Syekh Syu’aib bin Abdullah dalam karyanya Al-Raudh Al-Faiq Fi Al-Mawaizh Wa Al-Raqaiq Juz, 1, halaman 211 mengisahkan karomah Syekh Abu Madyan Al-Maghribi, yang berhasil mengislamkan sepuluh pendeta.
Sepuluh pendeta menyamar sebagai orang Islam, mereka datang kepengajian Syekh Abu Madyan Al-Maghribi. Sebelum Syekh Abu Madyan Al-Maghribi memulai kajiannya, tiba-tiba datang jemaah yang berprofesi sebagai tukang jahit.
Syekh Abu Madyan Al-Maghribi menegurnya, “Kenapa kamu datang terlambat” Ia menjawab, “Aku sibuk menjahit sepuluh topi yang tuan pesan kemarin”.
Syekh Abu Madyan Al-Maghribi mengambil pesanan topinya itu, kemudian Syekh Abu Madyan Al-Maghribi berdiri dan dan meletakkan sepuluh topi tersebut di kepala para pendeta yang berjumlah sepuluh orang.
Syekh Abu Madyan Al-Maghribi berkata, “Wahai orang miskin! Ketika tiupan angin pertolongan Allah berhembus di hati orang-orang yang mulia, maka hembusan angin pertolongan itu akan memadamkan segala cahaya.”
Syekh Abu Madyan Al-Maghribi diam dan menundukkan kepalanya, para jemaah diam tidak ada yang berbicara. Lalu Syekh Abu Madyan Al-Maghribi mengangkat kepalanya seraya berkata,
“Tidak ada tuhan selain Allah! Wahai orang miskin ketika Allah menampakkan cahaya pertolongannya terhadap hati yang telah mati, maka hati itu akan hidup dan menerangi segala kegelapan.”
Selanjutnya, Syekh Abu Madyan Al-Maghribi membaca ayat-ayat sajadah, setelah itu, beliau beserta jamaah melakukan sujud tilawah, sepuluh pendeta itu ikut serta melakukan sujud tilawah.
Dalam sujud tilawah tersebut Syekh Abu Madyan Al-Maghribi berdoa, “Ya Tuhan, Engkau lebih mengetahui terhadap pengaturan ciptaan-Mu dan berbagai kesejahteraan hamba-hamba-Mu, dan bahwa para Rahib ini telah berdiri di samping umat Islam dalam pakaian mereka dan sujud kepada-Mu.
Dan aku sungguh telah mengubah penampilan luar mereka, dan tidak ada orang lain yang mampu melakukannya untuk mengubah batin mereka selain diri-Mu, dan Engkau telah mendudukkan mereka di meja kemurahan-Mu, jadi selamatkanlah mereka dari kemusyrikan dan tirani (kesewenang-wenangan), dan keluarkanlah mereka dari kegelapan kekufuran menuju cahaya iman”.
Setelah selesai melakukan sujud tilawah, tiba-tiba para pendeta mendekati Syekh Abu Madyan Al-Maghribi, dan mereka menyatakan bertaubat dan masuk Islam di hadapan Syekh Abu Madyan Maghribi.
Para pendeta itu mengutarakan maksud kedatangannya yaitu, ingin menguji kedalaman ilmu Syekh Abu Madyan Al-Maghribi namun hal itu tidak sampai terjadi. Karena mereka telah masuk Islam sebelum menguji kedalaman ilmu Syekh Abu Madyan Al-Maghribi.
Demikian kisah Syekh Abu Madyan Al-Maghribi mengislamkan sepuluh Pendeta. Wallahu A’lam Bissawab.