Ustaz Abdul Somad mengingatkan Nabi Muhammad SAW tak pernah mengajarkan sahabat dan umatnya mengotak-kotakan orang di masyarakat.
“Siapa yang ajarkan tak mengotak-kotakkan orang? Dia Nabi Muhammad SAW,” kata dia dalam kegiatan safari dakwah di Masjid Raya Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/2).
Di hadapan jamaah, Ustaz Somad mengatakan Bogor seperti kampung halamannya. Ia beranggapan apapun suku, bahasa, agama, dan budaya, semuanya tinggal di bumi Allah SWT. “Kita semua itu bersaudara,” ujar Ustaz Somad.
Menurut dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Riau itu tak ada perbedaan antara orang Arab dan bukan Arab. Sebab, semua manusia berasal dari tanah dan kembali ke tanah.
Ia mengingatkan apabila berhaji atau berumrah, jamaah bukan mengadu pada dinding kabah, tetapi pada Allah SWT. Dalam dakwahnya, Ustaz Somad mengajak jamaah selalu memakmurkan masjid. Salah satunya, segera hadir ke masjid saat adzan berkumandang.
Menurut dia, pemimpin atau pemangku kepentingan bisa mengajak bawahannya meramaikan masjid. Itulah pentingnya punya kekuasaan. “Bayangkan kalau bupati jadi imam, pasti bawahannya jadi makmum,” ujar dia.
Kendati demikian, ia mengingatkan kekuasaan tak berlangsung lama. Ia menyinggung banyaknya pejabat daerah yang tersandung kasus korupsi. “Kekuasaan tak kan lama, sebelum lima tahun, jangan sampai ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” ujar dia.