SEORANG hamba pada dasarnya lemah, dia tercipta dalam keadaan membutuhkan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah, dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Al-Fathir [35]: 15).
Dalam ayat lain Allah berfirman, “Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (An-Nisa’ [4]: 28).
Asal kejadian kita adalah lemah, perhatikan firman Allah berikut:
“Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).” (An-Nisa’ [4]: 83).
Allah berfirman:
“Sekiranya tidaklah karena karunia dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur [24]: 21).
Allah juga berfirman:
“Siapa pun yang menghendaki kehidupan duniawi (saja), maka Kami segerakan baginya di dunia nikmat yang Kami kehendaki, bagi orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan siapa saja yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedang ia mukmin, maka mereka itu orang-orang yang usahanya dibatasi dengan baik. Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan karunia dari pemberian Tuhanmu. Dan pemberian Tuhanmu tidak dapat dihalangi. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.” (Al-lsra’ [17]: 18-21).
Kepada tiap-tiap golongan, golongan mana pun, siapakah yang akan menolong mereka? Siapakah yang akan membantu mereka? Allah, Dialah yang memberi dan menolong. Dialah yang menunjukkan dan mengarahkan. Allahlah yang memilihkan. Dialah yang mengarahkan kepada kamu jalan kebaikan. Benar, hanya Allah, bukan yang lain!
Ketika menceritakan Nabi Yunus, Allah berfirman:
“Lalu Tuhan memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.” (Al-Qalam [68]: 50)
“Tuhan memilihnya dan menjadikannya”. Anda lemah dan tidak mempunyai kekuatan, tidak ada upaya bagimu kecuali jika kalian bersama Allah. Segala sesuatu yang tidak bersama Allah tidak akan mungkin terwujud.
Siapakah yang menggerakkan Anda untuk datang ke masjid? Siapakah yang menjadikan Anda berbicara dan mendengar? Dialah Allah, yang memilih dan menjadikan Anda termasuk orang-orang yang tekun beribadah.
Saudaraku, dalam mencari jalan kebenaran untuk bisa sampai kepada Allah, teguhkanlah prinsip, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” (al-Fatihah [1]: 5). Lepaskan kemampuan dan kekuatan Anda, berpindahlah kepada kemampuan-Nya, kekuatan-Nya, pertolongan-Nya, dan bersegeralah kepada-Nya, niscaya akan berhasil. Sebagaimana perkatan seorang ulama, “Hendaknya hanya kepada Allah kamu menginginkan, maka Allah akan memberimu yang lebih dari yang kamu inginkan.”
Rasulullah Shalallaahu ‘Alahi Wasallam bersabda, “Mintalah penjagaan Allah, niscaya kamu akan dijaga. Mintalah perlindungan Allah, niscaya kamu akan berada dalam perlindungan-Nya. Jika kamu meminta pertolongan mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila umat manusia berkumpul untuk meminta suatu manfaat darimu, mereka tidak akan mendapatkannya kecuali Allah telah menulisnya bagimu. Apabila umat manusia berkumpul untuk mencelakai kamu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa mencelakai dengan sesuatu itu kecuali Allah telah menulisnya terhadapmu, (terus) menulislah pena-pena itu dan menjadi besarlah buku-buku tersebut.” (HR Ahmad, At-Tirmidzi).
“Mintalah penjagaan Allah niscaya kamu akan dijaga.” Hal ini diperkuat lagi dengan sabda Nabi, di antaranya adalah, “Mintalah perlindungan Allah, niscaya kamu akan berada di dalam perlindungan-Nya.”
Sungguh sangat menakjubkan, Anda akan mendapat perlindungan dari-Nya, ke mana pun Anda melangkah, Allah akan selalu melindungi dan menjaga Anda. Maka Anda akan mendapatkan yang Anda iriginkan. Subhanallah!*/Muhammad Husain Ya’qub, dari bukunya Menuju Surgamu.