Tanda Kiamat, Orang tak Mau Jadi Imam Salat

KITA tahu bahwa salat merupakan kewajiban. Dan kewajiban ini, jika dilaksanakan secara bersama-sama atau berjemaah, maka pahala yang diperoleh berlipat ganda.

Sudah barang tentu, hal ini merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan kita. Mengapa? Sebab, tabungan di akhirat kita, insya Allah akan bertambah.

Dalam melaksanakan salat berjemaah, tentu kita memerlukan seorang imam. Ialah orang yang memimpin kita dalam salat. Namun tahukah Anda, bahwa di akhir zaman kelak, tak akan ada lagi orang yang mau menjadi imam. Mengapa itu bisa terjadi?

Salah satu tanda dekatnya hari kiamat adalah menyebarnya kebodohan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, nanti tak ada lagi seorang pun yang bisa dijadikan imam salat. Orang-orang akan saling mendorong satu sama lain untuk menjadi imam.

Namun, seluruhnya menolak karena mereka tidak mengetahui hukum-hukum syariat serta tidak menguasai bacaan Alquran.

Salamah binti Al-Hurr meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya, salah satu tanda hari kiamat adalah nanti orang-orang akan saling mendorong untuk menjadi imam di masjid, namun mereka tidak mendapatkan seorang pun yang bisa menjadi imam,” (HR. Abu Daud).

Abdullan bin Amr RA menuturkan, “Akan tiba satu zaman yang ketika itu orang-orang berkumpul dan melaksanakan salat di masjid, namun tak ada seorang mukmin pun di antara mereka.”

Barangkali, zaman seperti ini belum tiba. Sebab, saat ini masih banyak ulama dan majlis-majlis taklim yang tersebar di berbagat tempat. Masjid-masjid juga masih dipenuhi oleh para ulama, para penuntut ilmu dan mereka yang fasih dalam membaca Al-Quran.

[Kiamat Sudah Dekat?/Dr. Muhammad Al-Areifi]

MOZAIK