman mereka.

“Anjayy… Si paling toleran 😂 saya NU tapi insyaallah setelah melihat kelakuan kalian kita semua warga NU kompak untuk melepas atribut dan hijrah kepada ustadz yg lurus kepada quran dan sunnah dan yang pengajiannya adem gak ada joget2 dan biduannya… Alhamdulillah hidayah itu datang juga akhirnya,” komentar salah satu warganet.

“widihhhhhh, sama umat lain aja mesranya kayak orang kasmaran, coba ama ustad2 seiman yang menjaga Ahlusunnah dan Salafus Shalih bringasnya kayak dendam kesumat. coba tabayyun dulu, liat kajiannya, buktikan kalau ustad2 kami ada terbukti memecah belah jangan hanya katanya-katanya,” imbuh warganet lain.

“Gereja dijaga ketat, pengajian dibubarin. Siapa lagi kalo bukan ngaNU,” tambah netizen lain merujuk pada organisasi induk dari GP Ansor.

Pada Kamis lalu (22/02), pembatalan pengajian kembali terjadi di Surabaya. Korban kali adalah gagalnya kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya setelah puluhan anggota GP Ansor dan Banser merangsek tempat digelarnya kajian di Masjid Assalam Purimas, Suarabaya, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024) petang.

Banser juga menyebut ceramah Syafiq Riza Basalamah cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar.*

HIDAYATULLAH