Saudara-saudaraku, manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Semua orang pasti pernah berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang rajin bertobat kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
قُلۡ یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ أَسۡرَفُوا۟ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوا۟ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِیعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri, ‘Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha penyayang.’” (QS. Az-Zumar: 53)
Saudara-saudaraku, kezaliman apapun yang pernah engkau lakukan, maka ketahuilah bahwa pintu ampunan Allah sangatlah lebar. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغۡفِرَةࣲ لِّلنَّاسِ عَلَىٰ ظُلۡمِهِمۡۖ وَإِنَّ رَبَّكَ لَشَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ
“Sesungguhnya Rabbmu adalah pemilik ampunan bagi umat manusia atas kezaliman mereka. Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar keras siksanya.” (QS. Ar-Ra’d: 6)
Saudara-saudaraku, ke manakah hendak engkau cari ampunan itu kalau bukan kepada-Nya yang berada di atas langit sana. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغۡفِرَةࣲ وَذُو عِقَابٍ أَلِیمࣲ
“Sesungguhnya Rabbmu adalah pemilik ampunan sekaligus pemilik siksaan yang amat pedih.” (QS. Fushshilat: 43)
Saudara-saudaraku, tidakkah engkau ingin termasuk orang-orang yang dicintai-Nya? Tidakkah engkau ingin menjadi orang yang diampuni kesalahan dan dosa-dosanya? Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلتَّوَّ ٰبِینَ وَیُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِینَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang rajin bertobat dan (Allah) mencintai orang-orang yang suka membersihkan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Saudara-saudaraku, apakah kamu enggan untuk bertobat dan menerima ampunan dari-Nya? Sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang. Allah Ta’ala berfirman,
أَفَلَا یَتُوبُونَ إِلَى ٱللَّهِ وَیَسۡتَغۡفِرُونَهُۥۚ وَٱللَّهُ غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ
“Apakah mereka tidak mau bertobat kepada Allah dan meminta ampunan-Nya. Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS. Al-Ma’idah: 74)
Baca Juga: Apakah Taubat Harus Diumumkan?
Saudara-saudaraku, apakah kita tidak ingin terbebas dari azab yang sangat pedih? Apakah kita tidak ingin mendapatkan kebaikan? Allah Ta’ala berfirman,
فَإِن تُبۡتُمۡ فَهُوَ خَیۡرࣱ لَّكُمۡۖ وَإِن تَوَلَّیۡتُمۡ فَٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّكُمۡ غَیۡرُ مُعۡجِزِی ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ بِعَذَابٍ أَلِیمٍ
“Apabila kalian bertobat, maka itulah yang lebih baik bagi kalian. Apabila kalian justru berpaling, ketahuilah bahwa kalian tidak akan bisa melemahkan Allah. Dan berikanlah kabar gembira untuk orang-orang kafir bahwa mereka akan mendapatkan siksa yang amat pedih.” (QS. At-Taubah: 3)
Saudara-saudaraku, kembalilah kepada Zat Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Sungguh Dia tidak akan menyia-nyiakan doa dan amal-amal kalian. Nabi Syu’aib ‘alaihissalam memerintahkan kepada kaumnya, sebagaimana tercantum dalam ayat,
وَٱسۡتَغۡفِرُوا۟ رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوبُوۤا۟ إِلَیۡهِۚ إِنَّ رَبِّی رَحِیمࣱ وَدُودࣱ
“Mintalah ampunan kepada Rabb kalian, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabbku Maha pengasih lagi Maha penyayang.” (QS. Hud: 90)
Saudara-saudaraku, marilah kita sambut kebahagiaan dan kesuksesan hidup dengan senantiasa bertobat kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
وَتُوبُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِیعًا أَیُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
“Bertobatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kalian berbahagia.” (QS. An-Nur: 31)
Saudara-saudaraku, tidak inginkah amal-amal buruk dan kemaksiatan kita terhapus dan dimaafkan oleh Allah, kemudian Allah gantikan dengan kebaikan dan ketaatan kepada-Nya? Allah Ta’ala berfirman,
إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلࣰا صَـٰلِحࣰا فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ یُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَیِّـَٔاتِهِمۡ حَسَنَـٰتࣲۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورࣰا رَّحِیمࣰا
“Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan melakukan amal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang akan diganti kejelekan mereka dengan kebaikan. Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Furqan: 70)
Saudara-saudaraku, marilah kita gapai ampunan Allah dan keberuntungan dari-Nya dengan tobat yang murni, iman yang tulus dan lurus, serta amal yang ikhlas dan mengikuti tuntunan. Allah Ta’ala berfirman,
فَأَمَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَـٰلِحࣰا فَعَسَىٰۤ أَن یَكُونَ مِنَ ٱلۡمُفۡلِحِینَ
“Adapun orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh, maka semoga saja dia termasuk golongan orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Qashash: 67)
Saudara-saudaraku, Allah Maha mengetahui isi hati kita dan keinginan-keinginan yang terbetik di dalamnya. Tidakkah kita tergerak untuk segera menyambut ampunan-Nya dan bersimpuh di hadapan-Nya untuk memperbaharui tobat kita? Allah Ta’ala berfirman,
وَهُوَ ٱلَّذِی یَقۡبَلُ ٱلتَّوۡبَةَ عَنۡ عِبَادِهِۦ وَیَعۡفُوا۟ عَنِ ٱلسَّیِّـَٔاتِ وَیَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُونَ
“Dialah (Allah) yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan. Allah Maha mengetahui apa yang kalian lakukan.” (QS. Asy-Syura: 25)
Ya Allah, terimalah tobat hamba-hamba-Mu ini. Sesungguhnya Engkau Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang.
Baca Juga:
- Halalkah Penghasilan Mantan Musisi dan Pekerja Riba yang Bertaubat?
- Sudah Taubat Lalu Bermaksiat Lagi, Apakah Diterima Taubatnya?
***
Penulis: Ari Wahyudi, S.Si.
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/78342-terimalah-taubatku.html