Melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci adalah dambaan setiap Muslim. Apalagi dewasa ini waktu tunggu untuk melaksanakan ibadah haji mencapai belasan tahun, bahkan ada yang sampai 30 tahun.
Namun, bagi sebagian besar kaum Muslimin Indonesia, apalagi mereka yang tergolong ke dalam kelompok miskin (dhuafa), ibadah umrah itu seperti mimpi. Dengan biaya normal di atas Rp 20 juta, sulit bagi kaum dhuafa untuk bisa menunaikan ibadah umrah yang mereka dambakan.
Terkait hal tersebut, pakar komunikasi dan motivator Aqua Dwipayana mengajak kalangan Muslim kaya (aghniya) untuk membantu mewujudkan impian dhuafa menunaikan ibadah umrah.
“Betapa bahagianya mereka yang secara ekonomi kurang mampu bisa berangkat melaksanakan ibadah umrah atau haji. Saya mengajak saudara-saudara dan teman-teman yang memiliki banyak rezeki agar menyisihkan sebagian uangnya guna membiayai orang-orang yang kurang mampu untuk berangkat ke Tanah Suci,” ujar Aqua Dwipayana kepada Republika.co.id melalui pesan yang dikirimkan langsung dari kota suci Madinah, Selasa (27/12/2016).
Aqua yang saat ini tengah melaksanakan ibadah umrah bersama istri (Retno Setiasih) dan anak bungsunya (Savero Karamiveta Dwipayana) menambahkan, banyak sekali kelompok tidak mampu yang sangat layak dibantu untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji. “Termasuk di dalamnya kerabat yang tergolong miskin, marebot masjid, ustadz di kampung, guru ngaji, office boy, petugas sekuriti, pedagang mikro dan lain-lain,” papar Aqua.
Menurut Aqua, memberangatkan umrah orang-orang tidak mampu merupakan salah satu ibadah yang sangat tinggi nilainya di sisi Allah. “Menurut keterangan yang saya dapatkan dari beberapa ustadz, semua bantuan yang diberikan kepada orang-orang tidak mampu untuk melaksanakan umrah merupakan salah satu bekal meraih kebahagiaan hidup di akhirat kelak,” tutur doktor komunikasi lulusan Unpad Bandung itu.
Aqua tidak hanya mengajak orang lain untuk bersedekah biaya umrah kepada dhuafa. Penulis sejumlah buku best seller itu pun berinisiatif mengumrahkan sejumlah dhuafa pada awal Januari 2017. “Insya Allah pada 8 Januari 2017 saya akan mengumrahkan sekitar 30 orang. Seluruh biayanya diambil dari royalti dua buku saya, yakni ‘The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi’ dan ‘Produktif Sampai Mati’,” ungkap Aqua.
Sebelumnya, kata Aqua, secara sporadis ia sudah memberangkatkan puluhan orang untuk umrah. Beberapa di antaranya WNI yang tinggal di Malaysia. “Semuanya saya niatkan ibadah lillahi ta’ala,” tutur Aqua Dwipayana.