Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan peluncuran layanan bagi peziarah dari luar negeri. Bekerja sama dengan Saudi Data and Artificial Intelligence Authority, inovasi ini memungkinkan jamaah mengajukan permohonan izin umroh dan sholat di Masjidil Haram dan di Raudhah Masjid Nabawi.
Kementerian mengatakan layanan itu efektif berlaku melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna setelah mendaftar di platform Quddum. Kementerian dan otoritas lantas mendesak semua pengguna untuk memperbarui aplikasi.
Dilansir di Arab News, Ahad (14/11), Kementerian Dalam Negeri sebelumnya mengumumkan pelonggaran pembatasan di seluruh Kerajaan. Pelonggaran juga berlaku Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang memungkinkan kembalinya operasi dan kapasitas penuh.
Bulan lalu, Kementerian Haji Arab Saudi mengumumkan jamaah yang ingin melakukan umroh tidak perlu lagi menunggu selama 14 hari untuk memesan ritual tersebut. Kepala perencanaan dan strategi di kementerian Amr Al-Maddah mengatakan dengan melonggarkan langkah-langkah pencegahan, kapasitas operasional Masjidil Haram untuk umroh dan sholat telah meningkat secara signifikan.
“Sejalan dengan perkembangan pada tahap ini, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan untuk melakukan umroh. Pembatasan ini sudah tidak diperlukan lagi dan kami berupaya memberikan kesempatan yang adil bagi semua karena tingginya permintaan,” ujarnya.