Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), menyebutkan, hingga 2015 jumlah gay atau lelaki suka lelaki (LSL) yang terinveksi HIV dan AIDS mencapai 44 orang. “Pendataan kami terus lakukan terhadap gay yang terinveksi penyakit ini dan diduga jumlahnya bisa lebih banyak karena kasus HIV sulit untuk dideteksi kecuali orang tersebut secara rutin memeriksakan kesehatannya,” kata Wakil Supervisor Pengendalian Penyakit HIV-AIDS dan Inveksi Seksual Menular Dinkes Kabupaten Sukabumi Didi Sukmadi di Sukabumi, Selasa (8/3).
Menurutnya, pada 2015 saja ada 22 gay yang terinfeksi HIV dari 107 kasus baru yang ditemukan pada tahun itu. Walaupun jumlah gayyang terungkap terjangkit HIV dan AIDS masih bisa dikatakan sedikit, penyakit HIV ibarat fenomena gunung es sehingga yang terungkap hanya bagian puncaknya.
Dari pendataan yang dilakukan pihaknya dengan Lembaga Peneliti Sosial dan Agama (Lensa) Sukabumi, jumlah gay di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini mencapai sekitar dua ribu orang. Diduga jumlah tersebut bisa saja bertambah karena gaya hidup seperti sekarang ini. “Penyakit kelainan seksual tersebut dapat menyebar ke orang lain. Ada kemungkinan jumlah gay yang menderita HIV/AIDS bertambah karena dari awal tahun ini sudah mulai banyak laporan terkait penemuan baru,” tambah Didi.
Sementara, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman, mengatakan temuan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan data pihaknya dan Lensa sehingga dapat ditemukan data pasti jumlah penderita HIV/AIDS dari kalangan gay.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait kasus penyebaran HIV, khususnya gay,” katanya.