Para penderita maag harus memperhatikan asupan makanan dan minuman saat berpuasa.
“Sebaiknya menghindarkan diri dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag,” kata Dokter Ari Fahrial Syam, spesialis Penyakit Dalam dari Departemen Ilmu Panyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Berikut sederet makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, saran dari Ari Fahrial Syam, saat ditemui di Jakarta, Rabu, 31/5.
- Hindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya: sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), serta minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
- Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream.
- Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Makanan jenis ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Misalnya: makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.
- Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, serta bumbu yang merangsang.
- Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan. Misalnya: alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
- Hindari sumber karbohidrat, seperti: beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol.
- Hindari asupan yang meningkatkan gas di dalam lambung, misalnya permen karet dan merokok.