Memperkuat hubungan antar sesama manusia dengan kasih sayang perlu kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah memudarnya nilai-nilai toleransi. Kasih sayang dapat menciptaan kedamaian dalam menjalin suatu hubungan. Sebaliknya orang yang mempunyai sifat keras, congkak, dan angkuh akan mengakibatkan hubungan tidak harmonis dan berjauhan, bahkan dapat jadi penyebab keras hati.
Hubungan semakin erat bilamana antar golongan saling menghargai perbedaan, tolong-menolong dalam hal kebaikan, serta menghindari kecemburuan sosial yang berlebihan. Prof. DR. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam karyanya Qul Hadzihi Sabilii (Juz, 1 Hlm. 97) menjabarkan bahwa termasuk sebagian dari penyebab keras hati adalah:
قلة الرحمة بالمسلمين وسوء الظن بهم
Sedikitnya rasa kasih sayang kepada sesama muslim dan berprasangka buruk kepadanya.
Termasuk akhlak tercela ialah tidak mempunyai rasa kasih sayang kepada sesama muslim, dan berprasangka buruk kepadanya. Nabi Muhammad SAW, memberi arahan kepada umatnya untuk saling simpati dan perhatian serta mempunyai rasa kasih sayang antar sesama. Nabi Muhammad bersabda:
الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء
Orang yang memberi kasih sayang maka dia akan mendapatkan kasih sayang Allah, sayangilah orang yang di bumi, niscaya kamu akan dikasih sayangi orang yang di langit. (HR.Bukhari)
Orang yang tidak mempunyai rasa kasih sayang kepada sesama muslim yang sedang mengalami musibah dan bencana, juga kepada orang yang lemah dan miskin, menunjukkan bahwa orang tersebut keras hatinya, lemah imannya, dan jauh dari tuhannya. Bahkan hadis di atas memerintahkan kita untuk menebar kasih sayang kepada siapa pun, dari manusia, hewan, hingga tumbuh-tumbuhan yang ada di muka bumi. (Baca: Tafsir Surat at-Taubat 128; Nabi Muhammad yang Penuh Kasih Sayang)
Hendaknya kita bersikap kasih sayang kepada sesama manusia bahkan kepada hewan sekalipun. Ketika ada rasa kasih sayang kepada sesama, maka mereka pun akan disayang oleh Allah SWT. Dalam kitab Al–Fathu ar-Rabbani wa al-Faidhu ar-Rahmani (Juz 1 Hlm. 70) Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani berkata: “Jika hati manusia telah baik maka hati itu akan dipenuhi perasaan kasih sayang atas yang lain”
Dan jauhilah berprasangka buruk kepada sesama muslim, karena itu perbuatan yang tercela. Nabi Muhammad SAW, bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيث (متفق عليه)
Jauhkanlah diri kamu daripada sangka (jahat) karena sangka (jahat) itu sedusta-dusta omongan, (HR. Bukhari dan Muslim)
Prasangka buruk bisa mendatangkan dosa walaupun prasangkaannya ternyata benar. Oleh karena itu berprasangka baiklah kepada setiap muslim karena hal itu akan mendatangkan pahala, walaupun ternyata salah prasangkaannya.