ORANG yang sabar itu memang berpotensi panjang umur. Ada seorang wanita yang masa mudanya tak begitu bahagia karena selalu dibully dan dimanfaatkan teman-temannya. Namun wanita itu super sabar, tak pernah marah dan tak pernah membalas. Raut mukanya bersih dari kerutan kesedihan.
Saat ini nenek ini berusia 111 tahun. Masih sehat dan tetap sabar seperti dulu. Banyak orang bertanya tentang rahasianya bisa panjang umur. Jawabannya singkat saja: “Jangan banyak protes. Sabar.” Resepnya pendek namun pelaksanaanya membutuhkan latihan dengan waktu cukup panjang.
Seorang wartawan tertarik mewawancarai nenek ini untuk menguak tentang kesan nenek atas kehidupannya selama ini. Lama sekali wawancara itu karena banyak hal ditanyakan. Membaca hasil wawancaranya saja saya juga capek, apalagi menuliskannya kembali untuk para pembaca yang terhormat. Namun, saya tertarik untuk menuliskan pertanyaan terakhir dan jawaban si nenek itu.
Wartawan itu bertanya: ” Menurut nenek, apa hikmah panjang umur dan apa hal membahagiakan yang nenek rasakan saat ini yang membedakan dengan masa nenek masih muda dulu?” Nenek ini menjawab dengan lugu sekali: “Sekarang, di usia segini ini, saya tak lagi dibully dan diolok-olok oleh teman-temanku yang dulu suka bully dan olok-olok saya.”
Apakah karena teman-temannya yang dulu itu sudah insaf dan berubah menjadi baik? Bukan. Karena teman-temannya sudah meninggal semua. Salam, AIM. [*]
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2361143/kisah-nenek-usia-panjang#sthash.JobG2Mfb.dpuf