Pertobatan Abdullah Bin Al-Mubarak

ABU ABDURRAHMAN Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi lahir pada tahun 118 H/736 M. Ayahnya seorang Turki dan ibunya seorang Persia.

Ia adalah seorang ahli hadits yang terkemuka dan seorang zahid termasyhur. Abdullah bin Mubarak telah belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru, baik yang berada di Merv maupun di tempat-tempat lainnya, dan ia sangat ahli di dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, antara lain di dalam gramatika dan kesusastraan.

Ia adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan kepada orang-orang miskin. Ia meninggal dunia di kota Hit yang terletak di tepi Sungai Euphrat pada tahun 181 H/797 M.

Banyak karya-karyanya mengenai Hadits, salah satu di antaranya dengan tema “Zuhud masih dapat kita jumpai hingga waktu sekarang ini.”

Pertaubatan Abdullah bin Mubarak

Abdullah bin Mubarak sedemikian tergila-gila kepada seorang gadis dan membuat ia terus-menerus dalam kegundahan. Suatu malam di musim dingin ia berdiri di bawah jendela kamar kekasihnya sampai pagi hari hanya karena ingin melihat kekasihnya itu walau untuk sekilas saja. Salju turun sepanjang malam itu.

Ketika adzan Subuh terdengar, ia masih mengira bahwa itu adalah adzan untuk shalat ‘Isya. Sewaktu fajar menyingsing, barulah ia sadar betapa ia sedemikian terlena dalam merindukan kekasihnya itu.

“Wahai putera Mubarak yang tak tahu malu!”. Katanya kepada dirinya sendiri. “Di malam yang indah seperti ini engkau dapat tegak terpaku sampai pagi hari karena hasrat pribadimu. tetapi apabila seorang imam shalat membaca surah yang panjang engkau menjadi sangat gelisah.”

Sejak saat itu hatinya sangat gundah. Kemudian ia bertaubat dan menyibukkan diri dengan beribadah kepada Allah. Sedemikian sempurna kebaktiannya kepada Allah sehingga pada suatu hari ketika ibunya memasuki taman, ia lihat anaknya tertidur di bawah rumpun mawar sementara seekor ular dengan bunga narkisus di mulutnya mengusir lalat yang hendak mengusiknya.

Setelah bertaubat itu Abdullah bin Mubarak meninggalkan kota Merv untuk beberapa lama menetap di Baghdad. Di kota inilah ia bergaul dengan tokoh-tokoh ulama.

Dari Baghdad ia pergi ke Makkah kemudian ke Merv. Penduduk Merv menyambut kedatangannya dengan hangat.

Mereka kemudian mengorganisir kelas-kelas dan kelompok-kelompok studi. Pada masa itu sebagian penduduk beraliran Sunnah sedang sebagiannya lagi beraliran fiqh.

Itulah sebabnya mengapa Abdullah disebut sebagai toko yang dapat diterima oleh kedua aliran itu. Ia mempunyai hubungan baik dengan kedua aliran tersebut dan masing-masing aliran itu mengakuinya sebagai anggota sendiri.

Di kota Merv, Abdullah mendirikan dua buah sekolah tinggi, yang satu untuk golongan Sunnah dan satu lagi untuk golongan fiqh. Kemudian ia berangkat ke Hijaz dan untuk kedua kalinya menetap di Makkah.

Di kota ini ia mengisi tahun-tahun kehidupannya secara berselang-selang. Tahun pertama ia menunaikan ibadah haji dan pada tahun kedua ia pergi berperang, tahun ketiga ia berdagang.

Keuntungan dari perdagangannya itu dibagikannya kepada para pengikutnya. la biasa membagi-bagikan kurma kepada orang-orang miskin kemudian menghitung biji buah kurma yang mereka makan, dan memberikan hadiah satu dirham untuk setiap biji kepada siapa di antara mereka yang paling banyak memakannya.

Abdullah sangat teliti dalam kesalehannya. Suatu ketika ia mampir di sebuah warung kemudian pergi shalat. Sementara itu kudanya yang berharga mahal menerobos ke dalam sebuah ladang gandum.

Kuda itu lalu ditinggalkannya dan meneruskan perjalanan-nya dengan berjalan kaki. Mengenai hal ini Abdullah berkata: “Kudaku itu telah mengganyang gandum-gandum yang ada pemiliknya.”

Pada peristiwa lain, Abdullah melakukan perjalanan dari Merv ke Damaskus untuk mengembalikan sebuah pena yang dipinjamnya dan lupa mengembalikannya.

Suatu hari Abdullah melalui suatu tempat. Orang-orang mengatakan kepada seorang buta yang ada di situ bahwa Abdullah sedang melewati tempat itu. “Mintalah kepadanya segala sesuatu yang engkau butuhkan!” “Abdullah berhentilah!”, orang buta itu berseru. Abdullah lalu berhenti. ” Doakanlah kepada Allah untuk mengembalikan penglihatanku ini!”, ia memohon kepada Abdullah. Abdullah menundukkan kepala lalu berdoa. Seketika itu juga orang buta itu dapat melihat kembali.

Bergelar al-Hafidz

Orang yang pertama menjadi gurunya adalah Ar-Rabi’ bin Anas al-Khurasani. Beliau juga belajar ilmu agama kepada banyak ulama dari kalangan Tabi’in seperti; Sulaiman at-Taimi, ‘Ashim al-Ahwal, Humaid ath-Thawil, Hisyam bin ‘Urwah, Al-Jariri, Isma’il bin Abi Khalid, Al-A’masy, Barid bin Abdullah bin Abi Burdah, Khalid al-Hadza’, Baqiyah bin al-Walid, dan masih banyak lagi.

Al-Abbas bin Mush’ab menyampaikan dari Ibrahim bin Ishaq al-Banani dari Ibnul Mubarak, beliau berkata, “Saya mendapatkan ilmu dari 4.000 syaikh dan meriwayatkan dari 1.000 syaikh.” Kemudian al-Abbas berkata, “Saya mengikuti mereka sehingga mendapatkan 800 syaikh.”

Ibnu al-Mubarak adalah seorang ulama yang digelari dengan al-Hafizh(penghafal al-Quran), Syaikhul Islam, Mujahid, Imam, Alim, dan pimpinan orang-orang yang bertakwa pada zamannya. Haditsnya adalah hujjah berdasarkan kesepakatan ulama dan terdapat di dalam kitab-kitab musnad dan ushul.

Beliau memiliki modal harta sebanyak 400.000 yang dipakainya berdagang dalam perjalanannya ke berbagai negeri. Dari perdagangan itu dia mendapat untung setiap tahunnya 100.000 lebih yang seluruhnya dia infakkan kepada ahli ilmu dan ahli ibadah, terkadang pula modalnya yang dia infakkan.*

HIDAYATULLAH

Calon Jamaah Resah dan Keluhkan Rencana Kenaikan Biaya Haji 2023

Usulan kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) atau biaya haji yang dibayarkan jamaah haji untuk musim haji 1444 H/ tahun 2023, dikeluhkan para calon jamaah haji. Pasalnya, kenaikan hingga menjadi Rp 69.193.733,60 dinilai terlalu tinggi.

Keluhan itu salah satunya seperti yang disampaikan salah seorang calon jamaah haji asal Kota Cirebon, Tuti Taryati (71 tahun). Warga Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, mengaku terkejut saat pertama kali mendengar berita tentang rencana kenaikan kenaikan biaya haji.

‘’Saya baru tahu tadi pagi. Ya Allah, naiknya kok tinggi sekali,’’ cetus Tuti, Jumat (20/1/2023).

Tuti menjelaskan, mendaftar haji sudah lebih dari tiga tahun yang lalu. Dia menggunakan uang pensiunannya untuk membuka tabungan haji di salah satu bank.

Tuti menyebutkan, besaran uang yang disetorkannya untuk membuka tabungan haji sekitar Rp 25 juta. Untuk kekurangannya, dia dibantu oleh anaknya.

Tuti mengaku sempat melupakan tabungan hajinya saat pandemi Covid-19. Apalagi, pemerintah saat itu meniadakan pelaksanaan ibadah haji. Namun, setelah ramai pemberitaan mengenai rencana kenaikan biaya haji, dia baru teringat kembali sudah mendaftar haji. 

Tuti menilai, kenaikan biaya perjalanan haji yang diusulkan pemerintah sangat tinggi dan tentu memberatkannya. Apalagi, dirinya sudah pensiun.

Saat ditanyakan apakah akan terus melanjutkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji jika kenaikan biaya haji tetap berlangsung, Tuti mengaku belum mengetahuinya.

‘’Belum tahu, gimana nanti,’ pungkas Tuti. 

IHRAM

Nikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh Manusia

Nikmat kesehatan dan waktu luang

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

نِعمَتانِ مغبونٌ فيهما كثيرٌ من الناسِ: الصَّحَّةُ والفَّراغُ

“Dua nikmat yang banyak manusia dilalaikan di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Nikmat kesehatan dan waktu luang adalah anugerah agung yang diberikan Allah Ta’ala kepada manusia. Kita baru saja melewati masa-masa sulit ketika Allah Ta’ala memberikan ujian pandemi Covid-19 di mana seluruh umat manusia disibukkan dengan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan dan melindungi diri dari serangan virus ganas tersebut. Ujian itu semestinya menyadarkan kita tentang nikmat kesehatan yang selama ini terkadang kita lupa untuk menyukurinya.

Begitu pula dengan waktu luang. Tatkala kita memiliki waktu luang yang bebas dari segala kesibukan aktivitas harian, kita pun kadangkala luput dari menyukurinya dengan memanfaatkan waktu luang tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat. Padahal, dengan kesehatan dan waktu luang tersebut, Allah Ta’ala sedang memberikan karunia berupa kesempatan bagi kita untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada-Nya yang akan menjadi bekal kita dalam rangka menggapai jannah-Nya.

Coba kita renungi sejenak. Betapa waktu luang yang kita miliki cukup rentan untuk terisi dengan hal yang sia-sia tanpa manfaat, bahkan menjadi kesempatan bagi setan untuk membisikkan agar kita melakukan kemaksiatan. Sungguh, pada akhirnya pengabaian terhadap pemanfaatan kesehatan dan waktu luang ini akan disesali oleh manusia.

Allah Ta’ala berfirman,

حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ, لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku dapat melakukan amal saleh yang telah aku tinggalkan.’” (QS. Al-Mukminun: 100)

Tatkala manusia berada di penghujung ajal, maka sungguh ia akan menyesali kesia-siaan dan kemaksiatan yang ia lakukan sepanjang hidupnya. Ia pun berangan-angan untuk dikembalikan agar dapat kembali melakukan amalan saleh yang tidak ia pedulikan saat memperoleh kesehatan dan waktu luang.

Allah Ta’ala berfirman,

مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِين

“Sebelum kematian mendatangi salah seorang hingga ia berkata, ‘Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?’ “ (QS. Al-Munafiqun: 10)

Saudaraku, kesehatan dan waktu luang adalah nikmat yang agung yang patut kita syukuri. Di antara tanda syukur atas dua nikmat ini adalah hendaknya diisi dengan amalan-amalan saleh seperti menuntut ilmu, bermuamalah, beribadah, dan berbagai aktivitas lainnya yang dapat mendatangkan keridaan Allah Ta’ala. Karena sesungguhnya, orang-orang yang menyia-nyiakan dua karunia Allah ini tatkala ajal tiba, mereka akan berandai-andai jika saja Allah Ta’ala memberikan kesempatan waktu bagi mereka untuk beramal meskipun sesaat.

Perhatikanlah diri kita, tatkala Allah Ta’ala memberikan ujian berupa pandemi Covid-19, betapa kita merindukan ibadah salat berjemaah dan kajian di masjid, menyambung silaturahmi kepada kerabat, bahkan merindukan kesempatan untuk berumrah dan berhaji ke tanah suci. Namun, saat itu kita terhalang karena Allah sedang mencabut nikmat kesehatan untuk sementara waktu dari muka bumi ini. Bukankah ini pertanda bahwa Allah sedang memberikan kepada kita pelajaran untuk menghargai nikmat kesehatan?

Oleh karenanya, sebagai hamba Allah yang berakal, semestinya kita benar-benar memanfaatkan nikmat kesehatan dan waktu luang ini untuk melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala semaksimal mungkin yang kita bisa.

Jika memiliki kemampuan dalam qira’ah, hendaklah kita memperbanyak bacaan Al-Qur’an. Apabila belum mampu, hendaklah kita memperbanyak berzikir kepada Allah Ta’ala. Jika hal itu pun belum memungkinkan, setidaknya kita berupaya melakukan amar makruf dan nahi munkar, atau pun berbuat kebaikan dan membantu sesama. Sungguh, apabila dua kenikmatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik, kebaikan-kebaikan itu akan berlalu dengan sia-sia.

Nikmat Islam, akal, dan keamanan

Saudaraku, selain dua nikmat agung tersebut, ada tiga nikmat besar yang seharusnya kita sadari dan syukuri yang saat ini kita peroleh, yaitu: nikmat Islam, akal, dan keamanan.

Pertama, nikmat Islam.

Ini adalah nikmat terbesar yang dianugerahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Lihatlah diri kita, sebagai muslim yang hidup di tengah-tengah milyaran manusia yang memeluk kepercayaan selain Islam. Kita mengenal agama mulia ini, Al-Qur’an, dan as-sunnah. Memiliki Islam dan iman adalah karunia Allah Ta’ala yang tak ternilai.

Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْأِسْلامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Kedua, nikmat akal.

Bahwa manusia apabila akalnya terganggu, maka akan mempengaruhi perilakunya. Kadangkala kita melupakan nikmat yang satu ini. Pastinya, orang-orang yang telah Allah cabut anugerah akal dari dirinya tidak lagi mengetahui mana yang benar dan yang salah, apalagi mengetahui bagaimana melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Orang yang tidak berakal tentu akan sangat memengaruhi perilaku dan berdampak besar pada diri dan keluarganya. Bukankah orang-orang seperti ini banyak kita temui? Maka, bersyukurlah atas nikmat akal yang diberikan Allah Ta’ala di mana dengannya engkau bukanlah menjadi bagian dari orang-orang tersebut.

Ketiga, nikmat keamanan di tanah air.

Alhamdulillah, Allah Ta’ala telah memberikan kepada kita anugerah keamanan hidup di tanah air Indonesia ini. Tidak ada yang melarang kita untuk salat berjemaah dan menyelenggarakan kajian di masjid. Tidak ada pula  yang menghambat kita dalam perjalanan ke luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah di tanah suci.

Lihatlah cobaan peperangan dan islamophobia yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina, Yaman, Uyghur, Somalia, Afghanistan, Syria, dan berbagai belahan bumi yang belum dapat menikmati keamanan hidup dan beribadah sebagaimana nikmat yang kita rasakan saat ini.

Saudaraku, inilah berkah dan karunia agung dari Allah Ta’ala untuk kita. Kita seharusnya istikamah bersyukur atas nikmat yang besar ini, dan suatu keharusan dan kewajiban atas kita untuk selalu taat kepada Allah Ta’ala. Mudah-mudahan Allah Ta’ala senantiasa senantiasa melimpahkan dan melipatgandakan berkah dan karunia-Nya kepada kita. Allahumma amin. Wallahu a’lam.

***

Penulis: Fauzan Hidayat

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/82317-nikmat-nikmat-yang-dilalaikan-oleh-manusia.html

Mengingat Sekilas Sejarah Kota Suci Makkah

Kota Makkah adalah Kota Suci, serta tempat paling suci dan paling terhormat di dunia. Sumber paling benar tentang sejarahnya adalah Alquran dan riwayat kenabian yang otentik.

Setelah kedatangan Islam, para cendekiawan dan sejarawan Muslim berusaha untuk mencatat sejarah Makkah dalam buku-buku sejarah umum, maupun dalam buku-buku yang berkaitan dengan biografi para cendekiawan Muslim yang tinggal di sana.

Beberapa cendekiawan berupaya menulis buku-buku, yang terutama membahas sejarahnya dan daerah-daerah sekitarnya. Di antara mereka adalah Abu al-Waleed al-Azraqi dari abad ketiga, Al-Faakihi, serta Imaam Taqiyyud-Deen al-Faasi al-Makki.

Dilansir di Gulf Times, Kamis Setelah itu banyak cendekiawan dan mazhab sejarah muncul, yang berkontribusi pada penulisan sejarah dan kronik Makkah. Beberapa nama itu adalah Aal Fahd dan Aal At-Tabari, yang mana terus berlanjur sejak saat itu, termasuk yang kontemporer.

Seperti yang banyak diketahui, sejarah dan bangunan Makkah berhubungan langsung dengan Nabi Ibrahim (Abraham). Dia adalah orang pertama yang menempatkan keluarganya di kota itu, ketika harus meninggalkan istrinya Haajar dan putranya Ismaa’eel (Ismael) sesuai dengan perintah Allah SWT.

Imam Al-Bukhari melaporkan atas otoritas Ibn ‘Abbaas, dalam narasi panjang Nabi Muhammad menceritakan Ibrahim pernah datang dengan Haajar dan Ismail, yang masih bayi menyusu, dari Suriah kuno ke Makkah. Saat itu, Makkah tidak memiliki air dan tidak ada orang yang tinggal di sana. Ibrahim membawa mereka berdua di bawah naungan pohon dan meninggalkan sekantong kurma dan sebotol air, lalu kembali ke Suriah kuno.

Saat dia pergi, istrinya Haajar memanggilnya, berkata: “Mau kemana? Bagaimana Anda bisa meninggalkan kami di lembah sepi ini yang tidak memiliki manusia atau apa pun (dalam hal kehidupan)?” Dia mengulangi pertanyaan ini beberapa kali, tetapi tidak mendapat jawaban. Kemudian, ia bertanya: “Apakah Allah memerintahkanmu untuk melakukan ini?”. Nabi Ibrahim kemudian menjawab: “Ya”, yang mana dibalas dengan “Maka Dia tidak akan pernah meninggalkan kita”.

Nabi Ibrahim lantas berjalan sebentar dan kemudian berdiri di atas sebuah bukit kecil, mengangkat tangannya untuk berdoa dan berkata, “Ya Tuhan kami! Saya telah menempatkan beberapa keturunan saya di lembah yang tidak digarap di dekat Rumah Suci Anda, Tuhan kami, agar mereka dapat mendirikan sholat. Maka jadikanlah hati manusia condong kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan agar mereka bersyukur.” [Quran 14:37]

Allah SWT lantas memberkati Haajar dan putranya dengan sumur Zamzam, yang mana setelahnya orang-orang datang dari segala penjuru dan tinggal di Makkah. Suku pertama yang tinggal di sana adalah suku Jurhum, di mana Isma’eel dibesarkan dan menikah.

Ibrahim berkali-kali datang ke Makkah untuk memeriksa kondisi mereka. Kemudian Allah SWT memerintahkannya untuk membangun Ka’bah. Allah berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” [Qur’an 2:127]

Allah juga berfirman: “Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), “Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud.” [Quran 22:26]

Ibnu Katheer mengomentari ayat ini dalam buku sejarahnya yang terkenal, berjudul The Beginning and the End dalam Volume 1, halaman 135. Ia menyebut tidak ada laporan otentik yang menyebut Ka’bah dibangun sebelum Nabi Ibrahim. Siapapun yang mengklaim hal sebaliknya, berdasarkan ayat di atas, adalah salah. Hal ini mengingat Nabi Ibrahim hanya diberi tahun dimana Ka’bah akan dibangun.

Dalam Volume 2 halaman 227 dari buku yang sama, Ibnu Katheer berkata ayat-ayat Alquran dengan jelas menunjukkan bahwa Ibrahim adalah orang pertama yang membangunnya.

Abu Tharr meriwayatkan ia pernah bertanya kepada utusan Allah Nabi Muhammad tentang masjid mana yang pertama kali dibangun di bumi. Dia menjawab: “Masjid Suci (di Makkah)”. Ia kemudian bertanya masjid mana yang dibangun selanjutnya? dan dijawab Masjid Aqsa (di Yerusalem). Setelahnya ia kembali bertanya berapa periode antara pembangunan kedua masjid, yang mana dijawab empat puluh tahun. [Al-Bukhari]

Laporan ini dengan jelas menyoroti keutamaan Nabi Ibrahim, sekaligus menegaskan bahwa dirinyalah yang membangun dua masjid. Adapun periode pembangunan antara keduanya adalah 40 tahun.

Oleh karena itu, jelas bahwa hal pertama yang akan didirikan di Makkah adalah Masjidil Haram (yaitu Ka’bah), serta air pertama yang menyembur keluar darinya adalah Zamzam.

Setelah itu, keturunan Isma’eel berkembang biak di daerah Hijaaz (provinsi di mana Mekkah berada) dan sekitarnya. Keluarga mereka saling menggantikan dalam merawat Ka’bah dan memeliharanya untuk jangka waktu yang lama, sampai suku Khuzaa’ah mengambil alih tanggung jawab ini.

Orang-orang tetap pada monoteisme yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, sampai saat ‘Amr bin Lahy al-Khuzaa’i memperkenalkan penyembahan berhala di Ka’bah.

Jumlah berhala kemudian meningkat di Ka’bah dan fenomena ini menyebar ke seluruh Jazirah Arab, hingga jumlah berhala di Ka’bah mencapai 360. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Al-Kalbi dalam bukunya The Idols.

Karena banyaknya perang dan pertikaian suku, sumur Zamzam terkubur dan orang tidak dapat menemukannya lagi. Qusay bin Kilaab, kakek buyut Nabi Muhammad SAW, mengambil alih secara paksa penjagaan dan pemeliharaan Ka’bah dari suku Khuzaa’ah karena dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya.

Qusay mengumpulkan keluarga-keluarga suku Quraisy yang tercerai-berai, memindahkan mereka ke Makkah, sekaligus mengembalikan kesucian Makkah yang telah hilang akibat penyalahgunaan wewenang Khuzaa’ah. Sebagian suku Quraisy ditempatkan di sekitar Makkah untuk melindunginya.

Hal ini lantas menandai dimulainya otoritas yang memuliakan Makkah dan secara bebas menawarkan semua jenis layanan kepada para pengunjungnya, seperti makanan, air dan pembersihan, serta pemeliharaan Ka’bah.

Suatu ketika, ‘Abdul-Muttalib bermimpi dia melihat titik pasti dari sumur Zamzam yang terkubur. Dia pun berusaha menggali daerah itu dan memulihkan sumur tersebut. Dengan demikian, sumur Zamzam kembali menjadi sumber air bagi pjamaah dan pengunjung, serta warga Makkah.

Setelah ini, sebuah peristiwa besar terjadi pada masa ‘Abdul-Muttalib ketika Abrahah orang Etiopia menuju Makkah dengan menunggang gajah besar untuk menghancurkan Ka’bah. Inilah mengapa tahun itu kemudian dikenal sebagai “Tahun Gajah”, di mana Nabi Shallallahu SAW lahir.

Sebuah kota dengan sejarah yang luar biasa layak memiliki status yang begitu tinggi, yang mana karenanya harus dimuliakan dan dihormati. Kota ini layak mendapat tempat khusus di hati para penghuninya, serta umat Islam pada umumnya.  

Sumber:

https://www.gulf-times.com/article/653227/community/a-glimpse-of-the-history-of-makkah

IHRAM

Total 62.879 Calon Jamaah Haji Lansia yang Ada dalam Prioritas Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 62.879 calon jamaah haji tercatat berusia lebih dari 65 tahun (lansia) pada musim haji 2023 ini. Jumlah ini berdasarkan data jamaah haji tahun 2023 yang dipaparkan Yaqut saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (19/1/2023).

“Dari total kuota jamaah reguler 203.320 jamaah, jamaah lansia atau lebih dari 65 tahun berjumlah 62.879 jamaah,” ujar Yaqut dalam rapat yang disiarkan secara daring.

Yaqut mengatakan, kuota jamaah haji Indonesia pada 2023 ditetapkan Pemerintah Arab Saudi sebesar 221 ribu jamaah dengan rincian kuota haji reguler sebanyak 203.320 jamaah dan kuota haji 17.680 jamaah. Sementara untuk jamaah haji lansia dari kuota haji khusus ada sekitar 177 jamaah.

Yaqut melanjutkan, berdasarkan data juga, jumlah jamaah haji yang telah melakukan pelunasan tunda pada 2020 sebanyak 84.609 jamaah, kemudian lunas tunda 2022 9.864 jamaah. Sementara, jamaah haji yang belum melakukan pelunasan sebanyak 108.847 Jamaah.

“Terkait tahapan pelunasan, Bipih dimulai setelah terbitnya Keppres dan KMA BPIH yang kami rencanakan pekan ketiga pada Februari tahun ini,” ujarnya.

Dia melanjutkan, rencana perjalanan haji 2023 akan dimulai pada 23 Mei 2023 yakni tahapan jamaah masuk asrama haji. Yaqut melanjutkan, pada tanggal ini pula, kloter pertama gelombang pertama dijadwalkan berangkat ke Madinah.

“Jamaah masuk asrama haji pada 23 Mei 2023. Kloter pertama gelombang pertama berangkat ke Madinah pada 23 Mei 2023,” kata dia. 

Yaqut mengatakan, selanjutnya kloter pertama gelombang kedua direncanakan akan diberangkatkan ke Jeddah pada 8 Juni 2023 dan closing date pada 22 Juni 2023.

Sementara, pelaksanaan wukuf diperkirakan akan dilaksanakan pada 27 Juni 2023 sehingga kepulangan jamaah haji kloter pertama gelombang diperkirakan dari Jeddah pada 4 Juli 2023.

“Sedangkan kepulangan kloter pertama gelombang kedua dari Madinah 19 Juli 2023, serta kepulangan kloter terakhir pada 2 Agustus 2023,” ujar Yaqut.

Yaqut menjelaskan, kuota jamaah haji Indonesia pada 2023 ditetapkan sebesar 221 ribu jamaah dengan rincian kuota haji reguler sebanyak 203.320 jamaah dan kuota haji 17.680 jamaah.

IHRAM

Shalat Abu Bakar Ash-Shiddiq

KETIKA Abu Bakar Ash-Shiddiq merasa Makkah sudah tidak akrab lagi dengannya dimana ia mendapatkan gangguan di dalamnya, dan melihat kekejaman orang-orang Quraisy terhadap Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dan sahabat-sahabat beliau, maka ia memohon izin kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam untuk berhijrah dan beliau pun memberikannya.

Kemudian Abu Bakar Ash-Shiddiq pun berhijrah dan dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Ibnu Ad-Daghanah, saudara Bani Al-Harits bin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanah. Ketika itu, Ibnu Ad-Dughunnah adalah pemimpin orang- orang Ahabisy.

Ibnu Ishaq berkata: Ahabiys adalah anak-anak dari Harits bin Abdu Manat bin Kinanah dan Hun bin Mudrikah dan Bani Mushthaliq bin Khuza’ah.

Ada yang berkata bahwa nama Ibnu Ad-Dughunnah ialah Ibnu Ad-Dughainah.

Kemudian Ibnu Ad-Dughunnah berkata, “Kenapa engkau ingin pergi, wahai Abu Bakar Ash-Shiddiq?”

Abu Bakar Ash-Shiddiq menjawab, “Aku diusir oleh kaumku. Mereka menyakiti serta mempersempit ruang gerakku.”

Ibnu Ad-Dughunnah kemudian berkata, “Kenapa itu semua bisa terjadi?” Demi Allah, engkau hiasan keluarga, menolong orang yang berada dalam kesulitan, melakukan banyak kebajikan dan membantu orang miskin. Jangan pergi karena aku akan melindungimu.”

Kemudian Abu Bakar pulang bersama Ibnu Ad-Dughunnah.

Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq memasuki Mekkah, Ibnu Ad-Dughunnah menemui orang-orang Quraisy lalu berkata, “Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya aku telah melindungi anak Abu Quhafah. Maka siapa pun tidak boleh menyakitinya sedikitpun.”

Orang-orang Quraisy pun mematuhinya. Abu Bakar mempunyai masjid di pintu rumahnya di Bani Jumah dan biasanya ia melakukan shalat di sana. Abu Bakar berhati lembut. Oleh karenanya apabila membaca Al-Qur’an, pasti ia terharu.

Anak-anak muda, para budak dan para wanita berdiri di tempat Abu Bakar karena kagum dengan postur tubuhnya.

Oleh sebab itulah beberapa orang Quraisy menemui Ibnu Ad-Dughunnah kemudian berkata, “Wahai Ibnu Ad-Dughunnah, engkau melindungi orang ini bukan untuk mengganggu kami kan? Sesungguhnya dia manakala shalat dan membaca apa yang dibawa Muhammad, maka kemudian ia menangis dan ditambah ia memiliki postur tubuh yang sungguh menawan. Kami khawatir anak-anak muda, wanita-wanita dan orang-orang lemah di antara kami terpengaruh olehnya. Oleh sebab itulah, nasihatilah Abu Bakar agar tidak keluar rumah dan melakukan hal semacam itu.”

Ibnu Ad-Dughunnah pergi kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq dan berkata kepadanya, “Hai Abu Bakar, perlindunganku bukanlah dengan maksud agar engkau mengusik kaummu. Sesungguhnya mereka tidak suka tempat engkau shalat dan merasa terganggu oleh perbuatanmu. Oleh sebab itu, berdiamlah di dalam rumahmu, dan berbuatlah apa saja yang engkau suka.”

Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata, “Bagaimana kalau perlindunganmu kukembalikan kepadamu dan aku lebih ridha dengan perlindungan Allah?”

Ibnu Ad-Dughunnah berkata, “Ya, cabutlah perlindunganku kepadamu!”

Abu Bakar berkata, “Baiklah.”

Ibnu Ad-Dughunnah berdiri kemudian berkata, “Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya anak Abu Quhafah telah mengembalikan perlindunganku kepadaku, maka terserah apa yang akan kalian lakukan pada sahabat kalian ini.”

Ibnu Ishaq menceritakan, Abdurrahman bin Al-Qasim bercerita kepadaku dari ayahnya, Al-Qasim bin Muhammad ia berkata:

Dalam perjalanannya menuju Ka’bah, Abu Bakar Ash-Shiddiq berjumpa dengan orang Quraisy yang jahil, orang itu melemparkan tanah ke atas kepala Abu Bakar. Kemudian Al-Walid bin Al-Mughirah atau Al-Ash bin Wail berjalan melewati Abu Bakar dan orang jahil berkata, “Engkau sendiri yang memilih keadaanmu seperti ini.”

Abu Bakar Ash-Shiddiq  berkata, “Ya Tuhan, betapa Penyayangnya Engkau. Ya Tuhan, betapa Penyantunnya Engkau. Ya Tuhan, betapa Penyantunnya Engkau.” []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

ISLAMPOS

5 Keutamaan Sedekah yang Menakjubkan

SEDEKAH adalah pemberian dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Sedekah bisa berupa apa saja yang bermanfaat bagi orang lain, seperti memberi donasi, makanan, barang, bahkan tenaga. Jika niat kita tulus karena Allah SWT, maka akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Ada keutamaan sedekah yang sangat menakjubkan!

Dalam sebuah hadits dikatakan, “Sesungguhnya di dalam sedekah-sedekah itu ada lima perkara.” Apa sajakah kelima perkara tersebut? Berikut ulasannya:

Keutamaan Sedekah: Menambah Kaya

Jangan takut berkurang rezekinya karena bersedekah. Karena sedekah itu akan meluaskan , melapangkan dan membuka pintu rezeki. Nabi bersabda, “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, bertambah.” (HR. Al Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW, “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadits ke 11)

Allah SWT berfirman, “Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba ayat 39)

Keutamaan Sedekah: Mengobati Penyakit

Dengan bersedekah, berbagai penyakit hati Insyaa Allah dapat disembuhkan. Karena sedekah merupakan salah satu hal yang dapat membersihkan hati dan pikiran. Rasulullah SAW bersabda: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah.”

Keutamaan Sedekah: Menghindarkan dari Segala Bala’ dan Marabahaya

Sedekah itu merupakan penolak bala’, penyubur pahala, menahan musibah dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah saw bersabda: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” Dari hadits lain nabi SAW bersabda: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”

Keutamaan Sedekah: Allah Mudahkan Lewati Jembatan Shirath dengan Cepat

Jembatan shirath atau Shiratal Mustaqim dibentangkan di atas neraka agar dilewati oleh orang-orang beriman. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Abu Said Al Khudri r.a. berkata: “Rasulullah SAW telah menyampaikan kepadaku bahwa jembatan shirath itu lebih tipis dari sehelai rambut dan setajam pedang.”

Dalam sebuah riwayat Ibnu Mas’ud berkata, ”Jembatan shirath merupakan jalan yang lurus sepanjang neraka. Bentuknya seperti pedang yang panjang, dapat mematahkan, dan licin.

Di atas jembatan shirath ini terdapat besi-besi yang berasal dari neraka. Besi-besi ini mencakar dan mencengkram siapa saja yang dikehendaki.

Di antara orang-orang yang menyeberangi shirath, terdapat orang yang berlari secepat kilat hingga akhirnya dia dapat selamat. Ada yang berlari seperti angin hingga dia selamat sampai di seberang. Ada yang berlari secepat kuda. Ada pula yang berlari biasa dan berjalan.” (diriwayatkan oleh Thabrani dan Bahihaqi dengan sanad yang shahih)

Keutamaan Sedekah: Allah Masukan ke Surga Tanpa Hisab dan Siksa

Bersedekah yang dilakukan secara ikhlas tanpa diketahui orang lain, tidak diumbar karena kesombongan dan ingin mendapat pujian dari makhluk Allah SWT. Niatnya hanya karena Allah Sang Maha Pemurah semata. Wallau a’lam.

Sumber: catatan moeslimah/ ISLAMPOS

Pengenalan Pengobatan Alternatif Bekam dan Mekanismenya

Oleh:  Usep Setiawan, Ahmad Syarif, Gugum Awaludinnur,
Ahmad Ikmal Aziz Ramadan, Syelfa Zaenab, Mila Jamilatul Hilmy.
STAI DR.KH.EZ Muttaqien Purwakarta
Usepsetiawan83@gmail.com,Syarifahmad17157@gmail.com,gugumawaludinnur19@gmail.com, ahmadikmalazizramadan@gmail.com, syelvazaenab@gmail.com ,milajha04@gmail.com

ABSTRACT

Cupping is a treatment prescribed by Allah SWT through the Prophet Muhammad, cupping therapy is a treatment by removing harmful dirty blood from the body by injuring the surface of the skin suck it up with a tool, do cupping preferably on a date 17,19 and 21 Hijriyah. This medical therapy is an alternative treatment that can help cure our illnesses when, for example, drugs cannot meet our healing needs, this treatment has quite a lot of benefits and efficacy. fire. The greatness of this cupping treatment is that it has its own structure and rules for carrying out its activities. Cupping therapy is the right choice for us to make it an effective method of treatment, but not everyone can feel the greatness of this therapy because to do it, cupping requires the characteristics of certain people, not just anyone because if that happens it will cause discomfort. To be able to carry out cupping therapy, it is necessary to have a scientific discipline, it influences the success of the therapy itself. This indicates that to carry out cupping therapy, it must be carried out by people who have skills in that field because the mechanism and process of the cupping itself must be accompanied by thoroughness and knowledge . If even a little wrong it will have a bad impact, before that we need to emphasize that the body will definitely get sick and this cupping can be a way to help us fight disease, the rest will be discussed in more detail in our research.

ABSTRAK

Bekam merupakan pengobatan yang disyariatkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad, terapi bekam merupakan  pengobatan dengan cara membuang darah kotor yang berbahaya dari dalam tubuh dengan cara melukai permukaan kulit lalu menyedotnya dengan alat, melakukan bekam sebaiknya pada tanggal 17,19 dan 21 Hijriyah.

Terapi pengobatan ini merupakan salah satu pengobatan altenative yang bisa membantu menyembuhkan penyakit kita ketika misalnya obat tidak bisa memenuhi kebutuhan kesembuhan kita,pengobatan ini memiliki manfaat dan khasiat yang cukup banyak mekanisme yang dilakukan pengobatan ini pun bermcam-macam diantaranya bekam basah,bekam kering dan bekam api.

Kehebatan dari pengobatan bekam ini ya itu punya struktur dan aturan tersendiri terhadap pelaksanaan kegiatannya. Terapi bekam pilihan yang tepat untuk kita jadikan sebuah cara pengobatan yang efektif akan tetapi tidak semua orang dapat merasakan kehebatan dari terapi ini karena untuk melakukan tetapi bekam perlu ciri-ciri orang tertentu tidak bisa sembarang orang karna bila itu terjadi maka akan mengakibatkan ketidaknyamanan.

Untuk bisa melaksanakan  terapi bekam perlu yang namanya disiplin ilmu hal itu berpengaruh terhadap keberhasilan terapi itu sendiri hal ini menandakan bahwa untuk menjalankan terapi bekam ini harus dilakukan oleh orang yang mempunyai skill dibidang itu karna mekanisme serta proses dari bekam itu sendiri harus dibarengkan dengan ketelitian serta pengetahuan. Bilamana salah sedikit saja maka akan berdampak tidak baik, sebelumnya perlu kita tekankan bahwa yang namanya tubuh pasti akan terserang penyakit dan bekam ini bisa jadi salah satu jalan yang membantu kita melawan penyakiy,selebihnya akan dibahas lebih detail  didalam penelitian kami.

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan ini manusia beraktivitas mesti dalam keadaan sehat baik fisik maupun mentalnya, kesehatan itu sangat mempengaruhi segala kegiatan manusia, kita tidak akan bisa fokus apabila kesehatan kita terganggu. Pada umumnya apabila kesehatan kita terganggu berarti bertanda bahwa tubuh kita terserang penyakit, penyakit didunia ini banyak dan berbagai macam keluhannya.

Oleh karena itu penting sekali pengetahuan tentang ilmu-ilmu kesehatan atau ilmu pengobatan yang bisa memberi jalan kesembuhan kepada orang-orang yang sedang terkena sebuah penyakit. Ilmu pengobatan termasuk ilmu yang paling tinggi dari segi kehati-hatian dan kedetailanya sehingga adakalanya seseorang yang sakit memerlukan jenis obat dalam suatu saat, tetapi obat bukan satu-satu jalan untuk bisa menghilangkan sebuah penyakit. Ada salah satu pengobatan altenative yang memiliki keunikan serta lebih terasa khasiatnya yaitu terapi bekam, bekam merupakan metode pengobatan dengan penyedotan kulit di area tertentu untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Metode pengobatan bekam merupakan salah satu pengobatan yang di anjurkan oleh Rasulullah SAW, dalam suatu riwayat dijelaskan yang termuat dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadist Jubarah ibnu-Mughallis, dan dia adalah seorang yang dha’if, dari Ibnu Katsir ibnu Salim, dia berkata : Aku mendengar Anas ibnu Malik mengatakan : Telah berkata Rasullulah SAW : ‘’ Aku tidak melewati orang-orang pada malam aku diisra’kan kecuali mereka mengatakan , wahai Muhammad perintahkanlah kepada ummatmu untuk berbekam”. Dan At-Tirmidzi meriwayatkan di dalam jami’nya, dari Ibnu ‘Abbas hadist ini. Dan dia mengatakan dia dalamnya: “ Lakukanlah olehmu berbekam wahai Muhammad “. Dan dijelaskan juga dalam riwayat lain yang termuat dalam Ash-Shahihain, dari hadist Thawus, dari Ibnu ’Abbas, bahwa Nabi SAW melakukan berbekam dan memberikan kepada tukang bekam upahnya.

Terapi bekam ini merupakan salah satu pengobatan yang mempunyai manfaat yang sangat besar bagi tubuh serta tida memiliki potensi yang berbahaya apabila dilakukan secara terus menerus,dampak yang diberikan oleh terapi bekam ini lebih banyak positifnya dibanding negatifnya hal ini memprediksikan bawa pengobatan ini sangat aman dan tidak berbahaya. Serta pengobatan ini sudah ada sejak dahulu dan sangat dianjurkan oleh nabi SAW.

METODE PENELITIAN

Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam kajian” Bekam” ini dengan melakukan pendekatan kualitatif melalui metode interview / wawancara , serta menganlisisnya dari berbagai sumber pustaka seperti membaca buku yang berkaitan dengan bekam, jurnal- jurnal ilmiah dan dari berbagai sumber lainnya guna mengumpulkan data dari berbagai sumber tersebut . Metode penelitian ini penulis pilih, agar pengumpulan data lebih mendalam dan akurat. Adapun penelitian atu pengumpulan data yang kami laksanakan di mulai dari pertengahan bulan Oktober sampai bulan Desember tahun 2022 yang berlokasi di BRC (bekam,Ruqiah Center) di Jl. Veteran no 106 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Bekam

Ada beberapa istilah yang dipakai dalam bentuk terapi yang satu ini, salah satunya adalah ḥijâmah yang merupakan istilah bahasa Arab. Ḥijâmah adalah sebutan awal yang digunakan dalam terapi jenis ini. Istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan dalam penyebutan hijamah ini disederhanakan dengan kata bekam. Kata al-ḥajmu menurut bahasa sama dengan al-maṣṣu (penyedotan atau penghisaban). Hal tersebut maksudnya dilakukan untuk menghisap atau menyedot darah dari bagian yang disayat.

Ada beberapa defenisi tentang bekam yaitu ; [1] Menurut Penelope Ody menjelaskan bekam adalah sebuah metode penanganan penyakit yang melibatkan penarikan Qi ( energi ) dan Xue ( darah ) kepermukaan kulit menggunakan ruang hampa udara ( vakum ) yang tercipta di dalam mangkuk seperti gelas dan bambu [2]

Menurut Ustadz Kathur Suhardi mengatakan bekam merupakan metode pengobatan dengan menyedot kulit di bagian-bagian tertentu untuk mengeluarkan racun dan oksidan dari dalam tubuh melalui sayatan tipis yang mengenai pembuluh darah kapiler pada epidermis. [3] menurut Dokter Wada A. Umar dalam bukunya “ SEMBUH DENGAN SATU TITIK” ia memaparkan bekam adalah metode pengobatan dengan metode tabung atau gelas yang di telungkupkan pada permukaan kulit agar menimbulkan bendungan lokal. Bendungan lokal ini terjadi disebabkan dari tekanan negatif dalam tabung yang sebelumnya benda-benda dibakar dan dimasukkan kedalam tabung agar terjadi pengumpulan darah lokal. Kemudian darah yang telah terkumpul dikeluarkan dari kulit dengan sayatan kecil ataupu dengan penjaruman , dengan makusud meningkatkan serkulasi energi dan darah serta mengusir patogen angin dingin maupun angin lembab.

Terapi bekam adalah terapi menghisap atau menyedot darah setelah melakukan penyatan pada kulit sebagai metode pembersihan dengan mengeluarkan sisa toksin (racun) dalam tubuh dengan alat bekam yang jumlah darah dan caranya sesuai dengan ilmu kesehatan. Serta melancarkan sirkulasi energi dan darah. Racun ini merupakan endapan zat kimia yang berasal dari makanan yang mengandung zat pewarna,penyedap rasa,atau dari pencemaran udara dan biasanya zat kimia tersebut susah atau tidak dapat diolah tubuh.

Penempelan mangkuk/ kop pada kulit dalam beberapa saat akan mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada kulit , kemudian di lakukan penyayatan kecil pada bagian kulit dengan benda tajam seprti pisau bedah atau jarum khusus supaya darah yang kotor tersebut keluar. Syihab al-Badri Yasin menjelaskan sebagaimana yang dikutip dari perkataan Dr. Ali Muhammad Muthowi bahwa: “Landasan ilmiah yang cukup dikenal terkait bekam berisi tentang pernyataan bahwa sesungguhnya yaitu bahwa organ-organ dalam tubuh manusia sangat berhubungan dengan bagian-bagian tertentu yang ada pada kulit”.

Terapi bekam merupakan metode pengobatan alternatif yang melibatkan pemasangan mangkuk/ kop pada tubuh. Mangkuk yang digunakanpun bermacam-macam mulai dari mangkuk kaca, bambu, tanduk kerbau , silikon, dan tembikar atau tanah liat.

Mekanisme Bekam

Terapi bekam di kelompokkan menjadi tiga jenis,yaitu bekam kering , bekam basah dan bekam api. (1) Terapi bekam kering : Terapi bekam kering merupakan teknik yang memanfaatkan hisapan dari mangkuk / kop yang dipasang pada kulit selama sekitar kurang lebih lima menit, tanpa mengeluarkan darah dari badan.

Bekam kering ini biasanya diutamakan bagi orang-orang yang memiliki rasa takut kepada suntikan jarum serta takut melihat darahMekanisme bekam kering ini di awali dengan menentukan titik-titik sesuai dengan keluhan pasien, setelah titik bekam di tentukan, tahapan yang kedua dengan membaluri minyak zaitun atau disinfektan pada area yang telah di tentukan.

Kemudian tahapan yang ketiga memang mangkuk / kop pada titik yang telah di tentukan sebelumnya, setelah mangkuk / kop terpasang di tungugu kurang lebih lima menit tanpa melakukan penjaruman atau sayatan pada titik yang di pasang kop tadi , kemudian tahapan yang terakhir mangkuk / kop yang sudah terpasang tersebut diangkat satu persatu sehingga akan tampak lingkaran merah di permukaan kulit yang membentuk permukaan dari mangkuk tersebut. Bekam kering ini bermanfaat untuk membuang angin serta menghilangkan rasa nyeri tanpa melukai kulit dan melemaskan otot yang kaku terutama pada bagian belakang tubuh.

(2) Terapi bekam basah : Terapi bekam basah merupakan teknik pengobatan yang menggabungkan penyedotan dan pengambilan darah untuk menghilangkan racun berbahaya dari dalam tubuh secara efektif. Yang membedakan antara bekam basah dan bekam kering, terletak pada mekanisme yang di lakukan, kalau bekam kering cukup dengan menempelkan kop/ mangkuk tanpa dilakukannya penyayatan atu penjaruman pada bagian titik yang telah di tentukan dan tidak adanya darah yang keluar . sedangkan bekam basah kebalikan dari bekam kering , dimana pada bekam basah ini mengeluarkan racun ( toksin ) melalui darah yang dilakukan dengan terapi bekam basah.

Mekanisme bekam di setiap tempat / daerah berbeda, walaupun dengan tujuan yang sama untuk mengeluarkan darah kotor. Disini penulis akan memaparkan mekanisme bekam yang di pakai di BRC ( Bekam Ruqyah Center ) yang berlokasi di Jl.Veteran No 106 Kebon Kolot , Purwakarta kepunyaan dari bapak Yudhistira Adi Maulana, S.Sos.I .

Ia menjelaskan mekanisme dari bekam basah di mulai dari langkah yang pertama dengan menentukan titik sesuai keluhan dari pasien, dan jangan lupa juga untuk memastikan tekanan darah dari pasien itu apakah bisa di lakukan pembekaman , supaya tidak terjadi hal yang dapat merugikan dari pasien tersebut.

Langkah yang kedua melakukan pijatan refleksi atau bisa dengan memukulkan rotan (sebat rotan) terlebih dahulu pada bagian punggung, guna utuk melemaskan otot-otot agar tidak kaku saat di bekam. Langaah yang ketiga membaluri minyak zaitun pada titik yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah yang keempat pemasangan mangkuk/ kop pada titik tersebut, dan di tungugu selama kurang lebih 5 menit.

Langkah yang ke enam melakukan penjaruman pada bagian yang telah di pasang mangkuk/ kop tadi dan di tunggu sekitar kurang lebih 5 minitan juga, dengan catatan menggunakan jarum yang steril. Langkah yang ketujuh mencabut kop yang sudah berisi darah kotor dengan menggunakan tisu. Dan terapan di BRC ini menggunakan metode pengambilan darah nya dua kali berulang-ulang yang di sebut” Bekam Tenu Up “ yaitu bekam yang berdasarkan titik Sunnah.

Dan langkah yang terakhir setelah selesai pengambilan darah maka bekas tusukan jarum tersebut kembali dibaluri dengan minyak zaitun agar mengantisipasi darah keluar lagi dan supaya tidak perih ketika terkena air. Adapun bekam basah ini sangat utama untuk sindrom panas akses dan sindrom panas yang membuat sindrom menjadi statis.

(3) Bekam Api : Bekam api adalah proses terapi yang menggunakan bantuan api sebagai media pembuatan ruang hampa udara dalam gelas vakum. Mekanisme dalam bekam api ini sama seperti proses terapi pada umumnya, cuman perbedaanya pada bekam ini menggunakan bantuan dari panas api. Manfaat bekam ini untuk mengeluarkan fatogen angin dari tubuh, dan juga dapat munyembuhkan punya penyakit yang lembab yang tidak bisa di keluarkan dengan bekam basah dan bekam kering.

Manfaat Bekam

Adapun khasiat dari bekam ini sudah banyak dalil yang telah Rasullah sampaikan mengenai khasiat ataupun keutamaan dari bekam salah satunya sabda Rasulullah SAW “ Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan “ .

Hal ini di jelaskan dalam kitab ( Mukhtashar Muslim no. 1480, Shahihul Jaami’ no 2128 dan Silsilah Al-Hadist Ash-Shahihah no 864 , karya dari Imam Al-Albani ). Namun ditinjau dari segi medis, bekam ini sangat efektif untuk segala penyakit diantaranya : Manfaat bekam kering :

1. Menghilangkan pegal-pegal dan linu-linu pada sendi dan otot akibat masuk angin.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Meredakan neurotransmitter (rasa nyeri).
4. Mengurangi kaku pada leher dan kaku bagian pundak karena angin.
Adapun manfaat dari bekam basah adalah:
1. Mengeluarkan darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
2. Melancarkan peredaran darah.
3. Mengurangi sakit kepala, migraine, leher kaku, dan mencegah stroke.
4. Mampu mengatasi tekanan darah yang sering tidak normal
5. Menghilangkan kejang-kejang dan keram yangterjadi pada otot.
6. Membantu dalam pengobatan mata.
7. Mengatasi gangguan kulit, alergi dan gatal-gatal.86
8. Membuang zat sisa endapan pada sumbatan pembuluh darah kecil biasanya terdapat pada kulit.
9. sel darah baru terangsang
10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan aktivitas syaraf tulang belakang
11. Mencegah kekakuan pembuluh darah.

Bekam sangat bagus untuk penyembuhan berbagai penyakit yang terkait dengan darah, khususnya yang disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau rusaknya jaringan darah. Beberapa penyakit yang cukup efektif diatasi dengan metode bekam diantaranya adalah stroke,hipertensi,parkinson, infeksi, penyakit yang terkait sistem imun, hiperkolestrolemia alergi, dan insomnia.

Selain itu, bekam juga berfungsi ampuh untuk mengobati penyakit keracunan yang bersumber dari makanan, hewan serta terutama keracunan saat di musim panas. Hal yang Perlu kita ketahui adalah racun menjalar melalui darah ke seluruh tubuh. Jika racun tersebut sudah menyebar ke jantung, maka orang yang keracunan besar kemungkinan tidak dapat tertolong lagi.

Menurut Syiha b al-Badri Yasin sebagaimana yang dikutip dari perkataan Dr. Nasimi bahwasanya kedokteran modern mengakui khasiat dikeluarkannya darah untuk mengatasi keracunan, serta di anjurkan transfusi darah sesudahnya, Suatu aksioma bahwasanya ketika dokter tidak bisa membuka sumbatan urat leher itu dengan memutusnya, maka terapi bekam yang termasuk dalam kategori pengeluaran Darah merupakan cara satu-satunya yang bisa diandalkan. Gerak tubuh seseorang dapat di rangsang oleh metode terapi bekam , metode ini merangsang sel-sel syaraf.

Misalnya dalam suatu kasus pasien yang mengalami penyakit stroke atau penyakit lumpuh, metode pengobatan bekam ini dapat membantu mempercepat pulihnya saraf motorik. Dengan melakukan terapi bekam secara berketerusan, hal itu dilakukan agar hasil dari terapi bekam itu menjsdi lebih maksimal. Bekam juga merupakan salah satu metode pengobatan yang paling ampuh untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau yang sering disebut hipertensi. Yakni berlebihnya darah pada diri seseorang.

Jika darah bergejolak dan tekanannya meninggi maka hal itu akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak yag dapat mematikan penderitanya, atau menyebabkan dirinya terkena hemiplegia (lumpuh atau mati,separuh badan). Tekanan darah dapat menyebabkan penurunan kinerja jantung (rusaknya urat jantung) dan juga mengakibatkan gagal ginjal. Keduanya merupakan penyakit mematikan.

Pantangan Dalam Bekam

Dari segi manfaat bekam ini sudah tidak diragukan namun terdapat juga kontra indikasi Dalam melakukan pengobtan bekam. seorang terapis harus mengetahui seperti apa kondisi pasien karna tidak semua jenis penyakit itu bisa di sembuhkan dengan metode pengobatan bekam dan tidak semua area tubuh bisa di bekam . Adapun kondisi yang tidak boleh di bekam :

1. Seorang yang memiliki penyakit kulit, seperti panu, kurap dan penyakit kulit keras lainnya,
karna jika pada penyakit ini di lakukan bekam dapat mengakibatkan penyembuhan luka akan lama sehingga dapat mengakibat iritasi pada kulit.
2. Seorang yang memiliki darah rendah ( hipotensi ), jikalau bekam itu di terapkan kepada seorang yang memiliki darah rendah bisa menyebabkan pusing hingga pingsan.
3. Seorang yang sering mengkonsumsi obat pengencer darah , karna dapat menyebabkan pendarahan yang terus menerus tidak pernah berhenti.
4. Orang yang sudah lanjut usia , dikarnakan kulitnya yang sudah keriput jika di lakukan bekam di takutkan penyembuhan lika dari sayatan atau bekas jaruman susah kerikng.
5. Penderita kangker darah.
6. Penderita hepatitis ( peradangan hati ).
7. Riwayat penyakit hemophili.
Daerah yang dilarang untuk di bekam
1. Hidung, telinga, alat kelamin , mata , mulut, dubur,piting susu, alat kelamin,
2. Area tubuh yang banyak simpul limpa ( kelenjar limpfe ).
3. Area tubuh yang dekat dengan pembuluh besar seperti leher.
4. Bagian tubuh yang ada tumor, retak tulang, dan luka.

KESIMPULAN

Bekam adalah sebuah metode penanganan penyakit yang melibatkan penarikan Qi ( energi ) dan Xue (darah) kepermukaan kulit menggunakan ruang hampa udara ( vakum ) yang tercipta di dalam mangkuk seperti gelas dan bambu Metode pengobatan bekam merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dalam suatu riwayat dijelaskan yang termuat dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadist Jubarah ibnu-Mughallis, dan dia adalah seorang yang dha’if, dari Ibnu Katsir ibnu Salim, dia berkata : Aku mendengar Anas ibnu Malik mengatakan : Telah berkata Rasullulah SAW : ‘’ Aku tidak melewati orang-orang pada malam aku diisra’kan kecuali mereka mengatakan , wahai Muhammad perintahkanlah kepada ummatmu untuk berbekam”.

Terapi bekam adalah terapi menghisap atau menyedot darah setelah melakukan penyatan pada kulit sebagai metode pembersihan dengan mengeluarkan sisa toksid (racun) dalam tubuh dengan alat bekam yang jumlah darah dan caranya sesuai dengan ilmu kesehatan Mekanisme bekam di kelompokkan menjadi tiga jenis,yaitu bekam kering , bekam basah dan bekam api. Diantara manfaat bekam yaitu: Membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit,Menghilangkan pegal-pegal,Mengurangi sakit kepala, migraine, leher kaku, dan mencegah stroke dan masih banyak manfaat lainnya.

Bekam sangat bagus  untuk penyembuhan berbagai penyakit yang terkait dengan darah, khususnya yang disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau rusaknya jaringan darah. Untuk menjalankan terapi bekam tidak boleh dalam kondisi-kondisi tertentu misalnya seorang yang memiliki penyakit kulit,memiliki darah rendah, mengosumsi pengencer darah dan orang yang sudah lanjut usia.

Khasiat dari bekam itu sendiri sangat bagus diperoleh dalam tubuh, tubuh kita perlu yang namanya pembersihan kotoran di dalam darah contohnya lewat terapi bekam ini. Selain badan kita mesti dibersihkan lewat mandi didalam diri kita pun harus bersih dengan cara menjaga aktivitas,pola makan,melakukan pengobatan altenative dan masih banyak lagi yang harus kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubun kita sendiri. []

DAFTAR PUSTAKA
Ibn Qayyim Al-Jawziyyah ( 1992 ), Pengobatan Cara Nabi . bandung : penerbit pustaka
Achmad Ali Rdho ( 2015 ), Bekam Sinergi Rahasia Sinergi Pengobatan Nabi, Medis moderend & Traditional Chinese Medicine . Solo : penerbit PT Aqwam Media Profetika.
Wada’ A. Umar ( 2012 ) Sembuh Dengan Satu Titik. Penerbit : Al-Qowam.
Muhammad Musa Alu Nashr ( 2005 ) Bekam cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi. Penerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

ISLAMPOS

Kemenag Usulkan Biaya Haji Naik Jadi Rp 69 Juta per Jamaah, Begini Komposisinya

Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan rata-rata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk tahun 2023 yang dibebankan kepada jamaah sebesar Rp 69.193.733,60 atau 70% dari Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang totalnya Rp 98.893.909,11.

Sedangkan 30 persen sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat sebesar Rp 29,7 juta.

Usulan ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas pada Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR yang membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Usulan ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji. Formulasi ini juga telah melalui proses kajian,” ujarnya dilansir situs resmi Kemenag pada Kamis (19/01/2023).

Jika usulan Kemenag disetujui, biaya yang dibebankan kepada jamaah haji ini naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp 39,8 juta.

Lebih detailnya, BPIH 2022 sebesar Rp98.379.021,09 dengan komposisi Bipih yang dibebankan langsung kepada jamaah sebesar Rp39.886.009,00 (40,54%) dan dana nilai manfaat sebesar Rp58.493.012,09 (59,46%).

Sementara pada tahun 2018 sampai 2020 nilai yang ditetapkan sebesar Rp 36 juta.

Biaya yang dibebankan langsung kepada jamaah haji, menurut Menag, digunakan untuk membayar keperluan di bawah ini;

  1. Biaya Penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp33.979.784,00;
  2. Akomodasi Makkah Rp18.768.000,00;
  3. Akomodasi Madinah Rp5.601.840,00;
  4. Living Cost Rp4.080.000,00;
  5. Visa Rp1.224.000,00; dan
  6. Paket Layanan Masyair Rp5.540.109,60

Kebijakan formulasi komponen BPIH tersebut, ujar Menag Yaqut, diambil dalam rangka menyeimbangkan antara besaran beban jemaah dengan keberlangsungan dana nilai manfaat BPIH di masa yang akan datang.

Menurut Menag, pembebanan Bipih harus menjaga prinsip istitha’ah dan likuiditas penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun berikutnya.

“Itu usulan pemerintah. Menurut kami, itu yang paling logis untuk menjaga supaya yang ada di BPKH itu tidak tergerus, ya dengan komposisi seperti itu. Jadi dana manfaat itu dikurangi, tinggal 30%, sementara yang 70% menjadi tanggung jawab jemaah,” ujar Menag.

“Selain untuk menjaga itu (BPKH), yang kedua ini juga soal istitha’ah, kemampuan menjalankan ibadah. Kan, ada syarat jika mampu. Haji itu jika mampu. Kemampuan ini harus terukur, kami mengukurnya dengan nilai segitu,” lanjutnya.*

HIDAYATULLAH

Khalifah Al Walid bin Yazid dan Jokowi; Dua Pemimpin yang Sama-sama Mendapat Tudingan Fir’aun

Al Walid bin Yazid, masyhur dengan sebutan Al Walid II, adalah salah seorang khalifah Dinasti Umayyah. Naik tahta menggantikan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Al Walid II terkenal dengan perangainya yang tercela, keluar dari nilai-nilai ajaran Islam. Mayoritas khalifah Dinasti Umayyah memang terkenal penyimpangannya terhadap norma-norma agama, namun Al Walid II melebihi mereka semua.

Sebab itu, Al Walid II mendapat julukan “Fir’aunnya umat Islam”. Suatu sebutan yang identik dengan penguasa yang dzalim, jahat dan kejam sebagaimana Fir’aun. Dikatakan oleh Imam Suyuthi, Al Walid seorang yang fasik, pemabuk dan pembangkang syariat Islam. Tindakannya yang paling tercela, saat musim haji dirinya berangkat ke Mekkah tidak untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima tersebut, namun niatnya adalah untuk meminum khamar (minuman memabukkan) di depan Ka’bah.

Ia juga menikahi mantan istri-istri ayahnya, padahal hal itu dilarang dalam Islam. Tak berhenti disitu, mengutip Imam Dzahabi, Imam Suyuthi menyebut Al Walid II pelaku liwath. Demikianlah penuturan Imam Suyuthi dalam Tarikh al Khulafa (sejarah para khalifah).

Imam Thabari dalam kitabnya yang dikenal dengan Tarikh Imam Thabari menjelaskan, pada saat naik haji ia membawa anjing dalam kardus, membawa khamar dan membawa kanopi seukuran Ka’bah yang tujuannya akan menutupi Ka’bah dengan kanopi tersebut, kemudian dirinya akan duduk di atasnya. Prilaku penyimpangan dan kekejamannya yang sangat jauh keluar dari ajaran Islam sehingga umat Islam menjulukinya sebagai Fir’aun.

Bagaimana dengan Jokowi? Apakah prilakunya sama dengan Al Walid II sehingga layak pula dijuluki Fir’aun?

Tentu kita sepakat tidak ada seorang pemimpin selain Nabi yang sempurna, bebas dari kekurangan. Tudingan membabi-buta terhadap Jokowi, menyebutnya sama dengan Fir’aun harus disertai dengan bukti berupa tingkah laku negatif maupun data yang akurat. Harus pula diakui, dibalik keburukan Al Walid II pasti ada kebaikan yang ia lakukan hatta sebesar biji “Dzarrah”.

Tentang Jokowi, kalau dengan penilaian yang jujur, disamping kekurangan yang ia miliki, dengan kasat mata seluruh rakyat Indonesia bisa menilai prestasi kerja Jokowi yang membawa manfaat besar bagi rakyat Indonesia. Lagi pula, Jokowi tidak pernah terang-terangan melakukan pelanggaran fatal terhadap ajaran Islam seperti yang dilakukan oleh Khalifah Al Walid II.

Menyematkan label Fir’aun terhadap seseorang, apabila berangkat dari sentimen dan faktor kepentingan, malah akan memposisikan dirinya pada martabat rendah melebihi Fir’aun.

Syaikh Imam Nawawi Banten dalam Qami’u al Thughyan menceritakan pertemuan iblis dan Fir’aun. Iblis berkata: “Tuan Fir’aun, tuan adalah manusia yang sangat durjana dan durhaka. Tapi, masih ada seseorang yang lebih buruk dari tuan. Tahukah anda siapa orang tersebut”?

Fir’aun menggeleng bertanda tidak mengerti. Iblis melanjutkan: “Orang tersebut adalah pendengki. Ingatlah, sebab kedengkian anda bisa terperosok ke dalam bencana”.

Syaikh Syihabuddin dalam kitabnya Al Nawadir juga menceritakan dialog antara Iblis dan Fir’aun. Di penghujung dialog mereka berdua, Fir’aun berkata kepada Iblis: “Tahukah kamu siapa orang yang lebih jelek dan lebih buruk dari kita berdua”? Iblis menjawab: “Adalah orang yang tidak memberi maaf kepada orang yang meminta maaf”.

Dua dialog antara Fir’aun dan Iblis di atas hendaklah menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa ternyata masih ada orang di muka bumi ini yang lebih buruk dan lebih jelek dari Fir’aun dan Iblis. Bisa saya, bisa kamu, bisa kita semua. Supaya terhindar maka harus senantiasa memperbaiki akhlak dan berdoa semoga selalu dalam lindungan yang Maha Kuasa.

ISLAM KAFFAH