“Anakmu pintar sekali ya. Masih kecil tapi rajin ke masjid ikut salat jemaah. Antum mengajaknya tiap hari?” kata seorang ikhwan kepada temannya sesama kader dakwah.
“Alhamdulillah, dia berangkat sendiri tanpa disuruh.”
“Hebat. Gimana tipsnya?”
“Wallahu alam. Ana nggak merasa ada tips khusus. Hanya saja, sejak sebelum menikah aku selalu berdoa: Rabbijalni muqimash shalati wa min dzurriyati, rabbana wa taqabbal dua.”
Masya Allah Doa yang dimaksud ikhwan tersebut adalah
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami dan anak cucu kami orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami, perkenankan doa kami.” (Q.S. Ibrahim: 40)
***
“Dulu waktu masih SMA, ia jarang pulang. Ikut genk yang nggak jelas. Salatnya juga malas,” seorang ibu bercerita tentang anaknya yang kini telah menikah, “Lalu aku berdoa setiap selesai salat fardhu dan salat malam. Agar ia jadi anak yang salih”
Setelah sekian lama mendawamkan doa, keajaiban mulai terlihat.
“Dini hari itu, setelah tahajud dan berdoa aku tertidur,” lanjut ibu itu, “aku bermimpi tubuh anakku dipenuhi ulat. Lalu aku mengambilnya satu per satu.”
Tak lama setelah mimpi itu, sang anak perlahan berubah. Sedikit demi sedikit ia menjaga jarak dengan genk-nya. Jika tak ada perlu ia berada di rumah, belajar. Di bangku kuliah, akhlaknya kian membaik, salat lima waktu dipenuhinya dan ia meraih 10 besar IPK di fakultasnya.
***
Saudaraku, kadang sebagai orangtua kita melupakan senjata utama; doa. Kita lupa, di saat ada masalah dengan anak kita, di saat mereka jauh dari harapan kita, kita melupakan doa. Bukankah anak-anak kita sesungguhnya adalah milik Allah? Bukankah yang menggenggam hati mereka adalah Allah? Dan bukankah yang kuasa untuk mengubah dan memperbaiki mereka adalah Allah? Lalu mengapa kita tidak berdoa dan berdoa memohon kepada-Nya?
Uduunii astajib lakum. Allah sudah berfirman, berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan. Maka jika kita ingin akan kita shalih, anak kita taat, anak kita dekat dengan Allah, jalan utamanya adalah berdoa. Mintalah kepada Allah. Siapapun mukmin yang berdoa kepada Allah, Dia akan mengabulkannya. Apalagi jika yang berdoa adalah orang tua dan yang didoakan adalah anaknya.
Dalam sejumlah hadis, Rasulullah menegaskan bahwa doa orang tua untuk anaknya adalah doa yang akan dikabulkan. Doa yang tidak akan ditolak oleh Allah Azza wa Jalla.
“Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa musafir dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud; hasan)
“Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi; shahih)
Maka mulai malam ini, berdoalah untuk anak-anak kita. Doakanlah mereka, lalu perhatikan keajaiban yang akan terjadi. []
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2342367/subhanallah-doa-orangtua-mustajab-untuk-anaknya#sthash.fAONp9qT.dpuf