Penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan orang-orang syiah ke Masjid Az-Zikra yang terjadi pada rabu malam ini membuat banyak orang bertanya-tanya, mengapa sebegitu anarkisnya, mengapa harus melakukan hal-hal kekerasan, pemukulan dan penculikan. Nah… pastinya sobat Nida juga bertanya-tanya donk, Syiah itu apa dan seperti apa?
Tenang Sob, Nida akan menjelaskan ciri-ciri penganut Syiah. Ini dia ciri-cirinya yang harus kita kenali:
1.Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu
Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam.
2.Tidak shalat jum’at
Meskipun shalat jum’at bersama jama’ah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.
3.Tidak salam ketika mengakhiri shalat
Pengikut Syi’ah juga tidak akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
4.Mengakui shalat hanya 3 waktu saja
Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja. Yaitu menggabungkan antara shalat maghrib dengan Isya, Subuh dan menggabungkan shalat dzuhur dan ashar.
5. Membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala)
Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala) yang digunakan menempatkan kening ketika sujud bila mereka shalat tidak didekat orang Sunni.
6.Cara berwudhunya tidak seperti umat muslim lainnya
Jika kita perhatikan caranya berwudhunya, maka akan terlihat wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.
7.Penganut Syi’ah tidak akan hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah
8.Penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum
9. Mereka tidak menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan Aisyah ra radhiyallahu anhum
10.Berbuka puasa saat waktu benar-benar malam dan menganggap shalat tarawih sebagai bid’ah
Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (mereka juga tidak shalat tarawih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah)
11.Mengadu domba dan menyebarkan fitnah antara jamaah salafi dengan jamaah lain
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salafi dengan jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salafi. Ini tentu tidak benar.
12. Jarang memegang dan membaca Al-Qur’an
Kita tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
13. Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut
14.Mempengaruhi wanita untuk menikah mut’ah
Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah.
Orang-orang Syi’ah getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak.
Pada hakikatnya ketika ada seorang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah.
15. Raut wajah
Ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang di sebutkan di atas masih banyak ciri-ciri lainnya. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika kita mencela Khomeini, Sistani, Ahmadinejad, dan Iran.
Tapi jika kita menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun tanda-tanda kegundahan di wajahnya.
Nah Sob, itulah ciri-ciri penganut syiah. Syiah itu bukan Islam, syiah adalah ajaran yang sesat dan menyesatkan. So… waspada dan berhati-hati ya Sob. Wallahu a’lam