BUKHARI kecil saat diterpa musibah dengan hilangnya panca indera matanya, sang ibu sangat sedih.
Bukhari kecil tidak bisa melihat. Ia buta. Saking sedihnya, pagi sore siang malam sang ibu terus menangis dan berdoa kepada Allah agar sang buah hati dianugerahkan kembali penglihatannya.
Tangisan sang ibu dari relung hati untuk sang buah hati. Ada sebuah ucapan dari sebagaian ulama yang berbunyi, “Tidak ada satu pun yang bisa menolak takdir, dan doa seorang ibulah yang, insya Allah, bisa mengubah takdir satu ke yang lain,”
Menangis dan pengharapannya kepada Allah yang begitu besar. Sehingga ia ditemui oleh Khalilullah Nabi Ibrahim alaihissalam dan sang bapak nabi tersebut berkata menyampaikan kabar gembira, “Wahai hamba Allah, berhentilah bersedih karena Allah telah mengabulkan doamu dan mengembalikan sinar mata anakmu,”
Ia terbangun dan lari kekamar sang buah hati. Ia membangunkan dengan hati-hati dan…. ia terkejut, sang buah hati membuka matanya dan memandapati sosok ibunya di depan matanya. Keduanya menangis bahagia. Ibu mendekap sang buah hati dengan tangis haru sesenggukan.