Apa Jaminan Semua Muslim Akan Masuk Surga?

Siapa yang tak ingin masuk surga? Ini tentu sebuah pertanyaan retoris. Tidak hanya orang Islam, orang munafik yang getol menonjok Islam dari dalam juga pengin masuk surga. Pertanyaannya sekarang; apa yang dapat menjamin masuk surga?

Apabila dalam Islam tak ada jaminan lalu dalam apa kita mendapatkannya?

Kita sering mendengar kata “Pada akhirnya umat Islam akan masuk surga semua”. Lalu dari mana kita mengatakan bahwa ‘pada akhirnya’ semua orang Islam akan masuk surga? Ada dalilnya kah?

Ya, memang ada dalilnya. Dalam beberapa hadits nabi yang shahih, kita menemukan landasan atas hal itu.

Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berkata tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Aku adalah utusan Allah, tanpa perasaan ragu, kecuali dia masuk surga.”

Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menemuiku di balik dinding ini dengan bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dengan meyakini di dalam hati, maka berilah padanya kabar gembira dengan surga.”

Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang meninggal dunia dan dia mengetahui bahwa tiada Tuhan selain Allah, masuk surga.”

Dari Utsman bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan neraka buat orang yang mengatakan tidak ada Tuhan selain Allah dengan mengharapkan wajhallah”.

Lalu, apalagi?

Setiap kaidah selalu ada pengecualian. Termasuk tentang masuk surga ini. Kalau seseorang sudah punya iman (serta mengikrarkan dua kalimat syahadat), namun kerap atau masih memiliki banyak dosa maksiat yang dibawa mati, dan Allah SWT belum memberikan ampunan, tentu saja simpanan dosa harus ditebus terlebih dahulu dengan siksa di nar. Neraka.

Penebusan dosa di neraka inilah yang seharusnya muslim takutkan, terutama mereka yang selalu berlimpah ruah dosanya. Semua perbuatan baik yang besar atau yang kecil, akan dilihat oleh Allah.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat nya pula. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat nya pula. (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Satu-satunya jalan keluar agar tetap bisa masuk surga tanpa harus lewat neraka terlebih dahulu adalah dengan membersihkan diri dari noda bernama dosa, maksiat dan pembangkangan diri dari perintah Allah. Itu artinya, kita harus jadi orang muslim yang taat, bukan hanya taat beribadah dan menjalankan ritual, melainkan juga taat dalam arti tidak melanggar larangan dan hal-hal yang diharamkan Allah.

Jika seseorang terlanjur melakukan dosa dan maksiat, maka hal yang harus dikerjakan secepatnya adalah berhenti dari dosa tersebut, bertaubat. Kembali kepada jalan yang diridhai Allah. Apa pun resikonya.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran: 133)

Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.(QS. An-Najm: 32)

Wallahua’lam.

 

[BersamaDakwah]