RASULULLAH shallallahu alaihi wa sallam telah mengabarkan tanda-tanda Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya. Di antaranya dijelaskan dalam hadits Ubai bin Kaab radhiyallahu anhu:
“Pagi hari (Lailatul Qadr), matahari terbit putih tidak menyilaukan seperti bejana hingga meninggi.” (HR Muslim: 762)
Dan dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma tanda lainnya sebagai berikut:
Lailatul Qadr adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan. (Hasan. Riwayat at-Tayyalisi (349), Ibnu Khuzaimah 3/331 dan al-Bazzar 1/486)
Tetapi hal itu hanyalah tanda saja, tidaklah disyaratkan seorang harus melihatnya sebagaimana diisyaratkan dalam hadits:
“Barangsiapa yang shalat pada malam Qadr dengan penuh keimanan dan harapan (pahala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari: 2014 dan Muslim: 760)
Hadits ini bersifat umum, baik yang mengetahui tandanya maupun tidak. Wallahu alam. [alfurqon]
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2305671/tanda-tanda-lailatul-qadar#sthash.bJKl7IsL.dpuf