Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa dalam setiap harinya Allah telah menentukan ciptaan-Nya. Allah menciptakan bumi pada hari Ahad dan Senin, menciptakan gunung pada hari Selasa, menciptakan tumbuh-tumbuhan, air dan perkambungan pada hari Rabu, menciptakan bintang, matahari, bulan dan malaikat pada hari Kamis.
Sedangkan pada hari Jumat Allah membagi tiga waktu. Waktu pertama di hari Jumat, Allah menetapkan ajal hidup dan matinya seseorang. Waktu kedua di hari Jumat, Allah menetapkan nasib, keberuntungan atau cobaan.
“Dan waktu ketiga di hari Jumat, Allah menciptakan Adam dan menempatkannya di surga,” jelas Ustaz H. Saifuddin Aman dalam bukunya Jumat Hari bertabur Kebajikan terbitan AMP Press tahun 2016.
Penjelasan tentang penciptaan makhluk itu disebutkan Allah dalam Alquran. Allah Swt berfirman,
{قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ (9) وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ (10) ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ (11) فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (12) }
“Katakanlah, “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam.” Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa genap. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan suka hati.” Maka Dia menjadikan tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Fussilat ayat 9-12).
Lebih lanjut, Ustaz H. Saifuddin Aman menjelaskan bahwa Hari Jumat adalah hari kemuliaan. Siapa saja yang berbuat kebajikan di hari ini berhak mendapat kemuliaan dari Allah. Hari Jumat sebenarnya sudah ditawarkan oleh Allah kepada umat-umat terdahulu untuk dijadikan hari besar. Allah telah menwarkan kepada kaum Bani Israil, tetapi mereka menolak dan memilih hari Sabtu. Padahal, Allah telah memebrikan kelebihan bagi mereka, memebrikan kitab dan hikmah, tetapi mereka berkata sami’na wa ‘ashaina (kami dengar tapi kami langgar).