Jalur Gaza, Palestina, merupakan wilayah yang 2014 lalu luluh lantak akibat perang 50 hari melawan Israel. Negeri Zionis itu membabi buta. Rudal-rudal mereka menghantam setiap bangunan, bahkan rumah sakit satu-satunya di Gaza rata dengan tanah. Korban mencapai ribuan termasuk anak-anak dan wanita. Saat itulah dunia baru terbuka mata dan mengecam Israel atas tindakan represif jalur darat mereka yang dinilai tidak memperhatikan kemanusiaan. Dari perang 50 hari itu, banyak bangsa akhirnya mengakui kedaulatan Palestina. Yang terbaru malah Vatikan ikut mengakui jika Palestina sudah resmi menjadi sebuah negara.
Dari negara-negara yang mendukung Palestina ini hanya ada satu bangsa yang konsisten bersama rakyat Palestina mempertahankan kedaulatannya. Negara itu adalah Indonesia. Yes guys, kamu kudu bangga! Bantuan-bantuan dari negeri ini untuk rakyat Palestina terutama mereka yang tinggal di Jalur Gaza tidak sedikit. Sejak lima tahun lalu dicanangkan pembangunan rumah sakit yang biayanya murni dari seluruh penduduk negeri ini. Tepuk tangan gemuruh untuk kita!
Perjuangan 5 tahun itu akhirnya gak sia-sia. Kemarin diresmikanlah Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Rumah sakit ini sudah diluncurkan sejak 27 Desember dan rata-rata menerima 250 pasien sehari. Berdiri di atas bukit di dekat Jabalya, kamp pengungsi di Gaza, hingga saat ini Rumah Sakit Indonesia sudah menangani 300 ribu pasien yang tinggal di wilayah utara Gaza. Teritori paling parah terkena bom Israel pada perang 50 hari 2014 lalu. Demikian kutipan Harian Haaretz, Rabu (6/1/2016).
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina ini memiliki total 110 tempat tidur baru dan 62 tempat tidur lama dari rumah sakit sebelumnya. Tempat ini juga memperkerjakan 400 tenaga medis. Fasilitasnya pun lumayan lengkap sehingga pasien yang punya penyakit serius tak perlu dibawa ke Mesir seperti tahun-tahun sebelumnya. Luar biasa Indonesia!