Berikut ini penjelasan terkait Tafsir Al-A’raf ayat 31, yang menjelaskan terkait perhatian Allah terhadap kesehatan manusia. Islam merupakan agama rahmat bagi sekalian alam.
Meski terlihat terlalu mengikat dengan banyaknya aturan di dalamnya sebagai agama, Islam tidaklah kaku terhadap perkembangan melainkan bersifat fleksibel terhadap segala lini kehidupan. Tidak melulu membahas ibadah baik yang fi’liyah (perbuatan) maupun qauliyah (ucapan), Islam juga sangat memperhatikan hal-hal substansial bagi umat manusia.
Salah satu yang menjadi perhatian Islam sebagai agama rahmat ialah perhatian Islam terhadap kesehatan umat manusia (Hifdz an-Nafs). Menjadi sangat penting bagi manusia untuk menjaga kesehatannya agar bisa menunaikan tugasnya sebagai hamba.
Dalam menjaga kesehatan tentunya diperlukan standar tersendiri bagi setiap orang untuk dapat melaksanakan perintah agama tersebut. Salah satunya ialah dengan menjaga pola makan yang sehat selain disyaratkan makanan tersebut diperoleh dengan cara yang baik dan halal.
Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya “Fiqh al-Islami wa adillatuhu” Juz III hal 505 berkata demikian:
عني الإسلام بالجسم والنفس, فأوجب تناول الحد الأدنى أو الضروري من الطعام والشراب للحفاظ على الحياة, ودفع الهلاك عن النفس, وللقيام بالواجبات الدينية من صلاة وصيام ونحوها.
“Islam sangat memperhatikan kesehatan fisik. Oleh karenanya, Islam mewajibkan untuk memakan asupan standar atau pokok baik makanan maupun minuman untuk menjaga kehidupan, menolak kerusakan fisik, melakukan kewajiban-kewajiban agama seperti shalat, puasa dan yang lainnya”.
Tentu menjaga pola makan yang sehat juga memiliki arti tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya. Karena hal tersebut juga akan berakibat buruk bagi tubuh.
Lebih lanjut, Syekh Wahbah berkata:
وما عدا قدر الضرورة يباح تناوله ما لم يصل إلى قدر الإسراف, فالإسراف في الأكل والشرب فوق الطاقة الجسمية ضرر وخطر وحرام. والاعتدال مطلوب.
“Jika melebihi ukuran standar diperbolehkan selagi tidak mencapai taraf berlebihan. Karena berlebihan dalam makanan dan minuman melebihi ambang kekuatan tubuh akan membahayakan dan dihukumi haram. Moderat adalah hal yang dituntut”.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 31:
يَا بَنِيْ أَدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.
Pada ayat tersebut Allah memerintahkan manusia untuk memakai pakaian yang baik, makan dan minum dan jangan berlebihan di dalamnya. Hal tersebut tak lain karena Allah menyukai melihat nikmat berada pada hamba-Nya serta mensyukuri akan nikmat yang diperoleh dari-Nya.
Sebagaimana dijelaskan Ibnu Katsir dalam tafsirnya “Tafsir al-Qur’an al-Adzim” Juz III hal 407 yang salah satunya mengutip riwayat dari Imam Ahmad, ia berkata sebagai berikut:
وقال الإمام أحمد: حدثنا بهز, حدثنا همام, عن قتادة عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده, أن رسول الله صم قال: “كلوا واشربوا والبسوا وتصدقوا في غير مخيلة ولا سرف فإن الله يحب أن يرى نعمته على عبده”
“Imam Ahmad berkata: menceritakan kepadaku Bahzun, menceritakan kepadaku Hammam, dari Qatadah dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Makanlah, minumlah, pakailah (pakaian) dan bersedekahlah tanpa berlebihan. Sungguh Allah menyukai melihat nikmat-Nya ada pada hamba-Nya”.
Senada dengan Ibnu Katsir, Syekh Muhammad Ali al-Shabuni dalam kitab tafsirnya “Safwat at-Tafasir” Juz I hal 443 menafsirinya dengan demikian:
(وكلوا واشربوا ولا تسرفوا) أي لا تسرفوا فى الزينة والأكل والشرب بما يضر النفس والمال
“(Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan) maksudnya ialah janganlah berlebihan dalam memakai pakaian, makanan maupun minuman sebab dapat membahayakan tubuh maupun harta”.
Bersikap moderat dalam segala hal adalah hal yang niscaya. Termasuk dalam hal makanan dan minuman yang menjadi sumber utama energi dan sentral bagi kesehatan. Karena hal tersebut juga akan berdampak pada kelangsungan ibadah seorang hamba. Oleh karenanya Islam sangat memperhatikan agar umatnya menjaga kesehatan.
Demikian penjelasan terkait tafsir Al-A’raf ayat 31, yang merupakan bentuk Perhatian Allah Terhadap Kesehatan Manusia. Wallahu a’lam.