Ternyata Ini 5 Pahala Merayakan Maulid Nabi

Ternyata Ini 5 Pahala Merayakan Maulid Nabi

Maulid Nabi adalah perayaan yang diadakan setiap tahun oleh umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Merayakan Maulid Nabi bukanlah pesta pora, tetapi momen yang diisi dengan kegiatan keagamaan seperti ceramah, doa, shalawat, dan aktivitas lain yang bertujuan untuk menghormati dan mengenang Nabi serta memperkuat iman.

Perayaan Maulid Nabi memiliki beragam pandangan di kalangan umat Islam. Ada yang mendukungnya dengan alasan bahwa perayaan ini dapat memperkuat iman dan menghidupkan sunnah Rasulullah. Namun, ada juga yang menganggapnya sebagai bid’ah, karena tidak ada bukti eksplisit bahwa Nabi Muhammad atau sahabat-sahabatnya merayakan kelahiran beliau.

Namun, penting untuk diingat beberapa aktivitas yang dilaksanakan dalam Maulid ternyata memang ditujukan untuk kebaikan. Perayaan Maulid sejatinya sejalan dengan beberapa hal yang diperintahkan Nabi dan mendapatkan pahala.

  1. Pahala Mencintai Nabi

Salah satu argumen yang mendukung perayaan Maulid Nabi adalah bahwa itu merupakan cara untuk mengungkapkan cinta kepada Rasulullah. Orang yang merayakan Maulid pasti karena didasarkan pada rasa cinta dan hormat kepada beliau. Tidak mungkin orang cinta akan memberikan perhatian untuk mengenang kelahirannya.

Terdapat sebuah hadist : “Dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sampai aku lebih dicintai olehnya daripada anak, orang tuanya, dan seluruh manusia’.” (HR. Bukhari).

Hadis ini menggambarkan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad adalah bagian penting dari iman seorang Muslim. Rasulullah mengajarkan bahwa iman seseorang tidak akan sempurna hingga Nabi lebih dicintai daripada segalanya, bahkan lebih dari keluarga dan manusia lainnya.

  1. Pahala Bershalawat

Memang kapanpun umat Islam dapat memanjatkan shalawat. Namun, dalam sebulan penuh umat Islam diajak untuk memperbanyak bershalawat kepada Nabi.

Rasulullah bersabda :  “Siapa yang bershalawat kepada ku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapuskan sepuluh kesalahan dari dosanya, dan meninggikan derajatnya sepuluh tingkat.” (HR. Muslim)

Dalam hadist lain untuk menegaskan pahala memperbanyak shalawat “Orang yang paling dekat kepadaku pada Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi).

  1. Pahala dzikir berjamaah dan Berkumpul dalam majlis

Dalam perayaan Maulid di beberapa daerah dilaksanakan dengan dzikir berjamaah dan memanjatkan doa. Keutamaan praktek ini sebagaimana digambarkan dalam dua hadist berikut :

Tidaklah suatu kaum berkumpul untuk berdzikir dan tidak mengharap kecuali ridla Allah kecuali malaikat akan menyeru dari langit: Berdirilah kalian dalam keadaan terampuni dosa-dosa kalian. (HR Ath-Thabrani)

Dalam hadis lain : “Jika sekelompok orang berkumpul dalam salah satu rumah Allah untuk membaca kitab Allah dan mempelajari di antara mereka, ketenangan turun pada mereka, rahmat menaungi mereka, dan para malaikat mencirikan mereka. Dan Allah menyebut-nyebut mereka di antara orang yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

  1. Pahala Menimba Ilmu

Dalam perayaan Maulid Nabi, seringkali terdapat diskusi tentang ajaran agama. Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang Islam dan memahami lebih dalam ajaran-ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Ini juga menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan pemahaman dalam lingkungan yang mendukung.

“Siapa saja yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa upaya untuk memperoleh ilmu akan mendapatkan bantuan dari Allah, dan ini adalah salah satu jalan menuju surga.

  1. Pahala Bersedekah

Maulid Nabi juga menjadi sarana untuk beramal kebaikan. Selama perayaan ini, banyak umat Muslim yang berkumpul dan menyumbangkan makanan untuk dikonsumsi bersama selama pengajian berlangsung. Ini adalah tindakan berbagi dan peduli terhadap sesama, yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

Dalam perayaan ini umat Islam memperbanyak bersedekah dengan berbagi kepada sesama :”Bersedekahlah, karena setiap amal perbuatan itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. at-Tirmidzi)

Maulid Nabi adalah perayaan yang memicu umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dengan adanya Maulid adan momentum umat Islam untuk menguatkan kecintaan, memperkuat iman, menguatkan tali silaturrahmi, menambah pengetahuan tentang Islam dan sejarah Nabi dan memperbanyak sedekah.

Memang, pandangan tentang Maulid Nabi dapat berbeda, tetapi penting untuk menjaga saling penghormatan dan kerukunan di antara umat Islam serta mengutamakan nilai-nilai persatuan dan toleransi dalam berbagai bentuk perayaan keagamaan. Yang terpenting, Maulid Nabi adalah waktu untuk merenungkan ajaran dan teladan Nabi Muhammad dalam memperkaya pemahaman kita tentang Islam, sebagaimana diisyaratkan dalam hadis-hadisnya yang menghormati dan mencintai beliau.

ISLAMKAFFAH