Istilah “Rajab bulan istighfar” adalah ungkapan yang sering digunakan oleh sebagian orang Muslim untuk merujuk pada bulan Rajab sebagai waktu yang baik untuk meningkatkan aktivitas istighfar, yaitu memohon ampun kepada Allah. Meskipun tidak ada dalil yang secara khusus menyebutkan bahwa Rajab memiliki status istimewa untuk istighfar, namun istighfar merupakan praktik yang dianjurkan dalam agama Islam sepanjang tahun.
Sebagai manusia biasa yang tidak memiliki sifat ma`shum layaknya para nabi tentu kita memiliki dosa. Dan dosa dosa itu bisa kita lebur dengan melazimkan bacaan istighfar sebagai bentuk taubat kita secara lisan. Karena makna istighfar itu sendiri adalah meminta ampunan Allah Swt. yang mana kata Allah Swt di dalam Al-Qur`an Ia akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang meminta ampunan-Nya.
Sebagaimana di dalam surat An-Nisa` ayat 110;
وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا .
Artinya; “Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Dari kutipan di atas, dapat dipahami bahwa dosa yang kita lakukan sebenarnya adalah suatu bentuk ketidakadilan terhadap diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita disarankan untuk memohon ampunan dari Allah Swt melalui istighfar sebagai usaha untuk membersihkan diri dari dosa tersebut.
Bulan Rajab saat ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memohon ampunan Allah Swt dengan rajin melazimkan bacaan istighfar. Terdapat banyak seruan dan ajakan yang mengingatkan kita untuk secara rutin menggunakan istighfar guna menghapus dosa-dosa kita dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Mangapa di bulan Rajab dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, karena bulan Rajab adalah bualnnya Allah Swt yang mana kita sebagai hambanya dianjurkan untuk memperbaiki hubungan dengan-Nya dalam bentuk amaliyah-amaliyah baik, utamanya meminta ampuna-Nya atas dosa-dosa kita. sebagaimana Sabda Nabi Muhammad;
رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي
Artinya; “Rajab adalah bulannya Allah, Sya`ban bulanku, dan Ramadhan bulannya umatku. (HR. Dailami).
Benarkah Rajab Bulan Istighfar ?
Menurut ulama, bulan Rajab disebut bulan maghfirah karena memang bulan inilah dikhususkan Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Hal ini didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya:
رجب شهر الإستغفار وشعبان شهر الصلاة على النبي المختار ورمضان شهر القرأن
Artinya; “Rajab bulan ampunan, Sya`ban bulan shalawat kepada Nabi Muhammad, Ramdhan bulan Al-Qur’an.”
Maka perbanyaklah kita beristighfar sesuai kemampuan kita di setiap saat bulan Rajab ini, sebab kita tidak tahu kapan ampunan Allah itu turun, karena jika bacaan istighfar kita bertepatan dengan turunnya maghfirah Allah maka niscaya dosa-dosa kita akan diampuni.
Imam Hasan Al-Basri berkata;
وَقَالَ الْحَسَنُ: أَكْثِرُوا مِنَ الِاسْتِغْفَارِ فِي بُيُوتِكُمْ، وَعَلَى مَوَائِدِكُمْ، وَفِي طُرُقِكُمْ، وَفِي أَسْوَاقِكُمْ، وَفِي مَجَالِسِكُمْ أَيْنَمَا كُنْتُمْ، فَإِنَّكُمْ مَا تَدْرُونَ مَتَى تَنْزِلُ الْمَغْفِرَةُ.
Artinya; “Perbanyaklah beristighfar di rumah-rumah kalian, di jamuan-jamuan, di jalan-jalan, di pasar-pasar, dan di majelis di manapun kalian berada, karena sesungguhnya kalian tidak tahu kapan ampunan Allah diturunkan.” (HR. Ibnu Abid Dunya).
Itulah penjelasan sekaligus jawaban dari pertanyaan benarkah Rajab bulan Istighfar? Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.