ADA seorang ibu berkata:
“Saya sudah salat, sedekah, puasa, zakat. Sayapun telah meninggalkan larangan, tapi mengapa kesempitan hidup masih tetap menghimpit? Mengapa ujian terus bertubi tubi menimpa?”
Saya hanya bisa menjawab:
Ibu, apakah selama ini ibu beribadah agar tidak diuji? Tidak mungkin, karena Allah berfirman, yang artinya:
Alif laam miim. Apakah manusia mengira akan dibiarkan berkata kami beriman sementara ia tidak diuji? (QS Al-Ankabut ayat 1)
Ibadah yang kita lakukan adalah untuk mengokohkan hati, bukan untuk menepis ujian, karena ujian pasti menerpa kehidupan mukmin.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Senantiasa ujian menimpa mukmin, sampai ia berjumpa dengan Allah tanpa membawa dosa.” (HR Ahmad)
[Ustaz Abu Yahya Badrusalam, Lc]