Tips Memilih Pesantren yang Baik untuk Anak

Tips Memilih Pesantren yang Baik untuk Anak

Berikut ini adalah tips memilih pesantren yang baik untuk anak. Hal ini dimaksudkan anak yang dititipkan mendapatkan ilmu dan kenyamanan. Pertama, sesuaikan pesantren yang hendak dipilih sesuai afiliasi kultural Anda.

Langkah ini dengan penyesuaian kultur, jika anda dan keluarga orang yang secara kultural berlatar belakang NU (Nahdlatul Ulama) seperti suka tahlil, qunut, maulid Nabi, dll, maka carilah pesantren NU. 

Jika Anda dan keluarga adalah seorang Muhammadiyah, maka sebaiknya pilihlah pesantren Muhammadiyah. Selain itu penting juga kita mengetahui latar belakang pengasuh pesantren agar putra putri kita sesuai aliran ideologinya dengan anda.

Kedua, perhatikan tipe, sistem dan model pendidikan Pesantren.​​​​​​​ Umumnya pesantren Indonesia terdapat dua tipe pondok pesantren, Salaf (tradisional) dan Modern (Terpadu, Ashriyah). Pondok salaf lebih fokus mengkaji pada kitab-kitab kuning dengan sistem pengajian tradisional (seperti sorogan, wetonan, dan bandongan). 

Sedangkan pondok modern pendidikannya memadukan ilmu agama dan umum, dan terdapat jenjang pendidikan seperti tingkat Tsanawiyah maupun Aliyah. Pesantren modern biasanya juga terdapat kegiatan ekstrakurikulernya, layaknya sekolah umum, hanya saja pesantren lebih bervariasi. 

Nah dari dua pilihan tersebut orang tua bisa menentukan terlebih dahulu, si anak maunya pesantren yang jenis seperti apa, Salaf atau Modern. Karena hal ini juga berpengaruh terhadap hasil outputnya nanti.

Ketiga, perhatikan biaya pendidikannya​​​​​​​. Biaya pendidikan adalah salah satu komponen pendukung jalannya kegiatan dan proses belajar mengajar, dan ini merupakan bagian dari pada salah satu pengorbanan dalam menuntut ilmu. 

Sebab, tidak sedikit anak-anak putus pendidikannya di pesantren karena terkendala pada biaya. Meski demikian bagi orang tua yang kurang mampu tidak perlu khawatir, karena bisa memilih pondok pesantren yang mempunyai program menggratiskan biaya pendidikan bagi santrinya.

Keempat, perhatikan sarana dan prasarana pesantren. ​Fasilitas pendidikan juga merupakan salah satu bagian dari penunjang kesuksesan pendidikan anak. Hal ini memang bukan rumus yang baku, karena ada juga pesantren minim fasilitas namun berhasil melahirkan output santri yang berkualitas.

Kelima, perhatikan kegiatan formal dan informal Pesantren.​​​​​​​ Umumnya kegiatan pesantren satu dengan lainnya berbeda-beda tergantung pada system dan pola pendidikan di pesantren tersebut, meskipun ada satu dua hal yang sama. Biasanya si anak akan memilih pesantren yang terdapat kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, terutama dalam kegiatan ekstrakurikulernya.

 Misalkan juga jika menginginkan si anak menjadi penghafal Al Qur’an maka pilih pesantren dan fokus pada penghafalan Al Qur’an yang otomatis kegiatannya lebih ringan, lebih banyak waktu untuk kegiatan penghafalan

Keenam, perhatikan kurikulum pendidikannya.​​​​​​​ Perhatikan kurikulum pesantren terlebih dahulu juga penting, menyesuaikan dengan kemampuan anak. Sebab, tidak sedikit anak yang tidak betah di pesantren yang akhirnya pindah karena ketidakmampuan anak menyerap sejumlah pelajaran yang ada.

Ketujuh, letak strategis dan geografis Pesantren.​​​​​​​ Memilih pesantren yang dekat dan mudah dijangkau agar mudah mengunjungi anak ataupun mudah menemuinya. Namun memilih pesantren yang dekat kerap kali membuat anak tidak betah di pesantren, karena jadi mudah teringat dengan rumah, dan mudah minta izin pulang. 

Atau  memilih pesantren yang jauh dari rumah dan ini lebih baik untuk membuat anak lebih kuat dan mandiri di pesantren. Dengan catatan orang tua harus siap, harus kuat jauh dari anak, bahkan kalau bisa letaknya melewati kabupaten atau provinsi. Agar si anak tidak sering minta izin pulang.

Terakhir, perhatikan kenyamanan dan keamanan Pesantren. Kenyamanan dan keamanan salah satu faktor membuat anak betah di pesantren. Umumnya lokasi pesantren di pedesaan dan terpencil akan lebih nyaman dan asri, sedikit jauh dari perumahan masyarakat, dan ini lebih banyak diminati, sebab tidak terlalu terganggu dengan aktivitas masyarakat.

Demikian tips memilih pesantren yang baik untuk anak. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH