Apa pentingnya silaturahim? Pertanyaan ini mengawali tausyiah Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif (iHaqi), Erick Yusuf ketika menghadiri acara Reuni di Ruang Paseban Deco, Hotel Grand Royal Panghegar Bandung, Ahad (27/5).
Ustaz Erick menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang menyambung silaturahim itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahim ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Jadi, dari apa yang dikatakan Rasulullah dapat kita petik pelajaran bahwa silaturahim mempersatukan atau menyambungkan kembali suatu hubungan yang sudah erat menjadi lebih erat lagi. Karena itu, sambunglah hubungan silaturahim dengan kerabat-kerabat kita, meskipun mereka memutuskannya. Sungguh, kita akan mendapatkan balasan yang baik atas mereka.
“Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala. Takwa yang juga dapat mengantarkan kita kepada kebaikan hubungan dengan sesama manusia. Lebih khusus lagi, yaitu sambunglah tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat yang masih ada,” kata Kang Erick, sapaan akrabnya.
Banyak cara untuk menyambung tali silaturahim. Misalnya dengan cara saling mengunjungi, saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Sambunglah silaturahim ini dengan lemah-lembut, berkasih-sayang, wajah berseri, memuliakan, dan dengan segala hal yang mudah dikenal manusia dalam menyambung silaturahim.
“Dengan silaturahim, pahala yang besar akan diperoleh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Silaturahim menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat. Amiiin Ya Rabbal Alaamiin,” kata dia.
sumber: Republika Online