Umat Yahudi mencoba menyogok sahabat Nabi.Terdapat cuplikan sejarah yang unik, Yahudi Khaibar pernah menyogok sahabat Abdullah bin Rawahah.
Seperti dikutip dari buku Fiqih ASN dan Karyawan oleh Ustadz Ammi Nur Baits, Imam Malik meriwayatkan dalam al-Muwatha’, bahwa saat daerah Khaibar telah berhasil ditaklukkan oleh kaum muslimin, Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengutus sahabat Abdullah bin Rawahah radhiyallahu anhu untuk menarik kharaj (pajak hasil pertanian) dari orang-orang Yahudi Khaibar.
Setelah ditaksir nilai pajak yang harus mereka setorkan, orang-orang Yahudi itu mengumpulkan berbagai perhiasan milik istri mereka dan menyerahkannya kepada Abdullah bin Rawahah sambil mengatakan,
“Ini untuk Anda dan mohon kurangi kewajiban kami.”
Melihat situasi itu, sahabat Abdullah bin Rawahah radhiyallahu anhu mengatakan,
“Wahai umat Yahudi, demi Allah, sungguh kalian adalah makhluk Allah yang paling aku benci. Akan tetapi, kebencianku tidak akan membuatku untuk menzalimi kalian (dengan menaikkan taksiran kharaj melebihi ketentuan syariat). Adapun perhiasan yang kalian tawarkan adalah risywah dan itu harta haram. dan kami tidak makan harta haram.”
Mendengar ini, para tokoh Yahudi berkata,
بهذا قامَتِ السَّمَواتُ والأرضُ
“Dengan kejujuran dan keadilan semacam inilah, langit dan bumi menjadi tegak” (HR. Malik dalam al-Muwatha 1392)