Saat badan capek dan otak penat, tidur bisa jadi solusi tepat untuk membugarkan tubuh. Namun pernahkah Anda justru merasakan sebaliknya? Saat bangun, kepala justru terasa berat, napas terengah-engah dan mimpi buruk semakin melelahkan pikiran. Apa yang salah?
Rasulullah SAW memiliki jawabannya. Berbagai penelitian medis membuktikan, anjuran tidur seperti yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW ternyata efektif membugarkan tubuh. Penasaran seperti apa rahasia sehat dengan tidur ala Rasulullah SAW? Berikut ulasannya.
Dalam sebuah hadits terkenal yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW memberikan teladan bagi umatnya agar dapat mengoptimalkan malam sebagai pelepas lelah, “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu”.
Inilah rahasia sehat tidur Nabi Muhammad SAW:
- Bersihkan diri dan tempat tidur
Jauh sebelum dunia medis modern menyadari pentingnya menggosok gigi sebelum tidur, Rasulullah SAW sudah mencontohkannya 14 abad silam. Dunia medis modern menemukan, aktivitas kuman pada malam hari meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan pada siang hari.
Ketika tidur, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut berkurang. Akibatnya, tak hanya fungsi penetralisir kuman dalam mulut yang berkurang, tingkat keasaman mulut pun menjadi rendah. Hal ini yang menimbulkan karies.
Selain menggosok gigi, dianjurkan juga membersihkan diri lainnya sebelum tidur, yakni berwudhu. Jika dunia medis sekadar menganjurkan membersihkan tangan, kaki, dan wajah sebelum tidur, Rasulullah SAW memberikan paket yang lebih lengkap melalui wudhu.
Peneliti dari Universitas Alexsandria, dr. Musthafa Syahatah ,yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding dengan orang yang tidak berwudhu. Wudhu juga dapat merilekskan otot-otot sebelum beristirahat serta mencerahkan kulit wajah.
Selain membersihkan tubuh, Rasulullah SAW pun menganjurkan membersihkan dahulu tempat tidur sembari menyebut nama Allah SWT. Dari sisi kesehatan, butiran debu lembut yang menempel di seprei tentu tidak baik untuk pernapasan Anda.
- Berdo’a dan berzikir sebelum tidur
Ini rahasia kedua tidur bugar Nabi Muhammad SAW. Dengan berdo’a dan berzikir, Insya Allah akan terhindar dari mimpi buruk. Berdasarkan penelitian dari International Association for the Study of Dreams, rasa cemas dan stres merupakan salah satu pemicu mimpi buruk. Dengan mengingat Allah SWT sebelum tidur, hati akan menjadi tenang.
- Tidur dengan memiringkan posisi tubuh ke kanan
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasulullah tidur dengan memiringkan tubuhnya ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan.Secara medis, posisi tidur seperti ini ternyata merupakan posisi tidur yang paling efisien. Makanan berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap sesuai dengan keteraturannya.
Sesekali, seperti dicontohkan Nabi, beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke liver. Kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat terurai lambung.Penulis buku Majallat AdDawa’ AlArabi Dr. Zafir Al-‘Attar mengatakan, seseorang yang tidur dengan cara tengkurap di atas perutnya setelah suatu periode tertentu akan mengalami kesulitan bernapas. Seluruh berat badannya akan menekan ke arah dada yang menghalangi dada untuk merenggang dan berkonstraksi saat bernapas.
“Hal ini juga menyebabkan terjadinya kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dan otak,” jelasnya.
Sementara tidur dengan cara terlentang akan menyebabkan orang tersebut bernapas melalui mulutnya dikarenakan meregangnya rahang bawah. Tentu hal ini tak baik bagi kesehatan lantaran bernapas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang rawan terkena flu. Selain itu, bernapas lewat mulut juga akan menyebabkan keringnya rongga mulut. Ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi.
Di sisi lain, tidur miring ke kiri pun tidak baik untuk kesehatan, terutama gangguan organ jantung. Posisi ini menyebablan paru-paru sebelah kanan, yang berukuran besar, akan menekan ke arah jantung. Hal ini akan berpengaruh kepada kinerja jantung, terutama kepada orang yang berusia lanjut.
Nah, selamat mencoba tips bugar dengan tidur ala Rasulullah SAW.
Sumber: Majalah Zakat Baznas Edisi Maret-April 2015 / Muslim Daily