TASAWUF dari segi bahasa ada yang mengatakan berasal dari akar kata Shafia yang berarti bersih atau suci. Ada juga yang mengatakan berasal dari akar kata shuff yang berarti wol, jenis bahan pakaian yang terbuat dari bulu domba. Konon para shufi pada masa lalu banyak yang menggunakan pakaian dari jenis ini. Dan banyak lagi yang menghubungkannya dengan makna lainnya.
Tasawuf dalam bentuk istilah baku memang belum dikenal pada zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Istilah ini lahir beberapa abad pasca masa hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Namun bila ditilik dari sisi esensi dan tujuan, maka bisa dikatakan bahwa tashawwuf adalah suatu cara orang untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan kebersihan hati serta menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau keduniaan. Dengan pengertian seperti ini maka dapat dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabat adalah para shufi yang selalu mendekatkan diri pada Allah Ta’ala dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Memang dalam fenomena sejarah sering kita dapati para penganut paham tasawuf menggunakan bermacam-macam cara dan metoda dalam melangkah. Dan harus kita terima kenyataan bahwa sebagian dari jalan yang diambil itu ada yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana banyak pula dari mereka yang tetap berjalan di atas jalan yang lurus dan selamat dari hal-hal dilarang. Wallahu a’lam bishshawab. [Ahmad Sarwat, Lc]