Jumlah peziarah internasional yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah. Menurut Kementerian Haji dan Umroh, jumlahnya akan mencapai 1,6 juta orang dikutip Saudi Gazette, Sabtu (19/8).
Jumlah ini meningkat sekitar 264 ribu jamaah dari tahun lalu. Tahun ini, Saudi memang menambah kuota sekitar 20 persen dari total peziarah tahun lalu karena proyek ekspansi mataf Ka’bah dan Masjidil Haram telah rampung.
Selain itu, otoritas Penjaga Dua Masjid Suci juga memotong kuota jamaah domestik sebesar 50 persen. Sejauh ini, sudah satu juta peziarah memadati Mekkah dan Madinah. Sisanya masih akan berdatangan sebelum akhir Agustus.
Menurut data terakhir pada Kamis, sekitar 916.562 jamaah sudah tiba di Saudi. Jumlah ini meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun lalu. Menurut laporan statistik Direktorat Jenderal Passport, 878.567 tiba dengan jalur udara.
Sementara 35.023 tiba melalui jalur darat dan 2.972 jalur perairan. Sekitar 607.715 peziarah masih berada di Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi sebelum akhirnya berangkat ke Mekkah. Untuk menanggulangi kepadatan, Menteri Agama dan Pemamdu Jamaah Sheikh Saleh Al-Asheikh meluncurkan program untuk mengedukasi jamaah.
Program ini akan mendistribusikan jutaan publikasi, buku, CD, film hingga media massa dengan 32 bahasa. “Sekitar 100 saluran satelit juga akan meluncurkan program edukasi bagi para jamaah selama musim haji ini,” kata dia. Program tersebut merupakan pelayanan terbaru untuk memastikan kelancaraan ibadah haji.