Tips Khatam Alquran pada Ramadhan, 3 Cara Ini Perlu Dicoba

Tips Khatam Alquran pada Ramadhan, 3 Cara Ini Perlu Dicoba

Tips Khatam Alquran pada Ramadhan, 3 Cara Ini Perlu Dicoba https://republika.co.id/r/sar7xi425″ rel=”noreferrer noopener”> <a href="whatsapp://send?text=Tips Khatam Alquran pada Ramadhan, 3 Cara Ini Perlu Dicoba (REPUBLIKA ONLINE) https://ramadhan.republika.co.id/berita/sar7xi425/tips-khatam-alquran-pada-ramadhan-3-cara-ini-perlu-dicoba”>

Ramadhan menjadi bulan suci bagi umat Islam dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan membaca Alquran.

Dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat 185 disebutkan:

‎شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

Mengkhatamkan Alquran pada Ramadhan mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam situsnya memberikan tips agar bisa khatam membaca Alquran selama Ramadhan. 

Kepala Unit Percetakan Alquran Ditjen Bimas Islam Kemenag, Jamaluddin M Marki mengatakan, tadarus Alquran pada bulan Ramadhan menjadi sangat spesial karena tidak hanya semata mengabadikan konteks waktu diturunkannnya Alquran, namun juga menjadi ladang amal kebaikan. Menurut dia, banyak hadits Rasulullah yang menjelaskan keutamaan membaca Alquran, di antaranya adalah:

‎عن ابن مسعودٍ رضيَ اللَّه عنهُ قالَ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : منْ قرأَ حرْفاً مِنْ كتاب اللَّهِ فلَهُ حسنَةٌ ، والحسنَةُ بِعشرِ أَمثَالِهَا لا أَقول : الم حَرفٌ ، وَلكِن : أَلِفٌ حرْفٌ، ولامٌ حرْفٌ ، ومِيَمٌ حرْفٌ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح .

“Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “Alif Laam Miim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, No. 6469).

Setiap kali memasuki Ramadhan, dikatakan Jamal, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Alquran. Meski itu adalah amalan ibadah utama, namun ada batasan yang perlu diperhatikan saat akan mengkhatamkannya. 

Misalnya, Rasulullah SAW melarang untuk mengkhatamkan Alquran dalam durasi waktu yang terlalu cepat sehingga terburu-buru saat membacanya. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah SAW, beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan,” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah,” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Alquran (khatamkanlah) dalam sebulan,” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR Bukhari). 

“Mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Alquran,” ujar Jamaluddin.

Ada beberapa tips dan trik agar dapat mengkhatamkan Alquran pada bulan Ramadhan. Pertama, menggunakan jumlah juz dalam mushaf Alquran. Caranya gunakan mushaf Alquran yang dicetak per juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman.

Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz maka dalam sebulan akan khatam. Mushaf Alquran terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.

Kedua, menggunakan jumlah lembar dalam tiap juz Alquran. apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib.

Mushaf Alquran yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih). Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan lima waktu shalat, maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja. “Lebih enteng bukan?,” kata Jamaluddin.

Pastinya pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari. Silakam diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan lima waktu sholat.

Ketiga, menggunakan jumlah lembar (halaman) mushaf Alquran, dan jumlah halaman pada mushaf Alquran berbeda-beda. Sebagai contoh, mushaf Alquran Standar Indonesia (MSI) yang dicetak oleh Unit Percetakan Alquran Kementerian Agama memiliki 604 halaman. Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadhan (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman.

“Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam satu hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari. Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Alquran (atau gunakan aplikasi Alquran Digital pada smartphone) dan manfaatkan waktu-waktu luang,” kata Jamaluddin. Bagi pekerja misalnya, bisa membaca saat jam istirahat kantor, saat macet di jalan, saat sedang menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan dalam kondisi lainnya.

Bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Alquran? Jika masa haid datang pada awal Ramadhan, maka bisa membagi 30 juz Alquran dengan sisa hari masa suci selama Ramadhan. Jika belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 juz per hari. Misalkan 1,5 sampai 2 juz. “Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang,” ucap Jamaluddin.

Kuncinya sebenarnya lebih kepada niat masing-masing individu. Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Alquran, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. Semakin banyak lagi halaman Alquran yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatamkan Alquran.

RAMADHAN REPUBLIKA